Berikut ini merupakan silsilah dari kaisar-kaisar Tiongkok dari tahun 1279 sampai 1912, yang ketiga dari tiga periode selama 700 tahun, dari penaklukkan Tiongkok oleh Mongol sampai akhir dari Dinasti Qing pada tahun 1912.
Berikut ini merupakan Silsilah Dinasti Yuan.
Genghis Khan mendirikan Kekaisaran Mongolia pada tahun 1206. Kekaisaran menjadi terbagi dengan perang suksesi cucu-cucunya Kubilai Khan dan Ariq Boke. Kubilai Khan, setelah mengalahkan adiknya Ariq Boke, mendirikan Dinasti Yuan di Tiongkok pada tahun 1271. Dinasti tersebut diruntuhkan oleh Dinasti Ming pada masa pemerintahan Kaisar Huizong pada tahun 1368, tetapi selamat di Mongolia, yang dikenal sebagai Dinasti Yuan Utara; bertahun-tahun pemerintahan atas Dinasti Yuan Utara (sampai tahun 1388) yang ada di dalam kurung.
Berikut ini merupakan silsilahDinasti Ming, yang memerintah Tiongkok di antara tahun 1368 dan 1644.
Yang menjadi kaisar di dalam huruf tebal, dengan tahun pemerintahan mereka. Di Tiongkok, Kaisar-kaisar Ming paling dikenal dengan nama kuil mereka, yang berada di urutan kedua setelah nama pribadi. (Kaisar Jianwen tidak diberikan nama kuil: yang digunakan adalah nama anumertanya yaitu Huidi (惠帝).) Nama-nama dengan huruf tebal adalah nama era, bentuk nama yang paling dikenal untuk Kaisar-kaisar Ming di dalam bahasa Inggris, tetapi secara tehnis merujuk pada rentang waktu dari masa pemerintahan seorang kaisar bukan untuk kaisar itu sendiri. (Xingzong dan Ruizong adalah nama kuil: mereka sesungguhnya tidak pernah memerintah, tetapi Xingzong secar anumerta dianugerahi gelar kaisar dan Ruizong dinaikkan secara anumerta ke status kaisar oleh putranya Kaisar Jiajing.) Marga asli keluarga kerajaan adalah Zhu (朱), tetapi Kaisar Hongwu memilih nama dinastinya Ming (明), yang berarti "cemerlang". Setelah jatuhnya dinasti itu pada tahun 1644 dan Kaisar Chongzhen yang bunuh diri, serangkaian pangeran Ming yang berbasis di Tiongkok selatan menuntut gelar kekaisaran, wangsa mereka dikenal sebagai Dinasti Ming Selatan. Para penuntut tersebut diberikan nama era, dan masa rezim di dalam kurung. Pada tahun 1662, Koxinga mendapatkan kekuasaan di Taiwan dari rezim kolonial Belanda, dan mendirikan sebuah negara bagi mereka yang ingin mengembalikan kekuasaan Dinasti Ming. Negara itu berlangsung sampai tahun 1683 ketika menyerah kepada Dinasti Qing.
Berikut ini merupakan silsilah Dinasti Qing, yang bertakhta di Tiongkok pada tahun 1644 dan deklarasi Republik Tiongkok pada tanggal 1 Januari 1912.
Mereka yang menjadi kaisar Tiongkok dengan huruf tebal, dengan tahun pemerintahan mereka. Nurhaci dan Huang Taiji adalah kaisar-kaisar dinasti, yang pada saat itu mendominasi wilayah Manchuria, tetapi bukan kaisar Tiongkok sepenuhnya; tahun pemerintahan mereka di dalam tanda kurung. Nama yang diberikan adalah nama era, bentuk dimana kaisar-kaisar Qing lebih dikenal (terkecuali Puyi, yang memerintah sebagai Kaisar Xuantong, tetapi dikenal dengan nama pemberiannya setelah ia digulingkan). Puyi berabdikasi pada tanggal 12 Februari 1912, tetapi dizinkan untuk mempertahankan gelar kekaisarannya sampai 1924. Keluarga kerajaan yang aslinya berasal dari Manchu yang bermarga Aisin Gioro (bermakna "wangsa emas"). Dinasti ini awalnya bergelar dinasti Jin Akhir yang mengacu pada asal usul di dalam kepemimpin Jurchen, Dinasti Jin (1115–1234), oleh Nurhaci pada tahun 1616, tetapi pada tahun 1636 Hong Taiji memilih untuk mengganti gelar tersebut dengan gelar Tionghoa Qing (清), yang berarti "jernih" atau "murni".