Nyalindung adalah desa di kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia.
konon kabarnya, tersebutnya nama Desa Nyalindung berawal dahulu dalam sejarah adalah pada zaman penjajahan Kolonial Belanda, pasukan tentara Sultan Agung menyerang Belanda ke Batavia, namun dalam penyerangan tersebut tentara Sultan Agung dipukul mundur oleh tentara Belanda hingga pasukan tentara Sultan Agung mundur ke Karawang, dari Karawang tentara Sultan Agung masih di seret sehingga tentara Sultan Agung tercerai-berai. Diantaranya ada yang lari ke daerah Priangan, disinilah ada salah satu tokoh pesukan Tentara Sultan Agung yang bernama Embah Daha berlindung di satu daerah yang dia beri nama Kampung Nyalindung yang artinya Panyalindungan (Tempat Berlindung). Seiring berputarnya waktu penduduk Kampung Nyalindung semakin bertambah banyak karena Kampung Nyalindung termasuk daerah yang subur untuk pertanian, sehingga warga Kampung Nyalindung memilih menjadi petani sebagai sumber mata pencahariannya.
Seiring berjalannya waktu, Kampung Nyalindung semakin berkembang baik dari aspek jumlah penduduk maupun perekonomiannya, sehingga menjadikan daerah Kampung Nyalindung semakin maju baik dari sumber daya alam maupun dari sumberdaya manusianya
Demografi
Letak geografis:
Wilayah Desa Nyalindung terletak di antara lintang selatan dan bujur timur. Luas wilayahnya adalah 237.450 m2 yang terdiri dari 4 dusun.[butuh rujukan] Pada tahun 2018, wilayah Desa Nyalindung telah terbagi menjadi 17 rukun warga (RW) dan 36 rukun tetangga (RT).[2] Desa Nyalindung memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut: Sebelah Utara: Desa Mandalasari Kec. Cikalong Wetan
Sebelah Timur : Desa Mekarjaya Kec. Cikalong Wetan dan Desa Campaka Mekar Kec. Padalarang
Sebelah Selatan : Desa Cirawa Mekar Kec. Cipatat
Sebelah Barat : Desa Sumurbandung Kec. Cipatat
Topografi
Desa Nyalindung merupakan desa yang berada di daerah perbukitan, dengan ketinggian antara 500–550 m dpl (di atas permukaan laut). Sebagian besar wilayah Desa Nyalindung adalah perbukitan dengan kemiringan antara 20-45. Di sebelah timur dibatasi oleh Sungai Cipada yang sekaligus menjadi batas dengan Desa Campaka Mekar, disebelah Selatan dengan Perkebunan Karet PT. Nyalindung, disebelah Utara dibatasi oleh Perkebunan Karet PT. Nyalindung, juga sekaligus menjadi batas dengan Desa Mekar Jaya Kec. Cikalong Wetan.
Hidrologi dan klimatologi
Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah desa Nyalindung membentuk pola aliran sungai, yaitu sunyai Cimeta. Tercatat juga selokan skala kecil, dan besar, tedapat di desa Nyalindung, seperti:
- Sungai Cimeta Kp. Cipada merupakan batas dengan Desa Campaka Mekar
- Sungai Cimeta Kp. Muara Cipada yang melewati beberapa Kampung (RW) sampai Kp. Cikubang RW 05
- Sungai Cimeta Kp. Babakan Rongga yang melewati beberapa Kampung (RW) sampai Kp. Cikubang RW 05
Disamping itu ada pula beberapa mata air yang biasa digunakan sebagai sumber mata air bersih, maupun sumber air untuk pertanian.
Mata air utama yang menghidupi masyarakat Desa Nyalindung adalah diantaranya: Mata air Mang Ade Cireng dan Mata air Mang Odon.
Secara umum akhir-akhir ini terjadi penurunan kualitas curah hujan dan jumlah hujan dubanding keadaan selama tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat menjadi sangat berpengaruh terhadap beberapa sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat penggarap sawah. Ditunjang pula oleh kurangnya perawatan dan pengaswasan terhadap sumber mata air itu. Belum lagi dengan adanya proyek tol Cipularang, Tambang Pasir dan yang terbaru adalah Proyek KCCI, yang mana sebagian besar kampung di Desa Nyalindung terkena jalur Proyek tersebut, bukan tidak mungkin lagi kedepan Desa Nyalindung tidak lagi namp[ak hijau
Referensi
Pranala luar