Nicotiana atau populer disebut tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.
Tembakau mengandung zat alkaloidnikotin, sejenis neurotoksin (racun saraf) yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.
Etimologi
Nama nicotiana merupakan kata turunan dari kata nicotiane atau nicotian yang merupakan nama panggilan tembakau yang ditulis oleh Jean Liebault dan Charles Estienne di dalam buku mereka "L'Agriculture et la maison rustique" pada tahun 1570 yang merupakan penghormatan kepada Jean Nicot.[1] Nicot merupakan duta besar Prancis untuk Portugal dari tahun 1959 dan 1961 yang mendapatkan sebuah herba aneh dari Raja Portugal ketika mengunjungi penjara yang didapatkan dari Florida atau mungkin dari tanaman tembakau yang ditanam oleh lelaki Suku Flandria, yaitu Damian de Goes dari benih yang diimpor dari Florida. Herba ini diberikannya kepada Raja Francois II dan Catherine de' Medici.[2] Pemberiannya ini juga yang melekatkan julukan sebagai Grand Prieur (herba duta besar) dan l 'herbe de la Rein (herba ratu) kepada tembakau.[1]