Mitos ilmiahMitos ilmiah adalah mitos tentang ilmu pengetahuan. Misalnya, temuan-temuan ilmiah sering kali disajikan secara mitologis, di mana teori tersebut diceriterakan sebagai kilasan dramatis pengamatan perseorangan yang heroik, melebihi hasil penelitian dan penalaran yang berkesinambungan. Misalnya, hukum Newton tentang gravitasi semesta biasanya disajikan sebagai hasil inspiratif dari buah apel yang jatuh menimpa kepala Newton. Pengamatan Newton akan buah apel yang jatuh tentu saja menjadi ilham bagi Newton untuk mulai memikirkan masalah itu, tetapi peristiwa itu membawanya pada selang waktu selama 20 tahun untuk mengembangkan teori itu secara utuh, dengan demikian kisah tentang buah apel itu telah digambarkan sebagai mitos.[1] Jalan cerita tentang jatuhnya buah apel dan permasalahan tentangnya masih diperdebatkan. Sejarawan ilmu pengetahuan, Douglas Allchin, berpendapat bahwa paparan mitos itu telah salah arah karena mereka menyajikan hasil-hasil seperti yang telah dipasrahkan oleh pihak-pihak berwenang dan memperkecil pentingnya kesalahan dan solusi perbaikannya berdasarkan metode ilmiah.[2] Menanggapi hal ini, Westerlund dan Fairbanks setuju bahwa catatan romantis tentang ilmu pengetahuan cenderung mengaburkan keasliannya, tetapi untuk kasus penemuan Mendel tentang hukum pewarisan Mendel, mereka berdalil bahwa kritisisme Allchin terhadap peran dan penalaran Mendel terlalu berlebihan.[3] Referensi
Pustaka lanjutan
|