Nama pribadiSebuah nomenklatur lengkap dari seseorang, yang juga dikenal sebagai nama pribadi atau nama lengkap merujuk kepada sebuah set dari nama-nama oleh yang seorang individual ketahui, yang merupakan atau dapat dikutip ulang sebagai sebuah grup, dengan pengertian bahwa penamaan tersebut semuanya berkaitan dengan satu orang. Dalam beberapa budaya, setiap individu dikenal dengan nama tunggal; dalam kebudayaan lainnya setiap individu dapat dikenal dengan berbagai nama, beberapa diantaranya merupakan nama spesifik dari seorang individu dan membedakan orang tersebut dari kerabat-kerabat lainnya, sementara yang lainnya mengindikasikan hubungan orang tersebut dengan yang lainnya, atau keanggotaan dalam sebuah keluarga, klan, atau struktur sosial lainnya. Dalam budaya Barat, hampir seluruh individu memiliki setidaknya satu nama pemberian (juga dikenal sebagai nama pribadi, nama pertama, forename, atau nama Kristen), bersama dengan sebuah marga (juga dikenal sebagai nama keluarga, nama terakhir, atau nama gentile), yang mengindikasikan bahwa orang tersebut termasuk dalam sebuah keluarga, sebuah suku, atau sebuah klan. Beberapa budaya Barat juga menggunakan (atau setidaknya menggunakan) patronimik atau matronimik. Konsep-konsep mirip tersebut terdapat dalam budaya Timur pada masa sekarang. Namun, di wilayah-wilayah yang kurang diurbanisasikan di dunia, beberapa orang dikenal dengan nama tunggal, dan dikatakan menjadi mononim. Konvensi tentang Hak Asasi Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan bahwa seorang anak memiliki hak untuk memiliki sebuah nama ketika lahir.[1] StrukturKomponen umum dari pemberian nama saat lahir meliputi:
Beberapa orang (yang disebut anonim) memilih untuk menjadi anonim, yang bertujukan untuk menyembunyikan nama asli mereka, untuk menghindari penangkapan dari pihak pemerintah atau pengucilan sosial karena karya atau aksi mereka. Metode lainnya adalah menggantikan identitas seseorang dengan sebuah pseudonim. Untuk beberapa orang, yang namanya merupakan sebuah kata tunggal, dikenal sebagai mononim. Hal ini dapat dibenarkan saat kelahiran, atau pada masa hidup selanjutnya. Contohnya, Teller, dari duo pesulap Penn dan Teller, dinamai Raymond Joseph Teller saat lahir, tetapi namanya diubah secara hukum dan sosial menjadi "Teller". Dalam beberapa dokumen pemerintahan resmi, seperti surat izin mengemudinya, nama pemberiannya didaftarkan sebagai NFN, sebuah akronim dari "no first name"/"bukan nama pertama". Kaisar Tiongkok dan kaisar Jepang diberikan nama anumerta. Penempatan namaPenempatan nama pribadi - nama keluarga umumnya dikenal sebagai penempatan nama Barat dan selalu digunakan di kebanyakan negara Eropa dan negara-negara yang budayanya sangat dipengaruhi oleh Eropa Barat (Amerika Utara dan Selatan, India Utara, India Timur, India Tengah dan India Barat, Australia, Selandia Baru dan Filipina). Penempatan nama keluarga - nama pribadi umumnya dikenal sebagai penempatan nama Timur dan digunakan di Hungaria, sebagian Afrika, Asia Timur (contohnya di China, Jepang, Korea, Tionghoa Malaysia, Singapura, Taiwan dan Vietnam) dan India Selatan dan bagian timur laut India. Penempatan nama tersebut juga menjadi umum dipakai di Prancis, Italia dan Belgia, karena pengaruh dari penggunaan birokratik dari penempatan nama keluarga sebelum nama pemberian. Nama pribadi non-manusiaNama hewan peliharaanBeberapa pemilik hewan peliharaan memberikan nama manusia kepada hewan peliharaan mereka, Hal tersebut dipandang untuk menyatakan bahwa pemiliknya memiliki hubungan seperti manusia dengan hewan peliharaan tersebut.[2] Dalam beberapa budaya, hewan peliharaan atau hewan olahraga terkadang diberikan nama yang mirip dengan nama manusia. Di kebudayaan lainnya, seperti Tionghoa, memberikan nama non-manusia kepada hewan, karena hal tersebut dipandang sebagai hal yang ofensif. Nama lumba-lumbaSebuah studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences mengklaim bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang menggunakan nama pribadi. Para peneliti dari Universitas Carolina Wilmington Utara yang mempelajari lumba-lumba hidung botol di Teluk Sarasota, Florida, menemukan bahwa para lumba-lumba tersebut memiliki nama satu sama lain.[3] Seekor lumba-lumba memilih namanya ketika masih bayi.[4] Lihat pula
|