Melayang adalah album dari penyanyi January Christy yang dirilis pada 1986 di bawah label Pro-Sound.
Latar belakang
Setelah bergabung dengan grup musik Vanua Levu yang merilis album di Jerman pada awal dekade 1980-an, January Christy kembali ke tanah air pada tahun 1983, ketika ia berpartisipasi dalam Festival Lagu Populer Indonesia 1983[3] dengan menyanyikan lagu "Putaran Resah". Pada tahun 1985, ia mulai melakukan rekaman tunggal perdananya, dibantu oleh Harry Roesli yang berperan sebagai produser dan penulis lagu. Namun, rekaman tersebut tidak pernah dirilis sampai 37 tahun kemudian sebagai album Unreleased Tracks from 1985. Pada tahun 1986, ia merekam materi baru bersama dengan berbagai musisi seperti James F. Sundah dan Erwin Gutawa, bassis dari kelompok musik Karimata yang kemudian merilis album perdananya Pasti, yang mana pada album tersebut January Christy melakukan duet bersama dengan Ricky Basuki pada lagu "Yang Terjadi".[3]
Komposisi
Album mempunyai aliran utama jazz dengan pengaruh musik pop,[4] dengan sentuhan genre-genre lain seperti samba pada lagu "Pintanya Damai" dan "Ada dan Tiada", R&B pada "Kepastian" serta "Kisah dan Waktu" dan funk dalam "Arti Kehidupan" dan "Tersembunyi". January Christy menyanyikan berbagai lagu dalam suara alto,[3] dengan timbre yang berat.[4]
Lagu-lagu dalam album tersebut memiliki beragam tema; lagu pertama yang berjudul sama berisi metafora mengenai narkotika,[5] sementara tema-tema lain meliputi kehidupan dan waktu masing-masing dalam lagu "Arti Kehidupan" serta "Kisah & Waktu", hingga ketuhanan dalam "Tuhan Ada Dimana-Mana".
Penerimaan
Album tersebut melejitkan nama January Christy sebagai penyanyi jazz, dengan lagu hit seperti "Melayang" dan "Ada dan Tiada" menjadi karya-karyanya yang paling terkenal.[4]
Album Melayang ditempatkan pada peringkat ke-78 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.[6] Lagu pertama dari album tersebut, "Melayang", ditempatkan pada peringkat ke-34 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik" yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009[7], serta berada dalam peringkat pertama dalam lagu Indonesia tentang narkotika oleh penerbit yang sama.[5]
Daftar lagu
|
1. | "Melayang" | Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun | 4:32 |
2. | "Kepastian" | Randi Anwar, Lusi Indarjati | 5:16 |
3. | "Pintanya Damai" | Heddy Hatami | 4:26 |
4. | "Arti Kehidupan" | Richard Kyoto | 4:27 |
5. | "Kisah dan Waktu" | Herman Gelly | 4:29 |
Durasi total: | 23:10 |
|
6. | "Langkah Masa Depan" | Kelompok 3 Suara | 4:24 |
7. | "Kesukaan" | Chris Manusama | 4:07 |
8. | "Tersembunyi" | Bagoes A. Ariyanto | 4:37 |
9. | "Ada dan Tiada" | Tammie Marie | 4:29 |
10. | "Tuhan Ada Dimana-mana" | Dodo Zakaria, James F. Sundah | 5:41 |
Durasi total: | 23:18 |
Personel
Musisi pendukung
Personel produksi
- Prosound Jakarta – Studio
- Conrad Lamury – teknisi perekaman
- Acam – asisten perekaman
- Yirman & Eko Forum Studio – fotografi
- Iwan Forum – desain grafis
Referensi
- Daftar pustaka
Pranala luar
|
---|
Album studio | |
---|
Album kompilasi | |
---|