MikailMikail (Arab: ميكىٰٓئيل atau ميكىٰل, Inggris dan Alkitab: Michael) adalah salah satu malaikat dalam ajaran Islam. Dalil mengenai Mikail sebagai malaikat ialah Surah Al-Baqarah ayat 98. Malaikat Mikail dalam ajaran Islam diyakini diberi tugas oleh Allah untuk mengurus rezeki seluruh makhluk hidup di Bumi dengan mengatur hujan, angin, tumbuhan dan hewan. Tugas lain yang diberikan kepada Mikail ialah mendampingi Jibril dalam tugas yang berkaitan dengan kenabian Muhammad. DalilDalil mengenai Mikail ialah Surah Al-Baqarah ayat 98.[1] Ayat ini menyatakan bahwa permusuhan kepada Mikail termasuk salah satu bentuk permusuhan kepada Allah oleh orang kafir.[2] Penyebab turunnya ayat ini ialah sebagai jawaban atas pernyataan orang Yahudi kepada Muhammad yang sedang menyampaikan kenabiannya. Orang Yahudi menyatakan bahwa Mikail merupakan penolong bangsa Yahudi, sedangkan Jibril merupakan musuh-musuh Allah.[3] KedudukanMikail adalah salah satu nama malaikat yang sudah diketahui dalam ajaran Islam. Keimanan kepada Mikail merupakan bagian dari iman kepada malaikat yang termasuk salah satu rukun iman dalam Islam.[4] TugasMengurus kehidupan di BumiMalaikat Mikail diberi tugas oleh Allah untuk mengurus kehidupan. Tugas ini dibagi oleh Mikail dengan Jibril dan Israfil. Malaikat Mikail khusus bertugas mengurus kelangsungan kehidupan di Bumi dengan mengadakan hujan dan tumbuhan. Di sisi lain, Jibril diberi tugas kehidupan yang berkaitan dengan hati yakni menyampaikan wahyu dari Allah kepada para rasul. Sedangkan Israfil diberi tugas untuk meniup sangkakala sehingga tubuh manusia memperoleh kehidupan pada hari kebangkitan.[5] Mengurus rezekiTugas untuk memberikan dan membagikan rezeki kepada seluruh makhluk ciptaan Allah dilaksanakan oleh Mikail. Dalam tugas ini, Mikail turut mengurus hujan, angin dan hewan.[6] Mendampingi JibrilKeimanan dalam Islam mewajibkan keyakinan bahwa malaikat Mikail mendampingi Jibril ketika dada Muhammad dibedah dan disucikan menggunakan air zamzam. Keyakinan lainnya ialah bahwa Jibril didampingi oleh MIkail ketika mengantar Muhammad untuk mengadakan Isra Mikraj.[7] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|