Salah satu Musa, mungkin Kleyo , sedang membaca segulungan karya sastra (gambar pada lekitos corak merah, Boyotia , sekitar tahun 430 Pramasehi)
Menurut kepercayaan dan mitologi bangsa Yunani Kuno , Musai (bahasa Yunani : Μοῦσαι , translit. Moûsai , bahasa Yunani : Μούσες , translit. Múses ) adalah dewi-dewi yang mengilhami manusia untuk mencipta karya di bidang sastra , ilmu pengetahuan , dan kesenian . Dewi-dewi ini dianggap sebagai sumber dari pengetahuan yang terejawantahkan di dalam puisi , kidung lira , dan mitos -mitos yang dilisankan dari abad ke abad di dalam lingkup kebudayaan Yunani Kuno.
Mula-mula jumlah maupun nama-nama Musai berbeda-beda dari daerah ke daerah. Sejak zaman klasik , jumlah Musai dibakukan menjadi sembilan, dan nama-nama Musai yang lazim muncul dalam penjabaran adalah Kaliope , Kleyo , Polihimnia , Euterpe , Terpsikhore , Erato , Melpomene , Talia , and Urania .[ 1]
Pada zaman moderen, musa menjadi kata yang digunakan untuk mengibaratkan orang atau daya gaib yang mengilhami penciptaan karya seni .
Musai adalah anak-anak pasangan Zeus dan Mnemosine . Musai lahir setelah Zeus tidur dengan Mnemosine selama sembilan malam berturut-turut. Mereka adalah dewi musik, lagu, dan tarian. Musik mereka mampu memberi kebahagiaan bagi yang mendengarnya. Tiap Musai memiliki spesialisasi masing-masing.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Muses .
Lihat pula
Umum Perpustakaan nasional
^ Grimal, s.v. Muses.