Murad Giray (memerintah 1678- 1683; hidup 1627–1696) (bahasa Tatar Krimea: Murad Geray مراد كراى, bahasa Turki: Murat Giray) adalah seorang khan dari Kekhanan Krimea. Ayahnya bernama Mubarek, salah satu putra Selâmet I Giray (1608-1610). Tiga orang pamannya adalah khan. Tiada satu pun dari keturunannya yang menjadi khan.
Pada tahun 1678, Turki melantiknya sebagai khan menggantikan sepupunya Selim I Giray yang tampil buruk dalam pengepungan Chyhyrin selama Perang Rusia-Turki (1676–1681). Setelah perang yang turut melibatkan Krimea itu berlanjut, Perjanjian Bakhchisarai (1681) mengakui kendali Turki atas Ukraina bagian barat.
Pada 1682 Kekaisaran Utsmaniyah berperang dengan Kekaisaran Romawi Suci. Dalam perang tersebut, Turki mengalami kekalahan yang amat memalukan pada Pertempuran Wina tahun 1683. Performa 40.000 tentara Krimea sangatlah buruk dan membuat Murad disingkirkan. Murad menghabiskan sisa hidupnya di sebuah perkebunan di dekat Yambol di Bulgaria modern dan meninggal pada tahun 1695. Dia digantikan oleh Haji II yang memerintah singkat sampai kekuasaan Selim dipulihkan.
Sumber
- Henry Hoyle Howorth, History of the Mongols, 1880, Part 2, pp. 562–563
- Олекса Гайворонский «Созвездие Гераев». Симферополь, 2003.