Jembatan melintasi Sungai Yonne dan patung Napoléon, dilihat dari tepi utara Sungai Seine. Di kanan, pusat kota yang didominasi p;eh Gereja Saint-Loup.
Kota ini mengambil namanya dari posisinya dekat Sungai Yonne dan Seine (Fault, juga diucapkan faut berasal dari kata faillir atau "jatuh" dalam bahasa Prancis).
Pemandangan
Kota ini terbagi dua oleh sungai, ville basse terletak di tepi selatan dan Surville di bukit di utara. Pusat kota tua terletak di ville basse sementara Surville adalah gabungan bangunan-bangunan tinggi, yang dibangun setelah Perang Dunia II, dan sebuah cité di Île-de-France. Beberapa bangunan tinggi ini sekarang (2005) hendak dirubuhkan dan digantikan oleh rumah-rumah penduduk. Taman château tua di Surville (sekarang menjadi sekolah Lycée André Malraux) memberikan pemandangan indah menghadap daerah Seine-et-Marne.
Collégiale Notre-Dame-et-Saint-Loup memiliki pedang yang dimiliki oleh John the Fearless.
Penjelajah Malte-Brun melaporkan, dalam La France illustrée (1882), bahwa aurait (mungkin) membutuhkan waktu yang lama untuk membaca penjelasan mengenai jembatan dimana duke dibunuh.
Tahun 1420, Philip the Good, anak dari John the Fearless, mengepung kota selama 8 tahun di tangan koalisi Inggris-Burgundia. Namun, pada akhir kekuasaannya, raja Charles VII, dibantu Chabannes dan Dunois, untuk merebut kembali.
Kota ini pernah menjadi pusat industri besar dan memiliki akar pekerja yang kuat. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, pemecatan telah menjadi masalah yang terus meningkat, khususnya di komunitas imigran di Surville.