Merangkul Ukraina, Memperkuat Persatuan (Bahasa Inggris: Embrace Ukraine, Strengthen the Union; Bahasa Ukrainia: Прийми Україну. Зміцни Союз atau Pryimy Ukrainu. Zmitsny Soiuz) merupakan kampanye komunikasi yang diluncurkan Pemerintah Ukraina untuk mendukung proses aksesi Ukraina ke Uni Eropa, khususnya untuk mendapatkan status sebagai kandidat anggota Uni Eropa.[1] Kampanye ini diluncurkan pada Mei akhir 2022 untuk mengawal proses pembahasan mengenai status kandidat Ukraina di Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa (Euro Summit) pada akhir Juni 2022.
Pemimpin-pemimpin Ukraina meminta negara-negara Uni Eropa untuk mendukung Ukraina dalam aspirasi dan pengajuan status kandidat dalam proses aksesi keanggotaan Uni Eropa. Mayoritas masyarakat Ukraina atau sebanyak 66% percaya bahwa Ukraina seharusnya bergabung dengan Uni Eropa ketika sudah siap dan sebanyak 71% masyarakat Eropa meyakini bahwa Ukraina merupakan bagian dari keluarga Eropa.[2]
Latar Belakang
Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi ke wilayah Timur Ukraina, yaitu oblast Luhansk dan Donetsk.[3] Invasi ini menyebabkan ratusan ribu tewas di kedua pihak baik militer maupun sipil serta telah menyebabkan krisis pengungsi di Eropa yang terbesar sejak Perang Dunia II. Beberapa hari setelahnya, Ukraina melalui Presiden Volodymyr Zelenskyy yang diikuti dengan Georgia dan Moldova pada 3 Maret 2022 mengajukan permohonan keanggotaan Uni Eropa.[4] Ketiga negara ini sama-sama memiliki kehadiran tentara militer Rusia di teritorinya.
Perlawanan Ukraina terhadap invasi merupakan wujud ketahanan dan resiliensi Ukraina serta komitmennya dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan. Kampanye ini bertujuan untuk menekankan bahwa integrasi Ukraina tidak hanya akan melindungi Ukraina dari ancaman invasi, tetapi memperkuat dan mengonsolidasikan solidaritas Uni Eropa terhadap ancaman terbesar sejak Perang Dunia II.[5]
Menteri Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, Oleksandr Tkachenko, menyebutkan bahwa status kandidat Ukraina akan memperluas peluang kerja sama di berbagai bidang serta memperkuat persatuan Uni Eropa.[6] Tkachenko menyebutkan bahwa Ukraina ialah bagian internal dari Eropa dan sudah menjadi bagian penting dari ruang budaya dan informasi Eropa.[6]
Pada 28 Februari, Ukraina telah secara formal mengajukan permohonan untuk keanggotaan Uni Eropa dan telah menyelesaikan semua prosedur-prosedurnya. Sementara itu, pada 25-26 Juni 2022, pemimpin-pemimpin Uni Eropa bertemu untuk mempertimbangkan keputusan memberikan status kandidat kepada Ukraina.[7]
Sementara itu, Olha Stefanishyna, Wakil Perdana Menteri untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik, menyebutkan bahwa "komitmen Ukraina terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan tidak (perlu) diragukan lagi.[6] Olha juga menyebutkan jika Ukraina telah menerapkan sejumlah reformasi, memenuhi sebagian besar undang-undang Uni Eropa, dan sedang berdialog erat dengan Uni Eropa untuk memperkuat dialog antara kedua entitas.[6]
Simbol
Slogan “Merangkul Ukraina” merupakan kombinasi dari kekuatan kata-kata dan kekuatan (strength) itu sendiri serta kombinasi soft power dan hard power. “Merangkul” dapat diartikan sebagai “penerimaan, pelukan,” dan mengimplikasikan apa yang telah dan terus dilakukan Eropa, misalnya menerima pengungsi, memberikan bantuan kemanusiaan, dan lain sebagainya. Sementara itu, “Memperkuat persatuan” sebaliknya melengkapi slogan dengan menekankan pada kebersamaan Uni Eropa dengan Ukraina serta posisi Ukraina sebagai negara yang kuat, besar, dan modern untuk mengonsolidasikan Uni Eropa.[6]
Identitas dari kampanye ini dikembangkan oleh agensi kreatif Green Penguin Media. Singkatan dari UE (Uni Eropa) dan UA (Ukraina) memiliki satu kesamaan: huruf U. Huruf ini terdapat di logo kampanye dan merepresentasikan Ukraina.[8] Logo bintang-bintang di sampingnya merepresentasikan Uni Eropa. Selain huruf U, logo dari kampanye ini bernuansakan dua warna yang sama dari bendera Uni Eropa dan bendera Ukraina yaitu warna biru dan warna kuning.
Green Penguin Media mentransferkan hak cipta eksklusif dalam hal publikasi dan publikasi dari materi hak cipta kepada Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina.[9] Selain poster, Green Penguin juga memproduksi buku catatan, pin, kaus, totebag, topi, dan jersey bola berlambangkan logo kampanye "Merangkul Ukraina, Memperkuat Persatuan."
Awal Mula Kampanye
Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa (Euro Summit) pada 23-24 Juni, keputusan Dewan Uni Eropa untuk menerima status kandidat Ukraina akan diumumkan. Hal ini tentunya menjadi momentum yang menandai selangkah lebih dekatnya Ukraina terhadap integrasi ke Eropa karena prospek keanggotaan Ukraina dapat secara legal diakui.[10]
Pada 29 Mei 2022, portal pemerintahan melalui Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, mempublikasikan artikel berjudul "Ukraina adalah Eropa: Sebuah Kampanye Skala Besar "Merangkul Ukraina" telah diluncurkan untuk mendukung keanggotaan Ukraina di UE."[6] Artikel tersebut menyebarkan logo kampanye ke publik. Kemudian, poster logo kampanye, infografis, foto, video, dan tagar #EmbraceUkraine dan #StrengthenTheUnion.
Materi kampanye disebarkan oleh pemerintah, terutama Kementerian Luar Negeri Ukraina dan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi; kedutaan besar Ukraina di beberapa negara; dan publik atau masyarakat sipil. Materi kampanye disebarkan melalui laman web maupun media sosial, yaitu Facebook, Twitter, TikTok, Instagram, dan Youtube.
Konten kampanye
Konten kampanye Ukraina pada dasarnya menekankan pada unsur hard power atau kekuasaan keras yaitu ketahanan militer dan keunggulan Ukraina di bidang pangan, energi, dan sektor digital yang menjadi penting dalam konteks krisis akibat Invasi dan pasca-pandemi. Keunggulan melalui sektor sosio-kultural (soft power atau kekuasaan lunak), misalnya olahraga, kebudayaan, dan musik juga ditunjukkan. Kesamaan nilai yang dipegang yaitu demokrasi, kebebasan, serta aspirasi keanggotaan Uni Eropa juga ditonjolkan dalam materi kampanye “Merangkul Ukraina, Memperkuat Persatuan.”
a. Ketahanan dan Militer. Konten artikel atau tulisan kampanye “Merangkul Ukraina, Memperkuat Persatuan” banyak menggarisbawahi kekuatan Ukraina, misalnya ketahanan militer dan keberanian tentara Ukraina dalam mempertahankan teritori.[11]
b. Keamanan pangan, energi, dan sektor digital. Selain aspek militer, kampanye juga menggarisbawahi peran Ukraina khususnya dalam sektor produksi makanan, air, energi terbaharukan (Green Deal), dan sektor digital dalam layanan publik bagi bisnis dan warga negara.[12]
c. Aspirasi masyarakat Ukraina. Di samping resiliensi, kampanye menyebarkan seberapa kuat aspirasi masyarakat Ukraina untuk menjadi bagian dari Uni Eropa. Sebanyak 91% masyarakat Ukraina dan sebagian besar masyarakat Eropa mendukung keanggotaan Ukraina di Uni Eropa yang bebas dan demokratis.[13]
d. Demokrasi, kebebasan, dan kemanusiaan. Kampanye banyak menekankan pada kesamaan nilai antara Uni Eropa dan Ukraina dalam konteks melawan ancaman bersama, Ukraina memperjuangkan demokrasi dan kebebasan serta ekonomi pasar, pluralisme, masyarakat madani yang dinamis, dan penghormatan hak asasi manusia.[14]
e. Reformasi dan kesiapan institusional. Kampanye juga menyampaikan pesan mengenai kesiapan institusional dan upaya reformasi yang telah dilakukan oleh Ukraina. Melalui kerangka Association Agreement, Ukraina telah menjalankan sebanyak 63% dari reformasi untuk mewujudkan integrasi dalam pasar internal Uni Eropa.”[13]
f. Kebudayaan, pemuda, dan olahraga. Selain Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi dan Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga terlibat dalam kampanye "Merangkul Ukraina, Memperkuat Persatuan," dengan menghadirkan tokoh olahraga Ukraina untuk bertestimoni mengenai pentingnya Ukraina di Uni Eropa.[15] Material kampanye tidak hanya menggarisbawahi aspek-aspek hard power Ukraina sebagai negara, tetapi juga kekuatan lunak dalam bidang budaya dan olahraga.[16]
Menjelang KTT Uni Eropa
Menjelang KTT Uni Eropa, material kampanye tidak lagi berfokus pada keunggulan Ukraina semata tetapi mendesak Uni Eropa dengan memaparkan alasan mengapa Uni Eropa harus menerima status kandidat Ukraina.
Pada 17 Juni, Kedutaan Besar Ukraina di berbagai negara, termasuk tetapi tidak terbatas pada Thailand[17], Brazil[18], dan Meksiko[19], mengirimkan pesan kampanye “Merangkul Ukraina. Memperkuat Persatuan,” untuk meningkatkan kesadaran publik di negara tersebut mengenai pengajuan status kandidat Ukraina di Uni Eropa.
Akun Twitter Kementerian Luar Negeri mengirimkan sebuah video pada 17 Juni dengan teks “Status Kandidat Uni Eropa untuk Ukraina pada Juni 2022.” Kiriman ini dibuat beberapa hari sebelum KTT Uni Eropa pada 23-24 Juni dan menekankan kepantasan Ukraina untuk mendapatkan penilaian berbasis merit dalam penentuan status sebagai kandidat anggota Uni Eropa. Kiriman tersebut juga menekankan peran Ukraina tidak hanya dalam mempertahankan masa depan dan kebebasan Uni Eropa, tetapi juga memenuhi reformasi yang dipersyarakatkan sebagai anggota Uni Eropa sesuai dengan Kriteria Kopenhagen.[20]
Pada 18 Juni, Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina mengirimkan video bertajuk "Jalan Ukraina menuju Keanggotaan Uni Eropa: Kronik Perjuangan Masa Depan Kami," yang memaparkan sejarah ide mengenai keanggotaan Ukraina sejak 1998.[21] Video juga menerangkan tentang Revolusi Oranye yang pada akhirnya memenangkan Viktor Yushchenko, tokoh yang mendorong relasi lebih dekat dengan Uni Eropa dan reformasi.
Video menegaskan bahwa tahun-tahun belakangan, prospek keanggotaan Uni Eropa masih buram bagi Ukraina. Belakangan ini, invasi Rusia terhadap teritori Ukraina menjadi harga mahal yang harus dibayar Ukraina akibat aspirasinya menjadi anggota Uni Eropa. Video ini seolah menekan pemimpin Uni Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk segera memberikan status kandidat bagi Ukraina pada 23 dan 23 Juni.[21]
Olha Stefanishyna, Wakil Perdana Menteri untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik, pada 19 Juni mengirimkan gambar melalui Twitter mengenai alasan mengapa Uni Eropa harus memberikan status kandidat kepada Ukraina.
Alasan pertama: Ukraina telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam reformasi untuk menggapai status kandidat anggota Uni Eropa berdasarkan merit. Pada tahun 2014, Ukraina menandatangani Association Agreement (AA) yang merupakan reformasi untuk mendorong integrasi ke pasar tunggal Uni Eropa dan pada 2021, 63% sudah diimplementasikan. Sementara itu, pada 2017, Ukraina telah mengimplementasikan kriteria liberalisasi visa dengan mereformasi peradilan dan membangun institusi anti-korupsi.
Alasan kedua: Mayoritas warga negara di Uni Eropa dan di Ukraina mendukung pemberian status kandidat Uni Eropa bagi Ukraina. Opini publik terhadap dukungan Ukraina ke Uni Eropa meningkat menjadi 66% dengan masyarakat Portugal sebanyak 87%, Swedia 73%, Denmark 67%, Belanda 62%, Jerman 61%, Prancis 56%, dan lain sebagainya. Sebanyak 71% meyakini bahwa Ukraina merupakan bagian dari keluarga Eropa. Masyarakat Ukraina sebanyak 91% mendukung keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.
Alasan ketiga: Memberikan status kandidat Uni Eropa kepada Ukraina akan memperkuat demokrasi di Eropa. Pemberian status kandidat ini disinyalir memberikan pesan yang kuat mengenai dukungan dan kepemimpinan Uni Eropa dalam memajukan nilai-nilainya di tengah agresi Rusia. Hal ini dicitrakan Ukraina sebagai dukungan terhadap demokrasi muda yang berhadapan dengan negara diktator. Di sisi lain, status kandidat Uni Eropa dapat menjadi dorongan bagi peningkatan dan reformasi institusi lebih lanjut di Ukraina yang mendorong institusi demokrasi, anti-korupsi, sistem peradilan, dan sebagainya.
Alasan keempat: Status kandidat Uni Eropa penting bagi Bisnis Uni Eropa yang berpartisipasi dalam rekonstruksi pasca-perang di Ukraina. Pemberian status kandidat bagi Ukraina dapat mengefisiensi penggunaan pendanaan Uni Eropa dan meningkatkan investasi privat dengan memberikan kesempatan bagi bisnis yang hendak berinvestasi di Ukraina maupun mendukung rekonstruksi skala besar pasca-perang.[22]
Proses Pengajuan Status Kandidat Ukraina
Pada 28 Februari, Presiden Ukraina meminta penerimaan segera di bawah “prosedur istimewa baru” atau new special procedure. Sebanyak Presiden dari delapan negara anggota Uni Eropa yaitu dari Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Republik Slovakia, dan Slovenia dalam surat terbuka menyatakan penting untuk mengabulkan permohonan Ukraina secepatnya.[23]
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen, menyatakan dukungannya terhadap aksesi Ukraina, tetapi proses tersebut akan memakan waktu. Presiden Komisi Uni Eropa, Von Der Leyen menawarkan kuesioner legislatif yang perlu dipenuhi oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy yang merupakan percepatan dari proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun.[24]
Setelah merespons pada 9 Mei, keputusan status Ukraina hanya tinggal menunggu lampu hijau dari Komisi Eropa. Di sinilah kampanye “Merangkul Ukraina, Memperkuat Persatuan” menemukan urgensinya. Kampanye ini menekankan pada publik dan khususnya pembuat kebijakan di Uni Eropa mengenai pentingnya memberikan status kandidat kepada Ukraina segera. Hanya butuh beberapa minggu saja sejak kampanye ini diluncurkan, pada 17 Juni 2022, Komisi Eropa merekomendasikan kepada Dewan Eropa untuk memberikan status kandidat pada Ukraina.[25]
Reli Amal “Merangkul Ukraina”
Sebagai bagian dari kampanye, reli amal dengan tajuk "Merangkul Ukraina - #BerusahaBersama" (dalam bahasa Inggris: Embrace Ukraine #StrivingTogether) diadakan di Amsterdam, Belanda, pada 21 Juni 2022.[26] Kedutaan Besar Ukraina di Belanda mengumumkan bahwa reli internasional gartis ini diadakan di Amsterdam Museum Square dan mengundang berbagai artis dari Eurovision, terutama Ukraina.[26] Salah satu bintang tamu utama merupakan pemenang Eurovision, kontes menyanyi tingkat Eropa, yaitu Kalush Orchestra dari Ukraina. Mereka ialah:
Selain penampilan musik, reli ini bertujuan untuk menggalang dana bagi proses rekonstruksi pasca-perang di Ukraina. Reli menggalang dana melalui platform penggalangan dana UNITED24 global untuk membeli mesin X-ray C-arm untuk beroperasinya institusi kesehatan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terluka akibat perang.[28] Dalam acara reli, turut hadir politisi dan organisasi masyarakat sipil untuk menyatakan dukungan terhadap keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. Dalam acara tersebut, Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola turut menyampaikan dukungannya bagi Ukraina untuk bergabung ke Uni Eropa.[29]
Reli ini diadakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri Ukraina tepat sebelum KTT Uni Eropa pada 24-24 Juni. Reli ini bertujuan untuk mengamplifikasi situasi di Ukraina serta merupakan kampanye publik mengenai pentingnya keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.[26] Acara ini berupaya mengonsolidasi penonton dari seluruh Eropa untuk meningkatkan kesadaran mengenai keinginan Ukraina bergabung ke dalam keluarga besar Uni Eropa. Dalam reli tersebut, ditampilkan video kampanye "Memeluk Ukraina. Memperkuat Pertahanan," yang memperlihatkan kontribusi yang mungkin diperankan oleh Ukraina kepada Uni Eropa.[26]
Dampak Kampanye
Parlemen Eropa pada tanggal 23 Juni 2022 mengadopsi resolusi untuk memberikan status kandidat keanggotaan Uni Eropa kepada Ukraina dan pada hari yang sama, Dewan Eropa juga mengabulkan permohonan Ukraina sebagai kandidat aksesi Uni Eropa.[30][31] Persetujuan Dewan Eropa ini secara resmi telah memberikan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina, membawa Ukraina selangkah lebih dekat kepada keanggotaan Uni Eropa.Brussels memajukan permintaan bagi Kyiv yaitu tujuh poin mengenai reformasi yang diperlukan untuk mempertahankan status kandidat.[32] Hal ini dikarenakan pemberian status kandidat pada Juni 2022 tidak final dan dapat ditarik bila Ukraina tidak memiliki kemajuan dalam agenda reformasi yang telah dipersyaratkan sebelumnya.
Beberapa hari setelah keputusan status kandidat kepada Ukraina, pada 1 Juli, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, ketua Verkhovna Rada Ruslan Stefanchuk, dan Perdana Menteri Denys Shymhal menandatangani pernyataan bersama mengenai tujuan strategis dari keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.[33] Perubahan status dari pemohon (applicant) ke kandidat biasanya memakan waktu bertahun-tahun, tetapi Uni Eropa telah secara dramatis mengakselerasi proses tersebut untuk bersolidaritas dengan Ukraina.[34] Dibutuhkan hanya empat bulan setelah proses pengajuan keanggotaan Uni Eropa oleh Ukraina.
Hal ini disinyalir karena keberhasilan narasi yang dibangun kampanye yang tidak hanya membahas mengenai kepantasan Ukraina, tetapi bahwa Ukraina harus membayar harga yang sangat mahal yaitu invasi Rusia akibat aspirasi menjadi anggota Uni Eropa. Narasi ini diafirmasi oleh pemimpin Uni Eropa bahwa mereka perlu mengirim pesan ke Rusia bahwa Ukraina adalah bagian dari Eropa dan bukan Rusia. Penerimaan status kandidat ini menjadi bukti konkretnya.
Selain cepatnya proses penerimaan kandidasi Ukraina, kampanye ini berhasil menumbuhkan solidaritas masyarakat. Seribu aktivis dan anggota organisasi masyarakat sipil di Brussel pada 12 Juni membentuk rantai manusia di sekitar Komisi Eropa untuk mendorong status kandidat Uni Eropa.[35]
Keberlanjutan Kampanye
Setelah Ukraina mendapatkan status kandidat pada Juni 2022, kampanye ini tidak begitu digaungkan lagi. Hal ini karena proses setelahnya bergantung pada pemerintahan Ukraina itu sendiri untuk mereformasi legislasi dan prosedur pemerintahan agar memenuhi standar Uni Eropa, khususnya Kriteria Kopenhagen, yang menentukan kelayakan negara calon anggota Uni Eropa.[36]
Pasca-pemberian status kandidat kepada Ukraina, tagar #EmbraceUkraine dan #StrengthenTheUnion masih sesekali dipakai oleh lembaga negara dan pemimpin negara Ukraina, misalnya dalam cuitan Misi Ukraina ke Uni Eropa pada 26 September yang menyebutkan "Prioritas kami ialah untuk maju ke proses negosiasi keanggotaan Uni Eropa."[37]
Pada 30 September 2022, Ukraina secara formal mengajukan permohonan untuk bergabung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melalui jalur fast-track setelah aneksasi Rusia terhadap bagian Timur dan Selatan Ukraina.[38]
^"Embrace Ukraine, strengthen the Union!". Association4U (dalam bahasa Bahasa Inggris). 19 Juni 2022. Diakses tanggal 2022-12-08.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abStefanishyna, Olga (5 Juni 2022). "#EmbraceUkraine #StrengthenTheUnion". Twitter (dalam bahasa Bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-08.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Office of the Vice-Prime Minister for European and Euro-Atlantic Integration (15 Juni 2022). "Embrace Ukraine, Strengthen the Union". Facebook. Diakses tanggal 2022-12-08.