Meunara adalah gampong di kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Indonesia.
Kondisi Gampong
Gampong
Meunara merupakan salah satu Gampong yang berada dalam Kemukiman Reukih Kecamatan
Indrapuri kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh yang terletak berada sebelah Utara Pusat kecamatan
Indrapuri, Gampong Meunara merupakan Gampong yang memiliki areal Persawahan
dan perkebunan yang sangat potensial dan strategis mudah dijangkau dan
subur dan lahan persawahan dapat di
manfaatkan sepanjang tahun oleh masyarakat di karenakan penyediaan air untuk
persawahan mencukupi hal ini disebakan oleh saluran irigasi yang terbangun secara menyeluruh di areal
persawahan, dan juga pasokan air dari aliran saluran utama Krueng Jreu dapat di
akses, untuk sektor Perkebunan masyarakat masih mengandalkan tanaman keras
seperti langsat, mangga dan rambutan yang di tanam secara trasidional dan modern dalam jumlah yang merata dan
teratur dalam areal perkebunan, sebahagian besar mata pencaharian masyarakat
gampong Meunara dalah sebagai petani, pekebun dan peternak dengan memanfaatkan
lahan persawahan, dan perkebunan. Hanya sebahagian kecil saja yang bekerja
sebagai Pegawai Negeri, pegawai swasta maupun pedagang.Jarak
tempuh gampong Meunara Kepusat kecamatan ± 2 km dengan kondisi jalan yang
sangat bagus di bangun oleh Pemerintah daerah Aceh Besar yang bersumber dari
dana OTSUS tahun 2010 sepanjang 2000 meter sehingga memudahkan bagi warga untuk
mengakses sampai kepusat kecamatan, tetapi kondisi jalan dalam permukiman Gampong
saat ini sangat memperihatinkan, kondisi permukaan jalan tanah dan dengan
kontur yang sangat rendah sehingga pada saat musim hujan selalu di genangi air
dan becek dikarnakan system sanitasi gampong terutama Salura / Drainase yang
kurang memadai.
Batas
. Batas Wilayah Gampong· Sebelah Utara berbatasan
dengan Gampong Seureumo· Sebelah Selatan
berbatasan dengan Gampong Lam Ilie Ganto· Sebelah Timur berbatasan
dengan Sungai Krueng Aceh· Sebelah Barat berbataan
dengan Gampong Lingom
Kondisi Geografis
Banyak curah hujan : -· Ketinggian tanah dari
permukaan laut : 3,10
meter· Suhu udara rata-rata :
28 °C ( sedang )· Topografi : Dataran Tinggi· Drainase : 5.000 Meter· Panjang jalan
kecamatan : 1.000 Meter· Panjang jalan Gampong : 1.000 Meter· Panjang jalan setapak : 700 Meter· Jalan Usaha Tani :
2.500 Meter·
- Saluran Irigasi Tersier: 1.300 Meter
Kondisi Fisik dan Geologis Gampong
Wilayah gampong Meunara secara umum memiliki ciri geologis berupa dataran
rendah yang cocok untuk tanaman jenis padi,palawija,buah-bdan tempat budidaya
ikan air tawar, daerah ini terhitung mudah menyerap air, musim penanaman padi
dapat di lakukan 2 (dua) kali dalam setahun, semua lahan digunakan untuk
bercocok tanam padi yang menghasilkan produksi padi dengan kualitas tinggi.
Jarak ke Pusat Pemerintahan
a.
Kepusat Pemerintahan Mukim1. 1,5 km2. 20
Menit
b. Pusat Kecamatan1. 2 km2. 25 Menit
c. Pusat Kabupaten/Kota1. 30 km2. 1,5 jam
d. Pusat Provinsi (
Banda Aceh )1. 23 km2. 1 jam
e. Provinsi terdekat ( Sumatera Utara )1. 600 km2. 10 jam
Luas wilayah
Gampong Meunara memilki Luas Wilayah ± 112,2 Ha yang meliputi area pemukiman penduduk,persawahan dan tanah kebun
masyarakat, berikut adalah pembagian wilayah sesuai pemanfaatan lahannya:Tabel 1: Pemamfaatan Lahan Gampong
No
|
Pemamfaatan Lahan
|
Luas Lahan (ha)
|
Keterangan
|
1.
|
Area pusat gampong
|
3,1 Ha
|
Berfungsi
|
2.
|
Area Permukiman
|
1,8 Ha
|
Berfungsi
|
3.
|
Area Pertanian ( sawah dengan irigasi dan Tadah Hujan )
|
70 Ha
|
Berfungsi
|
4.
|
Area Perkebunan
|
24 Ha
|
Berfungsi
|
5.
|
Area Kuburan
|
0,8 Ha
|
Berfungsi
|
6.
|
Tanah Kas Gampong
|
2,5 Ha
|
Berfungsi
|
7.
|
Areal Lainnya
|
9,9 Ha
|
Berfungsi Sebagian
|
|
Total Luas Lahan
|
112,2 Ha
|
|
Pembagian Dusun
Gampong Meunara Dibagi menjadi 3 (tiga ) Dusun yang masing masing dipimpin oleh Kepala Dusun adalah sebagai berikut:
1. Dusun Jurong Raya Luas
: 30 Ha
2. Dusun Tgk.Ibrahim Luas
: 59 Ha
3. Dusun Waki Raden Luas
: 31 Ha
Lembaga Kemasyarakatan
Tabel 2 : Lembaga Kemasyarakatan Gampong
NO
|
LEMBAGA
|
SATAUS
|
JUMLAH ANGGOTA
|
1
|
Pemerintah Gampong
|
Aktif
|
5 Orang
|
2
|
Tuha Peut Gampong
|
Aktif
|
8 Orang
|
3
|
Posyandu
|
Aktif
|
3 Orang
|
4
|
Kelompok Ternak
|
Aktif
|
30 Orang
|
5
|
Kelompok Tani
|
Aktif
|
60 Orang
|
6
|
Kelompok / SPP
|
Aktif
|
20 Orang
|
7
|
Organisasi pemuda
|
Aktif
|
40 Orang
|
8
|
Organisasi perempuan / PKK
|
Aktif
|
Seluruh Ibu-ibu
|
9
|
Kelompok Gotong Royong
|
Aktif
|
3 Kelompok
|
10
|
Baitul Mal Gampong
|
Aktif
|
5 Orang
|
11
|
Bina Keluaga Balita
|
Aktif
|
19 Orang
|
12
|
Beut Al-Quran Bakda Magrib
|
Aktif
|
5 Lokasi
|
13
|
BUMG
|
Aktif
|
5 Orang
|
14
|
KPMD
|
Aktif
|
2 Orang
|
15
|
TPA
|
Aktif
|
8 Orang
|
Keadaan Pembangunan
Pelaksanaan pembangunan
gampong Meunara dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan meski belum
maksimal hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:-
Terbatasnya dana yang dialokaskan untuk gampong.-
Terbatasnya Pendapatan Asli Gampong-
Pola pembangunan partisipatif belum sepenuhnya
berjalan-
Kurangnya Sumber Daya Manusia di gampong-
Kurangnya Sumber Daya Alam
Untuk
melihat tingkat pembangunan yang sudah dicapai gampong Meunara sampai saat ini
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3 :Perkembangan Pembangunan gampong pada tahun 2008 s/d 2010
No
|
Jenis Pembangunan / Kegiatan
|
Periode
|
Sumber Dana
|
Volume
|
Kondisi Saat Ini
|
1.
|
Pembangunan Meunasah
|
2008
|
ADG
|
12 X 9 M
|
Belum selesai/ sudah di fungsikan
|
2.
|
Saluran irigasi
|
2008
|
PNPM MP
|
3000 M
|
Rusak
|
3.
|
Pembangunan jalan rabat beton
|
2009
|
BKPG
|
200 M
|
Selesai / bagus
|
4.
|
Pengerasan jalan lingkar
|
2009
|
BKPG
|
200 M
|
Selesai / bagus
|
5.
|
Pembangunan saluran drainase
|
2009
|
ADG
|
200 M
|
Selesai / bagus
|
6.
|
Bangun toko Gampong BUMG
|
2010
|
ADG/BKPG
|
5 Pintu
|
Selesai / bagus
|
Sarana dan Inventaris
Tabel 4 : Sarana Dan Inventaris Gampong
NO
|
SARANA
|
VOLUME
|
KONDISI SAAT INI
|
1
|
Kantor Geuchik
|
1 Unit
|
Baik
|
2
|
Meunasah
|
1 Unit
|
Baik
|
3
|
Gedung PKK
|
1 Unit
|
Rusak Berat
|
4
|
Pukesmas pembantu
|
1 Unit
|
Rusak Berat
|
5
|
WC Umum
|
6 Unit
|
Rusak
|
6
|
Poskamling
|
1 Unit
|
Rusak
|
7
|
Telepon Umum
|
2 Unit
|
Baik
|
8
|
Printer
|
1 Unit
|
Baik
|
9
|
Mesin Ketik
|
1 Unit
|
Rusak
|
10
|
Lemari Fieling
|
2 Unit
|
Rusak ringan
|
11
|
Tratak
|
1 Unit
|
Rusak
|
12
|
Peralatan Masak / PKK
|
|
Baik
|
13
|
Pengeras Suara
|
1 Unit
|
Rusak
|
14
|
Kendaraan Dinas Geuchik
|
1 Unit
|
Baik
|
15
|
Komputer
|
1 Unit
|
Rusak ringan
|
16
|
PAUD
|
1 Unit
|
Rusak Berat
|
17
|
Balai Pengajian
|
1 Unit
|
Rusak Berat
|
Sejarah Gampong
Asal Usul Gampong
Berdasarkan
hasil wawancara dengan satu orang tokoh masyarakat Gampong Meunara yang
mempunyai kapasitas keakuratan data yang dapat dijadikan bahan penelusuran
sejarah mengatakan bahwa: sekitar tahun 1820-an asal nama Gampong Meunara sudah ada sejak tahun 1820-an yang diadopsi dari
kata Melahra
yang artinya dalam bahasa Indonesia terpelihara
atau aman, sehingga diberi nama dan
dimodifikasi menjadi Meunara, sekitar tahun 1920-an penulisannya menjadi Meunara, mengenai kapan berdirinya
Gampong Meunara sampai saat ini belum diketahui Pasti(Sumber: tgk. M.Ali/77 tahun
Sejarah Pemerintahan Gampong
Pada tahun (1910–1932) Gampong dipimpin oleh Keuchik Ali yang pada
saat itu masih dalam penjajahan kolonial Belanda.kemudian dilanjutkan oleh
kechik Mahmud (1932–1940), pada saat itu masih dalam penjajahan Belanda.
Kemudian pada saat Jepang mulai masuk tahun 1940 Gampong dipimpin oleh Keuchik
Ismail hingga Indonesia sudah merdeka pada tahun 1945, pada tahun 1960 digantikan oleh Waki Raden hingga tahun 1977
, kemudian Kekuasaan Gampong beralih kepada Muhammad Is hingga tahun 1989,
pada tahun 1989 Gampong sudah diganti
sebutannya menjadi Desa. Dan pimpin oleh M.Yusuf Yatim hingga tahun 1991,
selanjutnya gampong kembali dipimpin oleh Muhammad Is hingga tahun 1996, kondisi
pemerintahan mengalami puncak ketegangan akibat konflik antara Gerakan Aceh
Merdeka dan Republik Indonesia, baru pada tahun 2004 kondisi menurun setelah
Aceh luluh lantak akibat Gempa 8,9 SR dan dihantam Gelombang Tsunami tepatnya
pada tanggal 26 Desember 2004. Pada tanggal 15 Agustus 2005 dilakukan
perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka
di Helsinki Finlandia yang menjadi penengah/mediator adalah Martti Ahtisaari
merupakan mantan dari Presiden Finlandia yang menjabat sebagai Ketua Dewan
Direktur Crisis Management Initiative Fasilitator
proses negosiasi. Kondisi Provinsi Aceh sudah mulai normal, pada saat kondisi ini gampong dipimpin oleh
H.Murtadha Ar. Periode (1996–2006). Dan pada tahun 2006 dilakukan pemilihan Keuchik
Gampong yang kemudian Gampong di pimpin
oleh Suryadi,S.Ag dan Sekretaris dijabat oleh Darmansyah,Bendahara Gampong
Mujahiddin, tetapi pada pertengahan tahun
2012 masyarakat gampong Meunara kembali berpesta demokrasi dalam menentukan
pemimpin gampongnya, sehingga Keuchik Suryadi,S.Ag terpilih kembali untuk kedua
kali memimpin gampong Meunara sebagai
keuchik, Sekretaris Gampong dijabat oleh Suryadi Dahlan, serta Bendahara
Gampong oleh dijabat Syukri Rusdi jadi sampai
dengan saat ini sudah 9 (Sembilan ) orang yang memimpin Gampong Meunara. Pada
Akhir tahun 2013 juga kembali perombakan kabinet Tuha Peut Gampong yang berjumlah
lima orang, ketua tuha peut dijabat oleh
Mujahiddin serta Helmi, Muzakkir, Nilawati, dan Nuraini sebagai anggota tuha
peut ( Sumber: Tgk.M.Ali/89 tahun, Tgk.Zulkifli Hs/75 tahun dan Tgk. Zulkifli
B/70 Tahun): Tabel 5 : Sejarah
Pemerintahan Gampong1.
Periode masa penjajah belanda Gampong Meunara di
Pimpin oleh► Keuchik M.Ali► Keuchik Mahmud► Keuchik Ismail2.
Periode Tahun 1910 – 1932Pada tahun 1910 – 1932 gampong meunara di pimpin
oleh keuchik M.Ali dengan pemerintahan pada saat itu mengikuti peraturan yang
di buat oleh pemerintahan Hindia belanda yang saat itu masih berkuasa di
seluruh wilayah indonesia aturan yang diberlakukan di kenal dengan sebutan INDISCHE
STAATSREGERING (IS) pasal 182 IS yaitu peraturan yang mempertegas
tentang pemberlakuan Otonomi terhadap Hindia Belanda di seluruh wilayah
gampong, dengan masa jabatan keuchik tidak menentu dan tanpa batasan.Kemudian pada tahun 1940, pada masa penjajahan
jepang pemerintahan gampong di berlakukan aturan baru yang dalam bahasa jepang
di sebut OSAMU SEIRE; No 7 Tahun 1944 peraturan ini mengatur tentang
masa jabatan keuchik 4 Tahun sekali serta sudah adanya struktur dan lembaga
gampong.Pemerintahan keuchik Mahmud berjalan sampai
dengan tahun 1945, pada masa ini roda pemerintahan gampong sudah berjalan
dengan baik di antara sudah adanya ketentuan tertentu yang mengatur tentang
sistem pemerintahan serta telah dibuat beberapa peraturan atau lebih dikenal
dengan sebutan Reusam yang berlaku untuk seluruh masyarakat, Reusam yang di
buat diantaranya tentang penunjukan keuchik dengan cara musyawarah, adanya adat
turun sawah, penentuan masa pemilihan keuchik selama 5 tahun sekali.3.
Periode Tahun 1945-1960Pada masa ini Gampong Meunara dipimpin
Oleh Keuchik Ismail pemerintahan keuchi M.Ali Isa mengikuti aturan yang sudah
berlakudan bejalan di masyarakat, pada masa ini pembangunan gampong sudah mulai
terlihat karena sudah adanya dukungan dari pemerintahan daerah terutama untuk
membangun sarana dan prasarana misalnya kantoe Keuchik dan perbaikan jalan
gampong sedangkan untuk pembangunan lain pada masa ini dilakukan dengan swadaya
dari masyarakat baik tenaga maupun harta.4.
Periode Tahun 1960-1977Pada tahun 1960-1977 Meunara di pimpin Oleh
keuchik Waki Raden dan di bantu oleh sekdes yang bernama M.Ali Usman.5.
Periode Tahun 1977-1989Selama kurun waktu 12 (dua belas) tahun atau dalam
masa 2 (dua) periode desa Meunara di pimpin oleh keuchik Muhammad Is, pada masa
ini keadaan keamanan aceh sangat tidak kondusif di akibatkan oleh konflik yang
panjang sehingga sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan pembangunan juga
kegiatan lainnya.Keadaan ini di perparah dengan letak desa meunara
di daerah pedalaman sehingga sangat sulit bagi aparatur desa untuk
mengendalikan keadaan, pada masa ini roda pemerintahan nyaris tidak berjalan
sebagaimana yang diharapkan karena kekhawatiran akan keselamatan jiwa namun
pada masa ini seluruh Stuktur Aparatur desa juga terisi.6.
Periode
Tahun 1996-2006Gampong
Meunara di pimpin oleh keuchik H.Murtadha AR selama pemerintahan ini
keadaan Aceh juga masih dalam konflik kendati demikien roda pemerintahan tetap
dijalankan semaksimal mungkin aparatur
NO.
|
TAHUN
|
KEUCHIK
|
KONDISI PEMERINTAHAN
|
NARA SUMBER
|
|
|
1
|
sebelum 1932
|
kechik Ali
|
Masa Penjajahan Belanda
|
Tgk.M.Ali/Nuren
|
|
2
|
1932 - 1940
|
Tgk .Mahmud
|
Masa Penjajahan Belanda
|
Tgk.M.Ali/Nuren
|
|
3
|
1940 - 1960
|
Tgk.Ismail
|
Masa Penjajahan Jepang / Kemerdekaan
|
Tgk.M.Ali/Nuren
|
|
4
|
1960 - 1977
|
Waki Raden
|
DI -TII, Revolusi PKI
|
Tgk.M.Ali/Nuren
|
|
5
|
1977 - 1998
|
Muhammad Is
|
Berjalan Baik
|
Tgk.M.Ali/Nuren
|
|
6
|
1998 - 1991
|
M.Yusuf Yatim
|
Berjalan Baik
|
Tgk.Zulkifli
|
|
7
|
1991 - 1996
|
Muhammad Is
|
Berjalan Baik
|
Tgk.Zulkifli
|
|
8
|
1996 - 2006
|
H.Murthada
|
Komplik RI - GAM, Gempa / Tsunami
|
Darmansyah
|
|
9
|
2006 - 2012
|
Suryadi,S.Ag
|
Berjalan Baik / Damai
|
Tgk.Zulkifli
|
|
10
|
2012 - Sekarang
|
Suryadi,S.Ag
|
Berjalan Baik / Damai
|
SURYADI M.DAHLAN
|
|
Demografi
Penduduk Gampong Meunara sebagian besar adalah penduduk asli gampong (Pribumi) dan sebagiannya adalah pendatang yang namun relatif sangat
sedikit karena pada umumnya adalah pendatang yang menikah dengan penduduk pribumi dan menetap di Meunara, Jumlah penduduk saat ini 267 Jiwa penduduk tetap dengan jumlah pemilih yang terdaftar 186 orang.
Referensi