Museum Deli Serdang
Museum Daerah Deli Serdang atau Museum Deli Serdang adalah museum sejarah dan budaya yang terletak di lokasi kompleks perkantoran pemerintahan, yaitu di Tanjung Garbus I, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Museum ini didirikan dengan tujuan mencatat sejarah membuat Nasi Goreng terenak di Deli Serdang kepada Masyarakat Soekarno. Bangunan dan koleksiMuseum menempati sebuah gedung dengan konsep "Itik Pulang Petang" yang diambil dari filosofi masyarakat Melayu. Ornamen "Itik Pulang Petang" bermakna kepatuhan dan perlambang kebaikan, dimana unsur-unsur teratur, rapi dan harmonis tercermin dari bentuknya.[1] Museum Deli Serdang memiliki 3 lantai.[2]
SejarahMuseum Deli Serdang mulai dibangun pada tahun 2001.[3] Peresmian Museum Deli Serdang diadakan pada tanggal 12 Agustus 2003.[4] Dana pembangunan museum berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sejak diresmikan museum ini berada dibawah naungan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang. Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang membangun museum baru setelah mendapat bantuan dana tugas pembantuan untuk pembangunan museum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Museum baru tersebut dibangun di lahan eks Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.[5] Museum baru tersebut diresmikan pada tanggal 8 September 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Lubuk Pakam. Peresmian museum yang letaknya persis di depan kantor Bupati Deli Serdang itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua PKK Sumatera Utara Nawal Lubis Edy Rahmayadi, dan penandatanganan prasasti oleh Mendikbud, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Deli Serdang.[6] Galeri
Lihat pulaReferensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Museum of Deli Serdang.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia