Ngaditirto adalah desa di kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia.
Geografi
Ngaditirto berada pada ketinggian 800 m dpl dan berjarak 2,5 km dari ibu kota kecamatan Selopampang dan 14,5 km dari ibu kota kabupaten. Ngaditirto mencakup daerah seluas 109,77 ha yang terbagi atas lahan sawah dan bukan sawah. Lahan sawah dipergunakan untuk bangunan/pekarangan, ladang/tegalan/huma, perkebunan negara/rakyat, dan lain-lain.
Pembagian administratif
Desa Ngaditirto memiliki 5 dusun yang terdiri dari 5 rukun warga (RW) dan 16 rukun tetangga (RT).
Demografi
Desa yang memiliki 337 rumah tangga ini berpenduduk 1.682 jiwa, terdiri dari 837 jiwa laki-laki dan 845 jiwa perempuan.
Penduduk usia 10 tahun ke atas bermata pencaharian sebagai peternak, petani tanaman pangan dan perkebunan. Ada juga yang bekerja di pertambangan/penggalian, bangunan, perdagangan, hotel dan rumah makan, jasa, dll.
Sumber air minum berasal dari ledeng/PDAM, dan sumur.
Pendidikan
Dalam bidang pendidikan penduduk di atas 5 tahun yang tamat perguruan tinggi/universitas berjumlah 8 orang, akademi 10 orang, SLTA/sederajat 92 orang, SLTP/ sederajat 529 orang, SD/sederajat 387 orang, tidak tamat SD 100 orang, belum tamat SD 221 orang dan belum/tidak sekolah 118 orang. Untuk sarana pendidikan terdapat 2 unit TK, 2 unit SD/MI, dan 1 unit SMP/MTs.
Kesehatan
Di bidang kesehatan, desa Ngaditirto memiliki 4 posyandu dan 1 polides.
Ekonomi
Pertanian
Tanaman pangan yang dikembangkan di Ngaditirto adalah padi, jagung dan ketela pohon. Tanaman sayuran yang dikembangkan adalah cabai. Buah-buahan yang dikembangkan adalah rambutan, durian, mangga, pepaya, pisang. Sedangkan tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa tembakau, kopi, vanili, cengkeh, jahe, dan kelapa.
Peternakan
Ternak yang dikembangkan di desa Ngaditirto berupa sapi, kambing/domba, itik, ayam ras dan buras.
Pranala luar