Nafisah Ahmad Zen Shahab
Nafisah Ahmad Zen Shahab (bahasa Arab: نفیسه أحمد زين شهاب , translit. Nafīsah ʾAḥmad Zayn Šahāb; pelafalan dalam bahasa Arab: [nafiːsah ˈ(ʔ)aħmad zajn ʃahaːb]; lahir 1 Agustus 1946) adalah seorang pedagang batik asal Palembang, Sumatera Selatan.[3] Nafisah dikenal sebagai seorang ibu yang berperan sebagai orang tua tunggal di keluarganya setelah sang suami, Alwi Idrus Shahab meninggal pada tahun 1996.[4] Pada peringatan ulang tahun Museum Rekor Dunia Indonesia ke-20 di Mall of Indonesia tanggal 3 Februari 2010, Nafisah, sebagai ibu dari 12 anak yang 10 di antaranya menjadi dokter diberi penghargaan karena berhasil memecahkan rekor MURI sebagai Keluarga dengan jumlah dokter terbanyak di Indonesia.[5] Dari sepuluh anaknya yang menjadi dokter, lima di antaranya merupakan dokter spesialis.[6] Anak tertuanya, Prof. Dr. dr. Idrus Alwi, Sp.PD., K-KV, FECS, FACC.,[2] adalah seorang dokter spesialis di bidang kardiovaskular yang juga merupakan ketua Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) periode 2012–2015.[7] BiografiKehidupan awalNafisah Ahmad Zen Shahab lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 1 Agustus 1946. Nafisah berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Shahabuddin (bahasa Arab: آل بن شهاب الدين , translit. Aāl bin Šahāb ud-Dīn; pelafalan dalam bahasa Arab: [ʔaːl bin ʃahaːb ud-diːn]), ayahnya bernama Ahmad Zen Shahab. Kehidupan pribadiPada tahun 1961, Nafisah menikah dengan seorang Sayyid yang menjadi sarjana muda jurusan ekonomi bernama Alwi Idrus Shahab.[8] Dari pernikahannya dengan Alwi, Nafisah dikaruniai 12 Anak. Sepuluh di antaranya merupakan seorang dokter, dua lainnya merupakan seorang insinyur teknik kimia dan perancang busana.[9][3] Dari Sepuluh anaknya yang menjadi dokter, lima di antaranya merupakan seorang dokter spesialis, yaitu Prof. Dr. dr. Idrus Alwi, Sp.PD., K-KV, FECS, FACC. yang memiliki spesialisasi di bidang kardiovaskular; dr. Muhammad Syafiq, Sp.PD., spesialis penyakit dalam; dr. Suraiyah, Sp.A., spesialis anak; dr. Nouval Shahab, Sp.U, Ph.D, FICS, FACS, spesialis urologi (bedah ginjal dan saluran kemih); dan dr. Isa An Nagib, Sp.OT, FICS. yang mengambil bidang spesialisasi ortopedi.[8] Sedangkan anak-anak Nafisah lainnya yang menjadi dokter adalah drg. Farida Alwi; dr. Shahabiyah, MMR., direktur utama Rumah Sakit Islam Harapan Anda di Tegal; dr. Fatinah, wakil direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Balikpapan; dr. Zen Firhan, Sp.OT., M.Biomed., dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi; serta dr. Nur Dalilah, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin.[6] Sementara itu, Durah Kamila, anak keempat Nafisah merupakan seorang perancang busana. Sedangkan Zainab, ST.,M.Si., anak kedelapan merupakan seorang insinyur teknik kimia yang bekerja di Pemerintah Daerah Kota Depok.[3] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|