Naqobah Ansab Auliya Tis'ah

Naqobah Ansab Auliya Tis'ah
PendiriKH. Ilzamuddin Sholeh Al-Jilani Al-Hasani
StatusYayasan
TipeOrganisasi sosial
TujuanLembaga pencatat nasab
Kantor pusatSemarang, Jawa Tengah, Indonesia
Lokasi
  • Jalan KH. Abdullah Sajad RT. 02 RW 01, Sendangguwo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50273
Wilayah layanan
Asia Tenggara
Jumlah anggota
Azmatkhan
Bahasa resmi
Bahasa Indonesia
Ketua Umum
KH. Ilzamuddin Sholeh Al-Jilani Al-Hasani

Naqobah Ansab Auliya Tis'ah (Bahasa Arab: نقوبة أنساب أولياء تيساه) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan dakwah. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Walisongo, Amir Mekkah, Abbas bin Abdul Mutholib dan sayyid diluar Yaman dari sada Azmatkhan. Organisasi ini berdiri pada tanggal 5 Januari 2020.[1]

Latar Belakang

Organisasi ini dedeklarasikan pada tanggal 5 Januari 2020 di halaman belakang Pesarean Syaikhona Kholil, yang juga keturunan walisongo di Desa Martajesah, Bangkalan. NAAT sendiri merupakan akronim dari Lembaga Pencatat Nasab Wali Sembilan, karena sebelumnya nasab Walisongo hanya ditulis oleh perseorangan, kondisi inilah yang membuat para keturunan walisongo bersatu dan mendirikan organisasi ini. NAAT ini mencatat nasab keturunan Sayyyid dari sa'dah Azmatkahan, baik dari jalur Walisongo, Amir Mekkah, Abbas bin Abdul Mutholib maupun sayyid diluar Yaman dari sada Azmatkhan[1]

Visi dan Misi[2]

Mengumpulkan yang terserak.

Cita-cita, semangat shilaturrahim dan menyatukan/ menyambung keluarga yang terputus (jangan diartikan mencantol-cantolkan nasab).

Menanam tidak hanya memanen. Semangat, cita-cita dan arah tujuan NAAT dilandasi dengan keikhlasan:

  1. Ikhlas tanpa pamrih.
  2. Bukan organisasi provit oriented (bukan organisasi pencari keuntungan materi).
  3. Bukan organisasi politik.
  4. Bukan membangga-banggakan nasab.
  5. Bukan organisasi mensayyid-sayyidkan, bukan menghabib-habibkan.

Riwayat

Dari Jalur Sayyid Abdul Qodir Al-Jilani Al-Hasani (Sunan Kudus dan Sunan Giri)[3][4]

Kanjeng Nabi Muhammad Rasulillah Saw. memiliki anak

Sayyidah Fatimah memiliki anak

Sayyidina Hasan memiliki anak

Syarif Hasan al-Mutsanna memiliki anak

Syarif Abdullah al-Kamil memiliki anak

Syarif Musa al-Jun memiliki anak

Syarif Abdullah ats-Tsani memiliki anak

Syarif Musa ats-Tsani memiliki anak

Syarif Dawud (Amir Makkah) memiliki anak

Syarif Muhammad memiliki anak

Syarif Yahya az-Zahid memiliki anak

Syarif Abdullah memilki anak

Syarif Abu Sholeh Musa Jaki Dausat memiliki anak

Sulton Aulia Syekh Abdul Qodir Jailani memiliki anak

Syarif Sholeh memiliki anak

Syarif Abdul Aziz memiliki anak

Syarif Abdurozak memiliki anak

Syarif Abdul Jabbar memiliki anak

Syarif Syu’aib memiliki anak

Syarif Abdul Qodir memiliki anak

Syarif Junaid mimiliki anak

Syarif Maulana Ishaq

Dari Jalur Sayyid Musa Al-Kadzim Al-Husani (Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Sunan Ampel, Sunan Muria, Sunan Bonang dan Sunan Gresik)[5]

Sayyidina Kanjeng Nabi Muhammad Saw. memiliki anak

Sayyidah syarifah Fathimatuz  Zahro memiliki anak

Sayyid syarif asy-syahid Husain memiliki anak

Sayyid syarif Ali Zainal Abidin memiliki anak

Sayyid syarif Muhammad al-Baqir memiliki anak

Sayyid syarif Imam Ja’far ash-Shodiq memiliki anak

Sayyid syarif Musa Al-Kazhim memiliki anak

Sayyid syarif Ali Ar-Ridho memiliki anak

Sayyid syarif Muhammad At-Taqi memiliki anak

Sayyid syarif Muhammad al-Jawad memiliki anak

Sayyid syarif Ali An-Naqi an-Hadi memiliki anak

Sayyid syarif Ja’far az-Zaki memiliki anak

Sayyid syarif Ali al-Asyqori memiliki anak

Sayyid syarif Abdulloh memiliki anak

Sayyid syarif Ahmad memiliki anak

Sayyid syarif Mahmud memiliki anak

Sayyid syarif Muhammad memiliki anak

Sayyid syarif Ja’far memiliki anak

Sayyid syarif Ali memiliki anak

Sayyid syarif Makhdum Husein Jalaluddin al-Bukhori memiliki anak

Sayyid syarif Makhdum Ahmad Kabir memiliki anak

Sayyid syarif Makhdum Jalaluddin Husain memiliki anak

Sayyid Syarif Makhdum Mahmud Nasiruddin / Mahmudinil Kubro memiliki anak

Sayyid Syarif Makdhum Jamaluddin Akbar/ Jumadil Kubro

Dari Jalur Sunan Kalijaga (Abbas bin Abdul Mutholib)[6]

Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib (Paman dari Nabi Muhammad SAW.)

Abdullah bin Abbas (Sepupu Nabi Muhammad & Ali bin Abi Thalib)

Ali bin Abdullah

Abdullah Al-Akbar

Wakhis / Syekh Waqid Arumni

Mudzakir/ Syekh Mudzakir Arumni

Abdullah

Kharmia/ Kharmis

Mubarak

Abdullah

Ma’ruf / Madhra’uf

Arifin

Hasanuddin

Jamal

Ahmad

Abdullah

Abbas

Kouramas/ Khurames/ Syekh Kharamis

Syekh Abdullah

Syekh Abdurrahman / Abdur Rakhim / Kyai Lanang Baya / Arya Wiraraja (Rakryan Mantri Arya Wiraraja Makapramuka) / Banyak Wide

Bupati Tuban ke-2 Haryo Ronggo Lawe / Rangga Teja Laku / Syeikh Jali Al-Khalwati / Syekh Khawaji

Bupati Tuban ke-3 Haryo Siro Lawe

Bupati Tuban ke-4 Haryo Siro Wenang

Bupati Tuban ke-5 Haryo Lana/Arya Teja I

Bupati Tuban ke-6 Haryo Dikoro/ Arya Teja II

Raden Ayu Haryo Tejo

Bupati Tuban ke-8 Tumenggung Wilatikta

Sunan Kalijaga / Raden Said / Jaka Said / Syekh Malaya / Lokajaya / Raden Abdurraman / Pangeran Tuban / Muhammad Abdussyahid

Rujukan

  1. ^ a b Kurniadi, Denny, ( 6 Januari 2020). "Keturunan Wali Songo Deklarasikan Organisasi NAAT". Dara.co.id. Diakses tanggal 12 Desember 2024.
  2. ^ Islam, Galeri, ( 6 Januari 2020). "Visi Misi NAAT, Naqobah Ansab Awliya' Tis'ah , lembaga Pencatat Silsilah Wali Songo". Galerikitabkuning.com. Diakses tanggal 12 Desember 2024.
  3. ^ Lokanarya, Branda, (2 Juni 2023). "Silsilah Sunan Giri Menurut Isbat Resmi Naqobah Ansab Maroko". Jurnaba.co. Diakses tanggal 12 Desember 2024.
  4. ^ Lokanarya, Branda, ( 3 Juni 2023). "Silsilah Sunan Kudus Menurut Isbat Resmi Naqobah Ansab Maroko". Jurnaba.co. Diakses tanggal 12 Desember 2024.
  5. ^ Lokanarya, Branda, ( 1 Juni 2023). "Silsilah Sunan Ampel Menurut Isbat Resmi Naqobah Ansab Maroko". Jurnaba.co. Diakses tanggal 12 Desember 2024.
  6. ^ https://brandazloz.wordpress.com/ ( 7 Agustus 2011). "Silsilah Sunan Kali Jaga".Diakses tanggal 12 Desember 2024.