Gagasan pembangunan sebuah museum kucing berasal dari ketua menteri Sarawak Abdul Taib Mahmud dan istrinya Laila Taib.[1]
Koleksi
Terdapat empat galeri yang berisi lebih dari 4,000 artefak yang meliputi lukisan-lukisan dan peringatan-peringatan yang dikaitkan dengan kucing. Artefak-artefak tersebut diakuisisikan dari Museum Nasional di Kuala Lumpur dan disimpan untuk pertama kalinya pada 1 Agustus 1988 di Dewan Tun Abdul Razak, Pusat Perdagangan Dunia Putra. Koleksi-koleksi tersebut berpindah tangan ke DBKU setelah markas besar DBKU selesai dibangun pada 1992.[1]
Struktur
Museum tersebut sekarang berada di dalam markas besar DBKU. Museum tersebut melingkupi wilayah seluas 1,035 meter persegi di atas Bukit Siol yang berada di ketinggian 60 meter di atas permukaan laut.[1]