Sejak menjadi Ibukota Kabupaten Buru Selatan, Namrole sudah berkembang dengan pesat. Banyak para pendatang yang masuk ke Namrole, aktivitas ekonomi pun meningkat hingga menjadi kota kecil di selatan Pulau Buru. Namun beberapa fasilitas umum belum memadai, terutama listrik yang belum stabil, PDAM dan lain-lain.
Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Namrole sebanyak 20.874 jiwa, dengan kepadatan 58 jiwa/km².[1] Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Namrole berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 69,34%, kemudian Kekristenan 24,80% di mana Protestan 22,75% dan Katolik 2,05%. Kemudian Hindu 2,02% dan Kepercayaan 3,84%.[1] Sementara untuk rumah ibadah, terdapat 19 masjid, 18 gereja dan 1 Pura.[1]