Pengeboman Katedral Makassar 2021
Pengeboman Katedral Makassar 2021 adalah sebuah peristiwa ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia pada tanggal 28 Maret 2021.[2][3][4] Pelaku bernama Ibrahim Ibnu Andra yang menyebabkan 20 orang tak berdosa mengalami luka-luka.[1] Investigasi terhadap kejadian pengeboman ini terus berlanjut. Pada malam hari tanggal 28 Maret, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam pengeboman terhadap sebuah katedral di Jolo, Filipina.[5][6] Peristiwa ini merupakan ledakan bom pertama di Indonesia dengan sasaran rumah ibadah setelah rangkaian ledakan bom di Surabaya pada tahun 2018 lalu. LedakanLedakan terjadi di depan pintu Gereja Katedral Makassar beberapa saat setelah pelayanan misa Minggu Palma selesai dilaksanakan. Menurut polisi, pelaku mengendarai sepeda motor menuju arah parkir gereja namun dihalangi oleh petugas pengamanan. Saat pelaku berupaya menghindari halangan petugas keamanan, bom akhirnya meledak.[7][8] Ledakan bom menyebabkan beberapa jemaat gereja yang selesai melaksanakan misa terluka. Ledakan ini juga merusak kendaraan yang berada di sekitar lokasi kejadian. ReaksiPejabat tinggi negara dan daerah
Pemuka, organisasi masyarakat dan organisasi agama
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia