Untuk tidak tertukar, Niña yang dimaksud di sini adalah kapal, bukan angin La Nina yang merupakan bagian perubahan iklim.
La Niña (Bahasa Spanyol yang berarti "anak perempuan") adalah kapal Spanyol yang ikut dalam pelayaran Christoper Columbus dalam menemukan Benua Amerika dalam pelayaran pertamanya pada 1492. Sebagaimana tradisi Spanyol saat itu, awalnya ia mendapat nama santo perempuan, "Santa Clara". Namun kemudian panggilan La Niña lebih populer, yang kemungkinan lelucon dari nama pemilik awalnya Juan Niño dari Moguer.[1] Jenisnya adalah karavel.
Kapal lainnya adalah karavel Pinta dan kerakah Santa Maria. Niña adalah favorit Columbus. Awalnya ia adalah kapal berlayar segitiga, jenis caravela latina, tetapi kemudian layarnya diatur ulang sehingga menjadi caravela redonda di Las Palmas di Kepulauan Kenari, dengan layar segi empat untuk meningkatkan performanya di samudera.[2]
Tak ada catatan otentik mengenai desain Niña. Meski demikian Michele de Cuneo yang menemani Columbus dalam pelayaran keduanya menyebutkan bahwa Niña memiliki kapasitas 60 ton, yang berarti merupakan karavel ukuran sedang dengan panjang dek 50 kaki (15 m).[3] Niña memiliki empat tiang layar.[4]
Niña, seperti juga Pinta dan Santa María, adalah kapal dagang lebih kecil yang sebenarnya dirancang untuk Laut Tengah, bukan samudera terbuka seperti Atlantik. Perannya segera tergantikan oleh kapal lain yang lebih besar dan kokoh.
Sejarah
Dalam ekspedisi Columbus pertama, Niña ditumpangi 26 orang, dikomandani Vicente Yáñez Pinzón. Rombongan meninggalkan Palos de la Frontera pada 3 Agustus 1492, berhenti di Kepulauan Kenari pada 12 Agustus 1492, dan terus ke arah barat. Kemudian mendarat di Kepulauan Bahama pada pagi hari 12 Oktober 1492.
Pada 14 Februari 1493, di selatan Azores, badai hampir menghancurkanNiña. Berdasarkan pengamatan Columbus, ia dan para kru kemudian berjanji akan melakukan ritual ziarah begitu sampai di Spanyol.[5]Niña mencapai Lisbon, Portugis, pada tanggal 4 Maret 1493, dan sampai di Palos de la Frontera pada 15 Maret 1493.[6] Pada pelayaran pertama, kru Niña tidur di lantai dek. Namun setelah melihat praktik bangsa asli Amerika, mereka meniru menggunakan jaring hammock.[4]
September 1493, Niña kembali bergabung dalam rangkaian 17 kapal dalam pelayaran kedua ke Hispaniola, menjadi kapal pemimpin untuk eksplorasi ke Kuba. Niña menjadi satu-satunya yang selamat dari badai tahun 1495, dan segera pulang tahun selanjutnya.
Niña kemudian disewa dalam pelayaran ke Roma. Kapal ini kemudian tertangkap oleh bajak laut dalam perjalanan ke Cagliari dan dibawa ke Cape Pula, Sardinia. Kaptennya, Alonso Medel, berhasil kabur dengan beberapa awak kapal. Ia mencuri sebuah sampan, mendayung kembali ke Niña, dan mencurinya kembali, lalu berlayar ke Cádiz.
Tahun 1498, Niña kembali ke Hispaniola sebagai penjaga di depan bagi pelayaran ketiga Columbus. Kapal ini kemudian berlabuh dan menunggu di Santo Domingo pada tahun 1500. Pada 1501, kapal ini terlibat perdagangan dengan Pantai Mutiara di Kepulauan Cubagua, Venezuela. Setelah itu tidak ada lagi catatan aktivitas yang ditemukan.[7]
Niña tercatat melakukan perjalanan sejauh 25.000 mil laut (46.000 km) di bawah kepemimpinan Columbus.