Marco Rubio

Marco Rubio
Potrest resmi, 2025
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke-72
Mulai menjabat
January 21, 2025
PresidenDonald Trump
WakilChristopher Landau (nominasi)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Senator Amerika Serikat
dari Florida
Masa jabatan
21 November 2006 – 18 November 2008
Sebelum
Pendahulu
Allan Bense
Pengganti
Ray Sansom
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Florida
dari dapil ke-111
Masa jabatan
25 Januari 2000 – 18 November 2008
Sebelum
Pendahulu
Carlos Valdes
Pengganti
Erik Fresen
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Marco Antonio Rubio

28 Mei 1971 (umur 53)
Miami, Florida, AS
Partai politikRepublik
Suami/istriJeanette Dousdebes
Anak4
PendidikanTarkio College
Santa Fe College
University of Florida (BA)
University of Miami (JD)
Situs webSitus web senat
Situs web kampanye
IMDB: nm3811944 Rottentomatoes: celebrity/marco_rubio
Facebook: MarcoRubio X: marcorubio Instagram: marcorubiofla LinkedIn: marcorubio Youtube: UCh8t7sV_DBKz4A-RkL9feyg Spotify: 66of3TduiXGexLxToWIWvD Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Marco Antonio Rubio (lahir 28 Mei 1971) adalah seorang politikus dan jaksa Amerika yang kini menjabat sebagai Sekretaris Luar Negeri Amerika Serikat ke-72 sejak 2025. Seorang kader Partai Republik, sebelumnya ia merupakan seorang Senator Amerika Serikat dari Florida, mengabdi dari 2011 sampai 2025. Rubio sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Florida dan juga merupakan salah satu calon presiden dari Partai Republik saat Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2016.

Rubio adalah seorang Kuba Amerika asal Miami dengan gelar dari University of Florida dan University of Miami School of Law. Pada akhir 1990an, ia menjabat sebagai Komisioner Kota untuk West Miami dan terpilih pada Dewan Perwakilan Florida pada 2000, mewakili distrik Dewan Perwakilan ke-111. Saat bersamaan, Rubio dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Florida dan mengabdi selama 2 tahun mulai dari 2006. Karena diberlakukannya batas masa jabatan dalam Konstitusi Florida, Rubio meninggalkan DPR Florida untuk menjadi seorang dosen di Universitas Internasional Florida.

Pada November 2024, Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengangkat Rubio sebagai Sekretaris Luar Negeri Amerika Serikat pada masa jabatan keduanya. Secara aklamasi, Senat Amerika Serikat menyetujui pelantikan Rubio dan resmi menjabat pada 21 Januari 2025. Ia merupakan orang Hispanik pertama yang memangku jabatan tersebut, membuatnya menjadi orang Hispanik yang memiliki jabatan tertinggi sepanjang sejarah Amerika Serikat. Ia juga merupakan warga Florida pertama yang memegang jabatan tersebut.

Kehidupan awal dan pendidikan

Marco Antonio Rubio lahir di Miami, Florida,[1] putra kedua dan anak ketiga dari Mario Rubio Reina[2] dan Oriales (nee Garcia) Rubio.[3] Kedua orang tuanya berasal dari Kuba yang berimigrasi ke Amerika Serikat pada 1956 saat rezim Fulgencio Batista, dua setengah tahun sebelum Fidel Castro melancarkan Revolusi Kuba.[4] Ibunya melakukan perjalanan ke Kuba empat kali selama pemerintahan Fidel Castro, paling lama satu bulan pada tahun 1961.[5] Kedua orang tuanya belum mendapatkan status warga negara AS saat Marco lahir,[6][7] namun mereka mengajukan kewarganegaraan AS dan dinaturalisasi pada tahun 1975.[8] Beberapa kerabat Marco Rubio datang ke Amerika sebagai pengungsi.[9]

Kakek dari pihak ibunya, Pedro Victor Garcia, berimigrasi ke Amerika secara legal pada tahun 1956, namun kembali ke Kuba untuk mencari pekerjaan pada 1959.[10] Saat kakeknya lari dari rezim komunis Kuba dan kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1962 tanpa visa,[9] ia ditangkap sebagai seorang imigran tanpa dokumen dan pengadilan setempat menvonis kakeknya untuk dideportasi.[10][11] Namun, otoritas imigrasi memutuskan untuk tidak menjalankan perintah pengadilan dan Garcia diberikan pembebasan bersyarat yang memungkinkannya menetap di Amerika Serikat.[9][12][13] Pada tahun 1966, Garcia kemudian mengajukan kembali status warga tetap setelah Undang-Undang Penyesuaian Kuba, pada saat itu pengajuannya dikabulkan.[14] Marco Rubio memiliki hubungan yang hangat dengan kakeknya pada masa kecilnya.[14]

Pada tahun 2011, The Washington Post menyangkal pernyataan Rubio bahwa keluarganya mengungsi ke Amerika Serikat karena Fidel Castro pada tahun 1959 sebagai pernyataan bohong.[4] Keluarganya sebenarnya meninggalkan Kuba pada masa rezim Fulgencio Batista pada 1956.[4] Menurut Washington Post, "[di] Florida, terhubung dengan komunitas pengasingan pasca-revolusi memberikan cap politisi yang tidak akan pernah bisa dicapai oleh seseorang yang diidentifikasi dengan eksodus pra-Castro, sebuah kelompok yang terkadang dipandang dengan kecurigaan."[4] Rubio menyatakan bahwa ia tidak berbohong mengenai sejarah keluarganya, menyatakan bahwa pernyataan publiknya mengenai keluarganya didasari oleh "pengetahuan keluarga".[4] Rubio menyatakan bahwa keluarganya sempat berpikir untuk kembali ke Kuba pada tahun 1960an.[4] Ia juga menambah bahwa ibunya sempat membawa dua kakaknya kembali ke Kuba pada 1961 dengan tujuan untuk menetap disana sementara sang ayah akan kemudian ikut setelah menyelesaikan "urusan keluarga", namun pengalihan arah politik menuju ke komunisme membuat keluarganya memikir ulang keputusan tersebut.[4] Rubio menyatakan bahwa "inti sari kisah keluarga saya adalah pertama-tama kenapa mereka memutuskan untuk menetap di Amerika dan kenapa mereka harus menetap".[15]

Rubio bersekolah di South Miami Senior High School, lulus pada tahun 1989. Dia bersekolah di Tarkio College di Missouri selama satu tahun dengan beasiswa sepak bola sebelum mendaftar di Santa Fe Community College (kemudian Santa Fe College) di Gainesville, Florida. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang ilmu politik dari University of Florida pada tahun 1993 dan gelar Juris Doctor, cum laude, dari University of Miami School of Law pada tahun 1996.[16][17] Rubio mengatakan bahwa dia mengeluarkan $100,000 dalam bentuk pinjaman mahasiswa. Dia melunasi pinjaman tersebut pada tahun 2012.[18]

Karir

Saat menempuh pendidikan hukum, ia magang untuk Anggota DPR AS Ileana Ros-Lethinen.[19] Ia juga bekerja untuk kampanye presiden Amerika Serikat Senator Bob Dole pada 1996.[20][21] Pada April 1998, dua tahun setelah ia tamat, Rubio dipilih sebagai anggota komisi kota untuk Miami Barat.[22] Ia kemudian dipilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Florida pada awal 2000an.[23][24][25]

Senator Amerika Serikat (2011-2025)

Masa bakti

Foto resmi Marco Rubio pada Kongres Amerika Serikat ke-112

Selama empat tahun pertama Rubio di Senat AS, Partai Republik merupakan minoritas. Setelah pemilu sela tahun 2014, Partai Republik memperoleh kendali mayoritas di Senat, memberikan Rubio dan Partai Republik pengaruh federal yang besar selama dua tahun terakhir masa kepresidenan Barack Obama, serta selama empat tahun masa kepresidenan Donald Trump. Setelah pemilu tahun 2020, Partai Demokrat mendapatkan kembali kendali mayoritas di Senat, dan Rubio kembali mendapatkan status minoritas di Senat.

Kongres ke-112 (2011–2013)

Tidak lama setelah menjadi Senator pada 2011, Rubio menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk menjadi Presiden ataupun Wakil Presiden pada pemilu 2012.[26] Pada Maret 2012 saat ia menyatakan dukungannya kepada Mitt Romney, Rubio menyatakan bahwa ia tidak berharap untuk maju atau dipilih menjadi calon wakil presiden,[27] namun ia diperiksa oleh kampanye Romney untuk melihat potensinya sebagai wakil presiden.[28] Mantan ajudan Romney, Beth Myers, mengatakan bahwa proses pemeriksaan tidak menghasilkan apa pun yang mendiskualifikasi Rubio.[29] Walaupun lolos, Rubio tidak dipilih menjadi wakil presiden, Romney memilih Paul Ryan sebagai wakilnya.

Setelah dilantik, ia menunjuk Cesar Conda sebagai kepala stafnya.[30][31][32] Conda yang sebelumnya bekerja sebagai penasehat Wakil Presiden AS Dick Cheney dan juga merupakan mantan ajudan utama untuk Senator Spencer Abraham (R-MI) dan Robert Kasten (R-WI) kemudian digantikan oleh wakilnya, Alberto Martinez.[33]

Kongres ke-116 (2019–2021)

Marco Rubio membela keputusan Trump untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi G7 ke-46 di Trump National Doral Miami, sebuah sanggraloka yang dikelola oleh Donald Trump sendiri. Rubio menyatakan bahwa keputusan ini "bagus" dan bakal membantu usaha mikro, kecil, dan menengah lokal.[34][35]

Setelah Joe Biden mengalahkan Trump pada pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2020, Trump mulai membuat retorika yang menyatakan bahwa pemilihn umum yang diselenggarakan adalah tidak sah dan ia telah "dicuri" dari masa jabatan keduanya. Rubio membela aksi Trump menyatakan Trump memiliki hak untuk menduga adanya kecurangan dalam pemilihan umum tersebut, mengatakan segala "ketidakberesan" dan "klaim pelanggaran undang-undang pemilu" tidak dapat dianggap salah sampai pengadilan memutuskan hal tersebut. Rubio kemudian mengubah retorikanya dengan mengatakan bahwa kekhawatiran pemilih Partai Republik atas "potensi penyimpangan" dalam pemilu menuntut ganti rugi. Pada 23 November 2020, Rubio menyebut Biden sebagai presiden terpilih.[36]

Kongres ke-117 (2021–2023)

Rubio mendeskripsikan Penyerbuan Gedung Kapitol 2021 sebagai tindakan tidak patriotis dan "anarkis anti-Amerika gaya dunia ke-3".[37] Mengenai para perusuh, Rubio mengatakan beberapa di antara mereka adalah penganut "teori konspirasi dan yang lainnya terjebak pada momen tersebut. Hasilnya adalah aib nasional." Setelah Kongres kembali menjalankan sesi, Marco Rubio memutuskan untuk mensertifikasi hasil Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2020.[38] Namun saat Trump kembali dimakzulkan, Rubio memilih untuk memaafkan Trump atas perannya dalam memicu penyerbuan tersebut.[39] Pada 28 Mei 2021, Rubio memilih menentang pembentukan komisi 6 Januari.[40]

Rubio mengecam invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 dan ikut mensponsori rancangan undang-undang yang akan menargetkan kelompok separatis pro-Rusia yang konfliknya dengan pemerintah Ukraina digunakan oleh Vladimir Putin untuk membenarkan invasi tersebut.[41]

Menteri Luar Negeri (2025-sekarang)

Nominasi dan konfirmasi

Wakil Presiden JD Vance mengambil sumpah Marco Rubio pada 21 Januari 2025.

Pada bulan November 2024, dilaporkan bahwa Trump telah memilih Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada pemerintahan keduanya;[42] Trump mengonfirmasi ini pada 13 November 2924.[43] Tidak seperti calon menteri lainnya yang diajukan Trump, pencalonan Marco Rubio tidak menuai kontroversi keras dan Partai Republik beserta Partai Demokrat memuji Marco Rubio.[44] Rubio menghadiri sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat pada 15 Januari 2025. Dalam sidang tersebut, Rubio menyatakan bahwa Tiongkok adalah "musuh yang paling kuat dan berbahaya yang pernah dihadapi bangsa ini" dan Partai Komunis Tiongkok "berbohong, menipu, meretas dan mencuri untuk mencapai status adikuasa dengan menjadikan kita sebagai tumbal".[45]

Trump secara resmi mengusung Rubio beserta jajaran menteri lainnya pada 20 Januari 2025 sebagai perintah pertamanya sebagai presiden. Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat secara aklamasi menerima pencalonannya dan Senat secara aklamasi menerima pengangkatan Rubio dengan 99-0 suara.[46][47]

Masa jabatan

Rubio dengan menteri luar negeri QUAD; S. Jaishankar, Penny Wong, dan Takeshi Iwaya, 2025

Rubio kemudian mengambil sumpahnya oleh Wakil Presiden JD Vance pada 21 Januari 2025 sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke-72. Ia adalah orang Hispanik pertama yang memangku jabatan tersebut.[48] Pada hari pertamanya sebagai menteri, Rubio bertemu dengan para menteri luar negeri dari negara-negara anggota Dialog Keamanan Kuadilateral (QUAD) untuk "memperkuat peluang ekonomi dan perdamaian serta keamanan di kawasan Indo-Pasifik".[49][50] Untuk menggantikan Marco Rubio di Senat AS, Gubernur Florida Ron DeSantis mengangkat Jaksa Agung Florida Ashley Moody.[51]

Pada 22 Januari, sesuai dengan Perintah Eksekutif 14168 yang mengakhiri identifikasi gender dalam paspor Amerika Serikat, Rubio menginstruksikan staf departemen untuk membekukan semua permohonan paspor yang meminta penanda jenis kelamin "X".[52] Sebagai bagian dari langkah ini, beberapa pelamar transgender memiliki dokumen yang disimpan oleh departemen tersebut sementara lamaran mereka masih dalam ketidakpastian. Tindakan ini menciptakan kebingungan yang luas di kalangan pemohon dan mereka yang telah memperoleh paspor dengan penanda jenis kelamin "X".[53]

Kunjungan kerja pertamanya sebagai Menteri Luar Negeri meliputi negara Amerika Latin seperti Panama, El Salvador, Guatemala, Kosta Rika dan Republik Dominika[54] dengan tujuan untuk menangkal gelombang imigrasi ilegal dan gagasan Trump untuk mengakuisisi kembali Terusan Panama.[55] Pada Januari 2025, Rubio menyatakan bahwa keinginan Trump untuk mengakuisisi Greenland dari Denmark bukanlah "lelucon", mengutarakan niat Presiden Trump untuk menguasai Greenland demi "kepentingan bangsa".[56] Rubio tidak mengesampingkan opsi militer bila diperlukan.[56]

Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Cyril Ramaphosa yang menyita tanah rakyat secara diskriminatif terhadap Kulit putih Afrika Selatan,[57] Marco Rubio menyerukan bahwa ia tidak akan menghadiri sebuah konferensi menteri luar negeri anggota G20.[58] Ia bahkan menyatakan bahwa gagasan G20 yang dibawakan Afrika Selatan sebagai promosi "DEI (keberagaman, kesetaraan dan keinklusivitas) dan perubahan iklim" dan menyatakan bahwa agenda yang dibawakan oleh G20 sebagai agenda "Anti-Amerika".[58]

Rubio juga menyatakan mendukung usulan Donald Trump terhadap pendudukan Jalur Gaza oleh Amerika Serikat[59][60] dan membangun Gaza kembali sebagai "Riviera Timur Tengah". Di X (sebelumnya Twitter), Rubio mencuitkan bahwa Amerika Serikat "siap untuk memimpin dan membuat Gaza Kembali Cantik", dan berhasrat untuk mencari solusi yang bisa menghasilkan perdamaian jangka panjang kepada semua pihak.[61]

Pandangan politik

Nasional

Rubio memenangkan kursi Senatornya karena dukungan dari Tea Party, namun dukungannya terhadap reformasi imigrasi pada 2013 menjatuhkan level dukungannya.[62][63] Pandangannya terhadap isu kebijakan luar negeri, pertahanan, dan keamanan nasional - seperti mempersenjatai milisi Suriah dan kebijakan untuk Badan Keamanan Nasional - cukup mengerahkan beberapa aktivis libertarian dari Tea Party.[64][65]

Rubio dengan lantang menentang aborsi.[66] Ia pernah menyatakan bahwa ia akan melarang aborsi bahkan jika bayi tersebut merupakan hasil pemerkosaan atau inses, namun ia membuat pengecualian jika kandungan bayi tersebut membahayakan nyawa ibu.[66][67][68]

Rubio menentang Patient Protection and Affordable Care Act, sebuah UU kesehatan yang disahkan oleh Presiden Barack Obama yang lebih dikenal publik sebagai Obamacare. Pada 27 April 2020, Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak banding yang diajukan Rubio dengan 8-1 suara, mengalahkan upayanya dengan rekan sepemikirannya untuk menghentikan Obamacare.[69]

Pada Maret 2016, Rubio menentang keputusan Presiden Barack Obama untuk menunjuk Merrick Garland sebagai Hakim Agung Amerika Serikat mengantikan Antonin Scalia yang baru meninggal, berkata "saya rasa kita perlu maju terus dengan calon hakim pada tahun terakhir masa jabatan presiden ini. Saya bahkan akan menyatakan ini jika presiden saya dari Partai Republik".[70] Namun pada September 2020, dengan tindakan standar ganda, Rubio memperbolehkan Trump untuk mencalonkan Amy Coney Barrett untuk mengisi posisi Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg yang baru meninggal, memilih untuk mengonfirmasi Barrett pada 26 Oktober 2020, 86 hari sebelum Trump lengser.[71][72]

Pada bulan Juli 2018, Rubio menawarkan amandemen terhadap rancangan undang-undang pengeluaran kongres yang berpotensi memaksa perusahaan yang membeli real estat secara tunai untuk mengungkapkan pemiliknya sebagai "upaya untuk membasmi penjahat yang menggunakan dana terlarang dan perusahaan cangkang anonim untuk membeli rumah".[73]

Dia mengatakan bahwa undang-undang pengendalian senjata selalu gagal mencapai tujuannya.[74] Pada acara balai kota yang diselenggarakan oleh CNN setelah kejadian Penembakan Sekolah Tinggi Stoneman Douglas, Rubio membela aksinya untuk menerima donasi dari Asosiasi Senapan Nasional Amerika Serikat (NRA), menyatakan "pengaruh dari kelompok-kelompok ini bukanlah karena uang. Pengaruh tersebut berasal dari jutaan rakyat yang setuju dengan kebijakan ini, jutaan rakyat Amerika yang mendukung NRA".[75]

Luar Negeri

Rubio dengan mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger, 2011
Rubio dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Februari 2013
Rubio dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Maret 2020

Kebijakan luar negeri Marco Rubio dapat dideskripsikan sebagai "intervensionis" dan "hawkish".[76][77][78][79] Ia mendukung Invasi Irak 2003 dan Intervensi militer di Libya 2011.[80] Ia juga memberi dukungan kepada Arab Saudi saat Intervensi militer di Yaman 2015 melawan Hutsi.[81] Ia mendukung sanksi keras terhadap Iran dan ingin menghapus perjanjian nuklir Iran. Dalam menghadapi Negara Islam Irak dan Syam, Rubio mengusulkan agar Amerika mempersenjatai milisi Sunni lokal di Irak dan Suriah.[82][83] Ia mendukung Kemitraan Trans-Pasifik, mengatakan bahwa AS berisiko dikucilkan dari perdagangan global kecuali AS lebih terbuka terhadap perdagangan.

Rubio sangat hawkish terhadap Republik Rakyat Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok.[84] Ia digambarkan sebagai salah satu anggota Kongres Amerika Serikat yang paling hawkish terhadap Tiongkok.[85] Rubio menyatakan bahwa dunia akan menghadapi "era gelap penuh eksploitasi, penaklukkan dan totalitarianisme" jika Tiongkok tidak dikalahkan. Ia memercayai bahwa Amerika harus mendukung ideologi demokrasi, liberalisme dan otonomi penuh kepada rakyat Hong Kong.[86][87][88][89] Karena mendukung gerakan oposisi di Hong Kong, Tiongkok melarangnya masuk ke negaranya pada tahun 2020.[90] Rubio juga mendukung kemerdekaan Taiwan.[91] Ia juga mengecam Komite Olimpiade Internasional karena memberikan hak tuan rumah kepada Tiongkok untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 karena ia merasa KOI mendukung rezim "genosidal dan jahat" dan berhasrat untuk menjegal Tiongkok dari upaya Tiongkok untuk menyelenggarakan Olimpiade lagi.[92] Pada 2022, ia mengajukan Undang Undang Larangan Visa untuk Partai Komunis Tiongkok, yang jika disahkan akan secara efektif melarang seluruh kader Partai Komunis Tiongkok untuk melakukan kunjungan kerja menuju Amerika Serikat.

Rubio juga mengecam pemerintah Myanmar atas genosida Suku Rohingya dan menyerukan tindakan keras untuk merespon krisis tersebut.[93] Ia juga mengecam pemerintahan Recep Tayyip Erdoğan atas tindakan keras terhadap perbedaan pendapat setelah kudeta yang gagal pada tahun 2016.[94] Ia juga menjadi kritikus keras bagi pemerintahan Nicolás Maduro di Venezuela.

Rubio adalah pendukung setia Zionisme. Dia adalah salah satu sponsor resolusi Senat yang menyatakan keberatan terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334, yang mengutuk pembangunan pemukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina sebagai pelanggaran hukum internasional.[95] Rubio mengutuk Serangan 7 Oktober Hamas ke Israel dan menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.[96] Ia menyerukan penghancuran Hamas di Jalur Gaza.[97] Ketika ditanya bagaimana cara untuk membasmi Hamas tanpa membunuh rakyat Palestina yang tidak berdosa, Marco Rubio justru menyatakan bahwa Israel dan Hamas tidak bisa hidup berdampingan dan Hamas harus dihancurkan.[98] Pada 2023, ia menyatakan bahwa jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza bukanlah salah Pasukan Pertahanan Israel, melainkan 100% kesalahan Hamas.[99]

Pada Februari 2022, Rubio mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina.[100] Namun pada November 2024, Rubio menyarankan agar Ukraina harus melakukan negosiasi perdamaian dengan Rusia, menyatakan walaupun rakyat Ukraina melawan "dengan kuat dan berani", perang sudah mencapai "jalan buntu" dan "harus diselesaikan" untuk menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.[101]

Kehidupan pribadi

Rubio menganut Kristen Katolik[102] dan menghadiri Misa di Gereja Bunga Kecil di Coral Gables, Florida.[103] Dia sebelumnya menghadiri Christ Fellowship, Gereja Baptis Selatan[104] di Kendall Barat, Florida.[105]

Referensi

  1. ^ Linkins, Jason (October 20, 2011). "Marco Rubio, Bobby Jindal Become Focus Of Bipartisan Birthers". The Huffington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 6, 2016. Diakses tanggal December 12, 2019. 
  2. ^ Manuel Roig-Franzia (2012). The Rise of Marco RubioPerlu mendaftar (gratis). Simon & Schuster. hlm. 26. ISBN 978-1451675450. 
  3. ^ Daugherty, Alex. "Marco Rubio's mother, who left Cuba for Miami, dies at 88". Miami Herald. Diakses tanggal November 11, 2024. 
  4. ^ a b c d e f g Roig-Franzia, Manuel (October 21, 2011). "Marco Rubio's compelling family story embellishes facts, documents show". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 21, 2011. Diakses tanggal October 21, 2011.  See also Live Chat: Marco Rubio's embellished family story Diarsipkan September 13, 2017, di Wayback Machine., The Washington Post (October 24, 2011).
  5. ^ Roig-Franzia, Manuel (October 21, 2011). "Marco Rubio's compelling family story embellishes facts, documents show". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 21, 2011. Diakses tanggal October 21, 2011.  See also Live Chat: Marco Rubio's embellished family story Diarsipkan September 13, 2017, di Wayback Machine., The Washington Post (October 24, 2011).
  6. ^ "Marco Rubio Once Benefitted From Birthright Citizenship, Now He's Open to Restricting It". National Journal. August 18, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 11, 2015. Diakses tanggal November 2, 2015. 
  7. ^ "Rubio's Parents Were Plain Old Immigrants, Not Refugees". The Atlantic. October 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 1, 2020. Diakses tanggal November 13, 2020. 
  8. ^ Roig-Franzia, Manuel (October 21, 2011). "Marco Rubio's compelling family story embellishes facts, documents show". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 21, 2011. Diakses tanggal October 21, 2011.  See also Live Chat: Marco Rubio's embellished family story Diarsipkan September 13, 2017, di Wayback Machine., The Washington Post (October 24, 2011).
  9. ^ a b c Peters, Jeremy. "Marco Rubio's Policies Might Shut the Door to People Like His Grandfather" Diarsipkan September 13, 2017, di Wayback Machine., The New York Times (March 5, 2016)
  10. ^ a b Roig-Franzia, Manuel (June 17, 2012). "Marco Rubio's grandfather had difficult transition to U.S." The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 18, 2012. Diakses tanggal February 24, 2013. 
  11. ^ "Marco Rubio's grandfather ordered deported to Cuba in 1962". West Palm Beach, FL: WPBF. Associated Press. April 25, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 2, 2016. Diakses tanggal February 24, 2013. 
  12. ^ Grunwald, Michael (February 7, 2013). "Immigrant Son". TIME. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3, 2016. Diakses tanggal March 2, 2016. 
  13. ^ "Rubio's Grandfather may have temporarily been in U.S. illegally". Herald Tribune. Associated Press. April 25, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 22, 2014. Diakses tanggal November 19, 2014. 
  14. ^ a b Peters, Jeremy (March 5, 2016). "Marco Rubio's Policies Might Shut the Door to People Like His Grandfather". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 13, 2017. Diakses tanggal February 25, 2017. 
  15. ^ Rubio, Marco (October 21, 2011). "My family's flight from Castro". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 12, 2012. Diakses tanggal February 14, 2013. 
  16. ^ Bennett, George (October 2, 2010). "Republican candidate Marco Rubio casts U.S. Senate race as battle for America". The Palm Beach Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 7, 2014. Diakses tanggal February 19, 2014. 
  17. ^ "Marco Rubio – Biography" (PDF). Republican Business Council. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 24, 2012. Diakses tanggal May 24, 2012. 
  18. ^ "Transcript: Marco Rubio's State of the Union Response". ABC News. February 13, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 16, 2013. Diakses tanggal February 20, 2013. 
  19. ^ Clark, Lesley (January 5, 2011). "Miami's Marco Rubio becomes new Florida senator". Miami Herald. Diakses tanggal August 24, 2011. [pranala nonaktif]
  20. ^ O'Keefe, Ed (April 10, 2014). "In South Florida, Jeb Bush and Marco Rubio are forcing locals to pick sides". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 11, 2015. Diakses tanggal April 12, 2014. 
  21. ^ Leary, Alex (October 9, 2010). "Marco Rubio's meteoric rise in Florida politics". Tampa Bay Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 15, 2017. Diakses tanggal April 12, 2014. 
  22. ^ "Marco Rubio, Tea Party Pretty Boy". July 22, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 7, 2020. Diakses tanggal April 7, 2020. 
  23. ^ "16 Apr 2000, 235 – The Miami Herald at Newspapers.com". Newspapers.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2020. Diakses tanggal October 23, 2020. 
  24. ^ Samuels, Robert. "The story behind Marco Rubio's frustrating first job as a politician" Diarsipkan October 27, 2015, di Wayback Machine., The Washington Post (July 30, 2015).
  25. ^ Mishak, Michael. "What Kind of Leader Is Marco Rubio? An Investigation; A look at what happens when the Florida senator wields power" Diarsipkan October 29, 2015, di Wayback Machine., National Journal (November 5, 2015).
  26. ^ O'Brien, Michael (January 10, 2011). "Rubio rejects running as Republicans' VP nominee". The Hill. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 20, 2015. Diakses tanggal November 5, 2015. 
  27. ^ Rucker, Philip (June 19, 2012). "Romney: Marco Rubio is being seriously vetted as possible vice presidential pick". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 21, 2015. Diakses tanggal November 5, 2015. 
  28. ^ Rucker, Philip (June 19, 2012). "Romney: Marco Rubio is being seriously vetted as possible vice presidential pick". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 21, 2015. Diakses tanggal November 5, 2015. 
  29. ^ Isenstadt, Alex (October 29, 2015). "Romney alum rebuts Bush whispers: Rubio passed our vetting". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 31, 2015. Diakses tanggal October 31, 2015. 
  30. ^ Hayes, Stephen (January 28, 2011). "Marco Rubio Picks a Chief of Staff: Cesar Conda". The Weekly Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 30, 2011. Diakses tanggal January 28, 2011. 
  31. ^ Toeplitz, Shira (January 26, 2011). "Rubio taps Cheney aide for chief of staff". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 15, 2012. Diakses tanggal April 20, 2014. 
  32. ^ Leary, Alex (January 28, 2011). "Sen. Marco Rubio hires Cesar Conda to be chief of staff". Tampa Bay Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 21, 2014. Diakses tanggal April 20, 2014. 
  33. ^ O'Keefe, Ed and Costa, Robert. "Marco Rubio announces staff changes sure to fuel 2016 talk" Diarsipkan November 26, 2015, di Wayback Machine., The Washington Post (April 11, 2014).
  34. ^ Jamie Dupree, Cox Washington Bureau. "Rubio fine with Trump hosting next G7 at his Florida resort". ajc (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 18, 2019. Diakses tanggal October 18, 2019. 
  35. ^ "Donald Trump Says the Absolute Best Spot for a G7 Summit Is His Own Resort". GQ (dalam bahasa Inggris). October 18, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 18, 2019. Diakses tanggal October 18, 2019. 
  36. ^ Bump, Philip (February 3, 2021). "Analysis | The Republican conspiracy-theory crisis, in one tweet". The Washington Post (dalam bahasa Inggris). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal May 2, 2021. 
  37. ^ "Florida Lawmakers Condemn Pro-Trump Protests On Social Media". WUSF Public Media (dalam bahasa Inggris). January 6, 2021. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  38. ^ Scouten, Ted (January 7, 2021). "Sen. Marco Rubio Claims Some Trump Supporters Who Barged Into Capitol Building 'Got Caught Up In The Moment'". Diakses tanggal January 8, 2021. 
  39. ^ "Marco Rubio and Rick Scott vote to acquit Trump over role in Capitol riot". Miami Herald. 2021. 
  40. ^ "Which senators supported a Jan. 6 Capitol riot commission". The Washington Post. May 28, 2021. 
  41. ^ Lowry, Bryan (March 8, 2022). Republicans pursue sanctions after Russia's invasion of Ukraine. The Bradenton Herald.
  42. ^ Haberman, Maggie; Swan, Jonathan (November 11, 2024). "Trump Expected to Name Marco Rubio as Secretary of State". The New York Times. 
  43. ^ Gold, Michael (November 13, 2024). "Marco Rubio Is Trump's Pick for Secretary of State". The New York Times. Diakses tanggal November 13, 2024. 
  44. ^ Gramer, Robbie (2025-01-15). "Rubio's not terrible, no drama, very cordial day". Politico (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-17. 
  45. ^ "Rubio vows to confront 'dangerous' China, deter Taiwan invasion". France 24 (dalam bahasa Inggris). 2025-01-15. Diakses tanggal 2025-01-17. 
  46. ^ Knight, Stef W.; Neukam, Stephen (2025-01-20). "Senate confirms Marco Rubio to lead Trump's State Department". Axios. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  47. ^ Hubbard, Kala (January 20, 2025). "Senate confirms Marco Rubio as secretary of state in first Trump Cabinet post approval". CBS News. Diakses tanggal January 20, 2025. 
  48. ^ Ap, Joshua Goodman / (15 Nov 2024). "What Marco Rubio Would Mean for Latin America". TIME. Diakses tanggal 15 Nov 2024. 
  49. ^ Rising, David (January 21, 2025). "Secretary of State Rubio on Day 1 meets with Quad countries focused on countering China's influence" (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  50. ^ Lee, Matthew (January 21, 2025). "Rubio kicks off Trump foreign policy engagements in meetings with Indo-Pacific 'Quad'". Washington Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-26. 
  51. ^ Contorno, Steve (2025-01-16). "DeSantis picks state AG Ashley Moody for Senate seat set to be vacated by Rubio | CNN Politics". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-06. 
  52. ^ Gedeon, Joseph (2025-01-23). "Rubio instructs staff to freeze passport applications with 'X' sex markers". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2025-02-04. 
  53. ^ Rummler, Orion (2025-01-28). "The State Department is blocking new passports for trans Americans". The 19th (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-04. 
  54. ^ Lee, Matthew (January 23, 2025). "Rubio will visit Central America, including Panama, on first trip abroad as secretary of state" (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  55. ^ Toosi, Nahal; Gramer, Robbie (January 22, 2025). "Rubio is heading to Panama". Politico (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-26. 
  56. ^ a b "Trump interest in buying Greenland 'not a joke', Rubio says". Reuters. 2025. 
  57. ^ Archarya, Bhagav; Winning, Alexander (3 Februari 2025). "Trump attack on South Africa exposes divisions over race and land". Reuters. 
  58. ^ a b "Menlu AS Tolak Hadiri Pertemuan G20 di Afrika Selatan: Anti-Amerika!". Tempo. 6 Februari 2025 | 13.00 WIB. Diakses tanggal 2025-02-06. 
  59. ^ Graham-Harrison, Emma (February 5, 2025). "UN chief warns against 'ethnic cleansing' after Trump's Gaza proposal". The Guardian. Diakses tanggal February 7, 2025. It is premised on emptying Gaza of its residents, effectively a call for ethnic cleansing, and follows decades of debates in the Israeli right over whether Palestinians can be forced from the territory or encouraged to leave with economic incentives. 
  60. ^ Sulasma, Olli-Pekka; Taussi, Sari; Rissanen, Juha; Huttunen, Akseli; Blomqvist, Tatu; Koskinen, Päivi (February 5, 2025). "Gazasta "Riviera"? Viisi asiaa Trumpin visiosta" [A "Riviera" out of Gaza? Five Things About Trump's Vision]. Yle Uutiset (dalam bahasa Finnish). Diakses tanggal February 7, 2025. Väestön pakkosiirto Gazasta olisi vastoin kansainvälisiä lakeja. Se olisi etninen puhdistus. Konflikteissa siviiliväestöä ei saa karkottaa tai pakkosiirtää miehitetyltä alueelta ellei heidän oma turvallisuutensa sitä vaadi. 
  61. ^ Irwin, Lauren (February 6, 2025). "Rubio on Trump's Gaza Strip proposal: 'Make Gaza Beautiful Again'". The Hill. Diakses tanggal February 7, 2025. 
  62. ^ Washington Newsroom (June 30, 2015). Gregorio, David; Lewis, Matthew, ed. "Factbox: Republican 2016 presidential field swells to 14 with Christie". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 1, 2016. Diakses tanggal January 9, 2017.  "He was swept into the Senate in the Tea Party wave of 2010 but has fought to strengthen ties with conservatives after he helped lead a failed push for comprehensive immigration reform in 2013."
  63. ^ Mak, Tim (April 13, 2015). "Tea Partiers Rage Against Rubio 2016". The Daily Beast. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2015. Diakses tanggal November 5, 2015. 
  64. ^ Mak, Tim (April 13, 2015). "Tea Partiers Rage Against Rubio 2016". The Daily Beast. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2015. Diakses tanggal November 5, 2015. 
  65. ^ Przybyla, Heidi (June 22, 2015). "Budget Brawl Gives Ted Cruz, Rand Paul a Chance to Break Out". Bloomberg News. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 5, 2016. Diakses tanggal March 8, 2017.  "The budget and spending fight highlights widening divisions in the Republican Party between conservatives like Florida's Marco Rubio, concerned about shoring up the military, and Tea Party-aligned Republicans, like Cruz and Paul, more committed to limiting the size of government."
  66. ^ a b "PolitiFact - Rubio would take away right to abortions for rape or incest victims, Murphy says". @politifact (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal June 23, 2021. 
  67. ^ Rappeport, Alan (August 7, 2015). "Marco Rubio Clarifies His Position on Abortion". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal June 23, 2021. 
  68. ^ "Marco Rubio takes tough stand against abortion, with no exceptions for rape or incest". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). August 7, 2015. Diakses tanggal June 23, 2021. 
  69. ^ Tesfaye, Sophia (April 28, 2020). "Marco Rubio's final humiliation: Supreme Court stops GOP's seven-year campaign against Obamacare". Salon. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 15, 2020. Diakses tanggal September 15, 2020. 
  70. ^ "What every Republican senator has said about filling a Supreme Court vacancy in an election year". PBS NewsHour (dalam bahasa Inggris). September 19, 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 31, 2020. Diakses tanggal October 31, 2020. 
  71. ^ "U.S. Senate: U.S. Senate Roll Call Votes 115th Congress - 1st Session". www.senate.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 1, 2017. Diakses tanggal May 16, 2021. 
  72. ^ Fandos, Nicholas (October 26, 2020). "Senate Confirms Barrett, Delivering for Trump and Reshaping the Court". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 27, 2020. Diakses tanggal May 16, 2021. 
  73. ^ Hall, Kevin. "Crackdown on dirty money shook Miami real estate. Now Rubio wants to take it national". Miami Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 31, 2018. Diakses tanggal July 31, 2018. 
  74. ^ Night, Jake Thomas (October 18, 2022). "Marco Rubio tells Val Demings in debate "gun control laws don't work"". Newsweek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal June 22, 2024. 
  75. ^ Watkins, Eli (February 22, 2018). "Rubio stands by accepting NRA contributions: 'People buy into my agenda'". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 31, 2018. Diakses tanggal May 2, 2018. 
  76. ^ Adler, Nils. "How Marco Rubio has shapeshifted to embrace Trump's foreign policy". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-08. 
  77. ^ Lutz, Eric (2024-11-12). ""Little" Marco Rubio Could Have a Big Role in Trump's Second Administration". Vanity Fair (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-08. 
  78. ^ Groll, Elias (2025-02-11). "7 things you need to know about Marco Rubio's foreign policy". Foreign Policy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-08. 
  79. ^ 2. A Theory of Presidential Power and Us Foreign Policy. Princeton University Press. 2015-12-31. hlm. 33–76. 
  80. ^ Friedersdorf, Conor (March 12, 2015). "Hillary Clinton, Marco Rubio, and the Ill-Fated Wars They Supported". The Atlantic. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 25, 2017. Diakses tanggal March 8, 2017. 
  81. ^ Sullivan, Kevin B. (May 15, 2015). "Marco Rubio's tyrant trap". The Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 3, 2020. Diakses tanggal December 12, 2019. 
  82. ^ Guray, Geoffrey (April 13, 2015). "What does Marco Rubio believe? Where the candidate stands on 10 issues". PBS NewsHour. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 7, 2015. Diakses tanggal October 6, 2015. 
  83. ^ "Marco Rubio on the Issues" Diarsipkan January 27, 2017, di Wayback Machine., The New York Times. Retrieved February 8, 2016.
  84. ^ Cadell, Cate; Nakashima, Ellen (13 November 2024). "Trump appointees signal a new hawkish China policy". The Washington Post. Diakses tanggal 5 December 2024. 
  85. ^ Shi, Jiachen (19 November 2024). "Trump's Hawkish Cabinet Could Be a Stepping Stone to Future Deals With China". The Diplomat. Diakses tanggal 29 December 2024. 
  86. ^ "Wicker Joins Bill to Support Hong Kong's Freedom and Democracy". Roger Wicker. November 13, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 18, 2016. Diakses tanggal July 22, 2016. 
  87. ^ S.2922 – Hong Kong Human Rights and Democracy Act Diarsipkan September 27, 2019, di Wayback Machine., Congress.gov, November 13, 2014
  88. ^ Crovitz, L. Gordon (December 14, 2014). "China 'Voids' Hong Kong Rights: Beijing abrogates the 1984 treaty it signed with Britain to guarantee the city's autonomy". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 18, 2016. Diakses tanggal July 22, 2016. 
  89. ^ "A Useful Hong Kong Rebuke: China's betrayal of its promises becomes a U.S. political issue". The Wall Street Journal. January 30, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 18, 2016. Diakses tanggal July 22, 2016. 
  90. ^ Cadell, Cate; Nakashima, Ellen (13 November 2024). "Trump appointees signal a new hawkish China policy". The Washington Post. Diakses tanggal 5 December 2024. 
  91. ^ Faguy, Ana (14 November 2024). "Where does America's secretary of state nominee stand on key world issues?". BBC News. Diakses tanggal 5 December 2024. 
  92. ^ Scheckner, Jesse (2022-02-06). "Marco Rubio condemns 'evil, genocidal' Chinese government as Olympics get underway". Florida Politics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-19. 
  93. ^ Hussein, Fatima (October 22, 2017). "Sen. Todd Young urges action to end Muslim genocide in Myanmar". IndyStar. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 8, 2020. Diakses tanggal February 4, 2019. 
  94. ^ "Helsinki Commission Urges Turkish President to Lift State of Emergency". www.csce.gov. Commission on Security and Cooperation in Europe. October 17, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 1, 2019. Diakses tanggal February 28, 2019. 
  95. ^ Cortellessa, Eric (January 5, 2017). "Bipartisan group of senators call for repealing UN resolution on Israel". The Times of Israel. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 5, 2019. Diakses tanggal February 4, 2019. 
  96. ^ "Rubio: Israel should completely eradicate Hamas in Gaza". The Hill. October 9, 2023. 
  97. ^ "Rubio: Israel should completely eradicate Hamas in Gaza". The Hill. October 9, 2024. 
  98. ^ "A Reminder to the Media: Palestinian Lives Matter Too". The Nation. October 13, 2023. 
  99. ^ "How Marco Rubio has shapeshifted to embrace Trump's foreign policy". Al Jazeera. 12 November 2024. 
  100. ^ "Marco Rubio: Top Republican on Senate Intelligence Committee says 'something is off with Putin'". The Independent. 26 February 2022. 
  101. ^ Dettmer, Jamie (15 November 2024). "Trump threatens to be good for Ukraine, actually". Politico. 
  102. ^ "Representative Marco Rubio". February 3, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 3, 2014. Diakses tanggal March 26, 2021. 
  103. ^ Oppenheimer, Mark (November 26, 2010). "Marco Rubio: Catholic or Protestant?". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 16, 2017. Diakses tanggal February 25, 2017. 
  104. ^ "Southern Baptist Convention". sbc.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 4, 2014. Diakses tanggal June 11, 2013. 
  105. ^ Gibson, David (November 15, 2010). "Is Marco Rubio Catholic or Baptist? Or Is the Reformation Over?". Politics Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 14, 2014. Diakses tanggal February 14, 2013.  /

Pranala luar


[1]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama WaPo Exile

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia