Dame Muriel Sarah SparkDBE, CLit, FRSE, FRSL (née Camberg; 1 Februari 1918 – 13 April 2006)[1] adalah seorang penulis novel, cerita pendek, esai, dan puisi asal Skotlandia.
Kehidupan
Muriel Spark lahir di daerah Bruntsfield di Edinburgh. Ia merupakan anak dari Bernard Camberg, seorang insiyur, dan Sarah Elisabeth Maud (née Uezzell).[2] Ayahnya adalah seorang Yahudi yang datang dari Lithuania yang saat itu masih merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia. Sementara itu, ibunya dibesarkan sebagai mengikuti ajaran Gereja Presbiterian dan begitu juga dengan Muriel.[1][3] Muriel bersekolah di Sekolah Perempuan James Gillespie (1923-1935). Pada 1934-1935 ia mengambil kelas "korespondensi komersial dan menulis ringkasan" di Heriot-Watt College. Ia mengajar bahasa Inggris untuk waktu yang singkat dan kemudian bekerja sebagai sekretaris di sebuah toko serba ada.[4]
Pada 3 September 1937, ia menikah dengan Sidney Oswald Spark, dan kemudian pindah ke Rhodesia Selatan (sekarang menjadi Zimbabwe). Anak mereka, Samuel Robin, lahir pada Juli 1938. Beberapa bulan kemudian ia menyadari bahwa suaminya memiliki gangguan bipolar dan cenderung melakukan kekerasan. Pada 1940 Muriel meninggalkan Sidney dan Robin. Ia kembali ke Inggris pada awal 1944 dan tinggal di Helena Club di London.[5] Ia bekerja untuk badan intelijen sepanjang sisa Perang Dunia II. Ia menyediakan uang secara reguler untuk menghidupi anaknya. Muriel mengingkan agar seluruh keluarganya menetap di Inggris, tetapi kemudian anaknya, Robin, kembali ke Britania Raya bersama ayahnya untuk kemudian dibesarkan oleh orang tua Muriel di Skotlandia.[6][7][8][9][10]
Pada 1955 dan 1965, Muriel tinggal di sebuah kamar di Baldwin Crescent 13, Camberwell, tenggara London.[11] Setelah tinggal di New York selama beberapa tahun, ia pun pindah ke Roma, di mana ia bertemu dengan seniwati dan perupa Penelope Jardine pada 1968. Mereka berdua pun tinggal di Toskana, di desa Oliveto, dekat Civitella in Val di Chiana pada awal 1970an. Di sana, Muriel menjadi warga kehormatan pada 2005. Rumor bahwa dirinya menjalani hubungan lesbian sering beredar sejak masa ia tinggal di New York, meskipun Muriel dan teman-temannya membantah rumor tersebut.[12] Ia memberikan seluruh harta miliknya ke Jardine dan memastikan agar anaknya sendiri tidak mendapat sepeser pun.[12]
Muriel meninggal pada 2006 dan disemayamkan di pemakaman Sant'Andrea Apostolo di Oliveto.[13]
Karier sastra
Muriel mulai menulis secara serius setelah Perang Dunia II dengan menggunakan nama Muriel Spark. Awalnya, ia menulis puisi dan kritik sastra. Pada 1947, ia menjadi editor dari Poetry Review. Jabatan ini menjadikannya satu-satunya editor perempuan pada masa itu.[14] Spark kemudian meninggalkan Poetry Review pada 1948.[15]
Pada tahun 1953, Muriel Spark dibaptis di Gereja Inggris namun pada 1954 ia memutuskan untuk bergabung dengan Gereja Katolik Roma, yang ia anggap sebagai hal penting dalam perkembangan dirinya sebagai seorang novelis.[1]Penelope Fitzgerald, seorang kawan novelisnya, menulis bahwa Spark "telah menunjukkan bahwa hanya ketika dia menjadi seorang Katolik Roma... maka ia dapat melihat keberadaan manusia secara seutuhnya, yang mana dibutuhkan oleh seorang novelis".[16] Dalam sebuah wawancara dengan John Tusa di BBC Radio 4, Spark bercerita mengenai perpindahan agamanya itu dan efeknya pada tulisan. Ia mengakui kalau ia "hanya sedikit khawatir,, tentatif. Apakah ini benar, apakah ini tidak benar? Apakah saya bisa menulis novel tentang itu – apakah akan jadi konyol, ataukah tidak? Dan entah bagaimana dengan agama saya – apakah yang satu ada hubungannya dengan yang lain, saya tidak tahu – tetapi kelihatannya begitu, bahwa saya mendapatkan kepercayaan diri...". Graham Greene, Gabriel Fielding dan Evelyn Waugh mendukung Spark dalam keputusannya ini.
Novel pertamanya, The Comforters, kemudian dipublikasikan pada 1957. Di novel tersebut disinggung beberapa hal mengenai Katholik dan perpindahan agama ke Katholik, meskipun tema utamanya adalah tentang seorang perempuan muda yang kemudian menyadari kalau ia adalah sebuah karakter di sebuah novel.
Ceritanya yang berjudul The Prime of Miss Jean Brodie (1961)[a] lebih sukses. Spark menunjukkan orisinalitas dari segi subjek dan nada, dimana ia banyak menggunakan kilas ke masa depan dan percapakan yang dibayangkan. Sangat jelas juga bahwa Sekolah Menengah James Gillespie merupakan model untuk Sekolah Marcia Blaine yang ada di novel.[17][18] Kediamannya di Helena Club menjadi inspirasi untuk May of Teck Club di The Girls of Slender Means yang dipublikasikan pada 1963.[5]
^"Spark of Genius"(magazine), Doublethink (a consideration of the author's work) (Winter), 2006.
^"Muriel Spark". National Library of Scotland. Diakses tanggal 15 March 2014.
^Mount, Ferdinand, "The Go-Away Bird", The Spectator (review of Muriel Spark, the Biography by Martin Stannard), diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2010Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan).
^Taylor, Alan (2017). Appointment in Arezzo : a friendship with Muriel Spark. Edinburgh: Birlinn Ltd. ISBN9780857903747. OCLC1005842948.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan