Merari Siregar (13 Juli 1896 – 23 April 1941) adalah sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka.[1]
Merari Siregar pernah bersekolah di Kweekschool Oost en West di Gunung Sahari, Jakarta.[2] Pada tahun 1923, dia bersekolah di sekolah swasta yang didirikan oleh vereeniging tot van Oost en West, yang pada masa itu merupakan organisasi yang aktif memperakiekkan politik etis Belanda.[2]
Setelah lulus sekolah Merari Siregar bekerja sebagai guru bantu di Medan.[2] Kemudian dia pindah ke Jakarta dan bekerja di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).[2] Terakhir dia pindah ke Kalianget, Madura, tempat ia bekerja di Opium end Zouregie sampai akhir hayatnya.[2] Beliau pernah bekerja menjadi pegawai tata usaha Rumah Sakit Umum Negeri Djakarta pada sekitar tahun 1920.[3]
Novel Azab dan Sengsara karangannya merupakan roman yang pertama diterbitkan oleh Balai Pustaka.[2]
Karya-karyanya
Novel
- Azab dan Sengsara. Jakarta: Balai Pustaka. Cet. 1 tahun 1920,Cet.4 1965.
- Binasa Karena Gadis Priangan. Jakarta: Balai Pustaka 1931.
- Cerita tentang Busuk dan Wanginya Kota Betawi. Jakarta: Balai Pustaka 1924.
- Cinta dan Hawa Nafsu. Jakarta: t.th.
Saduran
- Si Jamin dan si Johan. Jakarta: Balai Pustaka 1918.
Referensi
Pranala luar