Kelompok ini tidak menggambarkan negeri-negeri berikut sebagai satu entitas tetapi hanya sebagai satu syarat untuk menerangkan tentang negeri-negeri Melayu tersebut. Johor menandatangani Perjanjian perlindungan pada tahun 1885 dan akhirnya tunduk pada tekanan untuk menerima Penasihat Inggris pada tahun 1904 .
Di bawah Perjanjian Inggris-Siam 1909, Siam (sekarang Thailand) mengalihkan hak mereka terhadap Kelantan, Terengganu, Kedah, dan Perlis kepada pihak Inggris. Pihak Inggris kemudian memaksa negeri-negeri Melayu tersebut menandatangani perjanjian seperti perjanjian dengan Negara-negara Melayu Bersekutu .
Pejabat senior pemerintahan koloni Inggris di situ dikenal sebagai "Penasihat".
Bahasa resmi Negara-negara Melayu Tidak Bersekutu adalah bahasa Melayu dengan Tulisan Jawi sebagai tulisan resmi.
Semua negara ini kemudian bergabung Uni Malaya dan sekarang merupakan bagian dari Malaysia .
Referensi
Harrison, Cuthbert Woodville. An Illustrated Guide to the Federated Malay States. 1923