Terminal Jeruk
Terminal Jeruk merupakan prasarana umum berupa terminal penumpang tipe C yang terletak pada sisi utara Kabupaten Pacitan di Desa Jeruk.[1][2] Terminal ini terletak 750 m sebelah selatan titik perbatasan antarprovinsi Jawa Timur–Jawa Tengah. Area terminal ini berada tepat di depan deret kios Pasar Wage serta berhadapan dengan prasarana kesehatan Puskesmas Jeruk.[3][4] Terminal ini menjadi salah satu titik lintasan angkutan pedesaan andongan di Kecamatan Bandar serta titik awal dan akhir keberangkatan bus perintis milik Perum DAMRI.[5] Jaringan angkutan pedesaan![]() Satu-satunya jenis moda angkutan pedesaan yang melintasi Terminal Jeruk adalah andongan. Andongan merupakan sebutan bagi mobil penumpang umum (MPU) berjenis pikap dengan bak tertutup yang juga bisa dimanfaatkan sebagai angkutan barang.[6] Andongan akan mudah ditemui pada hari pasaran Wage dan Legi, sesuai dengan ramainya aktivitas perdagangan di pasar yang terletak tepat di belakang bangunan terminal ini.[7] Berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 34 Tahun 2013, terdapat empat trayek angkutan pedesaan Kabupaten Pacitan yang menjangkau Kecamatan Bandar (termasuk terminal ini), yaitu sebagai berikut.[8]
Angkutan perintis Perum DAMRI![]() Perum DAMRI cabang Ponorogo mulai mengoperasikan angkutan perintis dengan trayek Jeruk–Ponorogo sejak 1 Januari 2017. Unit yang disediakan berupa bus sedang berkapasitas 19 penumpang sebanyak 2 unit bus.[9][10][11] Trayek tersebut membentang sejauh 53 km dari terminal ini melintasi Kismantoro, Terminal Purwantoro, Badegan, Pasar Jambon, Pasar Condong, Ngrandu, Ndengok, Tambak Bayan, dan berakhir di Terminal Seloaji.[12] Galeri
Referensi
Lihat pula
Pranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia