Masakan Istana Dinasti Joseon atau Joseon Wangjo Gungjung Yori adalah kuliner tradisional yang dikonsumsi oleh keluarga istana Dinasti Joseon, kerajaan yang memimpin Korea dari tahun 1392 – 1910. Popularitas kuliner ini mengalami kebangkitan lagi pada awal abad ini. Terdapat 12 jenis hidangan yang disajikan bersama nasi dan sup. Sebagian besar masakan ini dihidangkan dalam set perangkat khusus yang terbuat dari metal perunggu (bangjja). Set masakan, nasi, dan sup disebut sura dan lauk pauknya biasanya dikategorikan sebagai berikut:
Mandu adalah jiaozi yang direbus atau dikukus. Bahan kulit mandu dibuat dari tepung gandum atau buckwheat, lalu disajikan dengan berbagai isi lain. Tteokguk adalah sup kue beras (ddeok).
Saengchi-mandu: mandu yang dibuat dari tepung gandum buckwheat dan berisi daging ayam emas, tanaman dropwort (Jepang:Minari), kol dan jamur shiitake lalu direbus dalam kaldusapi.
Donga-mandu: mandu yang berisi daging ayam, kundur dan pati, lalu dikukus dan direbus dalam kaldu sapi.
Tteokguk: sup kue beras dari ddeok (kue beras) yang didihkan bersama kaldu sapi dan disajikan dengan telur dadar serta daging sapi panggang.
Eo-mandu: mandu berisi daging ikan, sapi cincang, sayur dan rempah-rempah.
Hidangan utama
Tang
Tang atau guk adalah jenis sup yang terbuat dari rebusan tulang kering, usus, dan tulang kaki sapi.
Malgeun-guk: sup hangat dan bening, jenis ini termasuk sup lobak, sup daging sapi, sup miyeok (ganggang laut;Jepang=wakame), sup jamur song-i (jamur cemara matsutake), sup ikan pollock dan sebagainya.
Jochi adalah jenis masakan yang direbus, nama populernya adalah jjigae. Jjigae yang dibumbui gochujang disebut gamjeong. Bahan isi jochi biasanya makanan laut.
Variasi:
Jjim adalah rebusan daging-dagingan dengan sayuran. Seon adalah rebusan daging-dagingan dengan sayuran dan tahu.
Variasi:
Jjim ikan kembung fugu.
Jjim chamdeom (ikan kakap merah).
JJim ddeok.
JJim buntut sapi.
Seon tahu, dan sebagainya.
Jeongol dan shinseollo
Jeongol dan shinseollo adalah jenis sup kental. Jeongol biasanya dibumbui gochujang sehingga rasanya pedas dan kental, sementara shinseollo adalah tulang kaldu sapi dengan campuran bahan sayuran dan jamur. Variasi:
Guksu-jeongol chamdeom (ikan kakap merah).
Jeongol gurita kecil.
Jeongol tahu, dan sebagainya.
Hidangan sampingan
Saengchae
Saengchae adalah salad yang diberi bumbu cabai, garam, bawang putih dan bawang merah. Kadang-kadang kecap digunakan sebagai pengganti cabai. Variasi:
Mu-saengchae: saengchae dari potongan lobak
Oi-saengchae: saengchae ketimun.
Deodeok-saengchae: saengchae akar tanaman deodeok (Codonopsis lanceolata, spesies dari bunga lonceng bonnet).
Saengchae Seomchorongkkot (bunga lonceng korea).
Namul
Namul adalah jenis sayuran kukus yang dibumbui dengan cabai, bawang putih, bawang bombai, minyak perilla dan minyak wijen (chamgireum). Jenis sayuran dalam namul adalah bayam, lobak, tanaman pakis osmunda regalis, pakis gosari jepang=warabi, zucchini, kecambah, bunga lonceng, rebung dan sebagainya. Seringkali ditambah bahan lain seperti mie kentang dan daging sapi panggang.
Jeonyuhwa (전유화) atau jeon adalah jenis pancake yang terbuat dari campuran tepung dan telur. Variasi:
Jeon kerang
Jeon udang
Jeon cabai
Bindaetteok (빈대떡) jeon yang berisi bahan-bahan sayuran dan kacang ijo.
Jeon akar bunga teratai
Jeon bawang bombai, dan sebagainya
Gui
Deodeok gui (더덕구이)
Gui adalah daging yang dipanggang dan dibumbui. Bahan-bahannya adalah ganggang/rumput laut, daging sapi, akar tanaman deodeok Codonopsis lanceolata (더덕), ikan, jamur, sayuran, serta akar tanaman deureub Aralia elata seemann (드릅).
Garibi gui (가리비구이)
Gari gui (가리구이)
Neobi ani (너비아니)
Po gui (포구이)
Sanjeok ayam (닭산적)
Hwayang seok (화양적), dan sebagainya
Hoe
Yukhoe(육회, 肉膾)
Hoe (회) adalah daging mentah yang dibumbui. Variasi: