Meisuke Nueno
Meisuke Nueno (鵺野鳴介 , Nueno Meisuke), atau yang lebih dikenal dengan nama Nūbē (ぬ〜べ〜 , Nūbē), adalah tokoh fiksi utama dalam serial anime dan manga Nube: Guru ahli roh, hasil karya Shou Makura dan Takeshi Okano. Nube merupakan karakter pria berusia 25 tahun yang memiliki peran ganda dalam cerita. Perannya yang pertama sebagai guru dan wali kelas 5-3 di SD Dōmori, yang kedua sebagai ahli dunia gaib dan pengusir makhluk supranatural maupun roh jahat. Kedua peran tersebut ditekuninya secara bersamaan, tetapi dilakukan secara terpisah. Dalam cerita dikatakan bahwa sosok Nube amat senang dengan anak-anak dan ia juga suka menolong orang yang berada dalam gangguan roh jahat. Maka dari itu, ia memilih untuk menjadi guru SD agar bisa dekat dengan anak-anak, sekaligus membantu mereka dalam menghadapi fenomena supranatural.[1] Penggambaran karakterDalam manga, tokoh Nube dirancang oleh Shou Makura, dan digambar oleh Takeshi Okano. Pembuatannya terinspirasi dari Chirico Cuvie, tokoh utama dalam anime Armored Trooper Votoms dan Black Jack, dari manga kedokteran klasik karya Osamu Tezuka. Dalam manga dan anime, tokoh Nube digambarkan sebagai sosok pria dewasa, beralis tebal, panjang dan bercabang. Matanya berwarna merah. Tangan kirinya selalu terbungkus sarung tangan hitam. Jika tidak sedang memakai sarung tangan, maka tangan kirinya digambarkan berwarna ungu (dalam anime) dengan bentuk tak wajar, bercakar hitam panjang. Dalam cerita, tangan itu disebut "Tangan Setan". Bila diceritakan sedang mengajar, ia sering kali digambarkan memakai kemeja putih, berdasi hitam dan bercelana hitam. Pakaian tersebut merupakan pakaian kerjanya sekaligus menjadi ciri khasnya. Bila cerita mengambil latar saat pulang ataupun menjelang sekolah, maka Nube digambarkan memakai jaket hitam yang tidak dikancing. Di balik jaketnya, ia menggunakan pakaian kerja. Sifat dan kepribadianDalam cerita, tokoh Nube ditampilkan sebagai sosok yang periang, suka bercanda, sering melakukan hal yang konyol, namun juga bisa bersikap tegas dan disiplin. Di SD Dōmori (tempat dimana Nube bekerja) ia dikenal sebagai guru yang ramah, periang dan menyukai anak-anak, tetapi kadang-kadang bersikap aneh, misalnya memakan makanan sisa murid-muridnya[2] atau bertingkah seperti anjing saat diberi makanan menjelang hari gajian.[3] Ia berperan ganda dan ditampilkan secara seimbang dalam setiap cerita, tetapi peran ganda tidak membuatnya berkepribadian ganda. Ia selalu melakukan yang terbaik bagi murid-muridnya dan orang-orang di sekitarnya. Dalam manga diceritakan bahwa Nube hidup miskin dan tinggal sederhana di sebuah apartemen. Ia selalu kelaparan menjelang hari terima gaji, sehingga kadang kala ia rela melakukan apa saja demi mengganjal perut, seperti misalnya memakan mie sisa murid-muridnya[2] atau menyelinap ke sekolah pada malam hari untuk memakan makanan di ruang praktik memasak.[4] Bahkan, untuk mengisi perutnya, kadang kala Nube rela memakan makanan yang tak lazim, misalnya mie kering,[5] bintang laut,[6] terong yang dibumbui mayones, saus dan kecap,[7] bahkan makanan yang sudah kedaluwarsa.[8] Namun, Nube tidak pernah mendapat masalah gangguan pencernaan.[9] Nube juga tergila-gila dengan wanita cantik dan kadang kala menonton film porno di ruang jaga di sekolahnya.[10] Di balik sikapnya yang aneh, ia tampil sebagai karakter yang pemberani dan kuat menghadapi roh jahat. Keahlian dan jurusDalam penggambaran tokoh, tangan kiri Nube selalu dibungkus oleh sarung tangan berwarna hitam, sebab menurut cerita, tangan tersebut merupakan tangan setan. Kekuatan tersebut diperoleh oleh Nube saat ia menghadapi roh jahat berkekuatan tinggi.[11] Dalam pertempuran tersebut tangan kirinya hancur, kemudian diganti dengan tangan setan setelah Nube berhasil mengalahkan setan yang bertarung dengannya. Semenjak saat itu, Nube selalu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan roh jahat dengan menggunakan jurus "Tangan Setan". Dalam manga edisi perdana dijelaskan bahwa tangan tersebut tidak dapat dilihat dengan mata biasa karena tangan setan bukan berasal dari dunia manusia.[12] Tangan tersebut hanya dapat dipanggil pada saat-saat tertentu, khususnya pada saat Nube menghadapi roh jahat, atau menyelesaikan masalah supranatural. Guru Nube semasa SD yang bernama Minako bersemayam dalam tangan tersebut, sebab jiwanya bersatu dengan setan yang dikurung di tangan tersebut.[11] Selain menggunakan tangan setan, Nube juga memakai beberapa peralatan suci, seperti misalnya Kitab Dewi Kanon Berjubah Putih dan bola kristal. Kitab tersebut digunakan oleh Nube seperti sebuah rantai untuk mengekang siluman maupun roh jahat, dan dapat pula digunakan untuk memukul roh jahat. Sedangkan bola kristal digunakan oleh Nube untuk mendeteksi dan memunculkan penampakan makhluk halus yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bola kristal itu juga dapat digunakan seperti sebuah video untuk menampilkan kembali penampakan yang telah dilihat sebelumnya.[13] Selain itu, Nube memiliki jurus yang disebut youshin jutsu, atau jurus Dewa Matahari, suatu ilmu spiritual yang membuatnya mampu menggandakan dirinya sendiri.[14] Duplikat tersebut dapat bergerak dan beraktivitas seperti Nube yang asli. Menurut cerita, duplikat tersebut merupakan tubuh spiritual yang dipisahkan. Keistimewaan tubuh tersebut adalah dapat segera pulih setelah mengalami kecelakaan. Duplikat dirinya berwujud seorang anak kecil, mencerminkan dirinya dulu. Dalam wujud tersebut, ia berinteraksi dengan murid-muridnya selayaknya murid SD, dan mengaku sebagai murid kelas 6 yang bernama Akira Hinokami.[15] Profil dalam manga dan animeLatar BelakangMasa lalu Nube dan orangtuanya diceritakan dalam manga Nube: Guru ahli roh jilid 18 dan 20.[16] Menurut cerita, ayah Nube adalah seorang ahli supranatural. Ia merupakan tokoh yang senang membantu orang yang sedang menderita karena gangguan roh jahat. Hal tersebut membuat Nube dan keluarganya bahagia, meskipun mereka hidup miskin. Pada suatu ketika, ibu Nube jatuh sakit. Karena tidak memiliki uang, akhirnya ayah Nube meminta pertolongan dari orang-orang yang pernah diselamatkannya, tetapi mereka tidak mengacuhkannya. Akhirnya ayah Nube sadar bahwa seandainya ia meminta uang jasa setiap berhasil mengusir roh jahat, tentu keluarganya tidak akan terlilit dalam kemiskinan. Kemudian, karena tidak mampu membeli obat, ibu Nube meninggal. Setelah kematian istrinya, ayah Nube menitipkan Nube pada kakek dan nenek Nube, kemudian ia pergi berkelana menempuh jalannya sendiri. Setelah itu, hubungan antara Nube dan ayahnya membeku. Bertahun-tahun kemudian, setelah Nube menjadi guru di SD Domori, ayahnya menjadi seorang ahli roh terkenal bernama Mugenkai Jikuu. Ia dikenal sebagai ahli roh yang hebat dan orang yang ingin menggunakan jasanya harus membayar ongkos jasa yang besar, jutaan Yen. Masa lalu Nube di sekolahnya diceritakan dalam manga Nube jilid 10 bab pertama. Ketika Nube masih menjadi murid SD, ia memiliki hubungan yang dekat dengan Minako, gurunya yang memiliki kekuatan supranatural. Minako melindungi Nube dari gangguan anak-anak sebayanya, sama seperti yang dilakukan Nube terhadap murid-muridnya. Minako menyayangi Nube, sedangkan Nube setia kepadanya. Saat Nube masih kuliah, ia bertetangga dengan Kyoko Inaba,[1] anak perempuan yang tomboi dan nakal. Hubungan semenjak kecil membuat mereka berdua sangat akrab. Nube menyayangi Kyoko, begitu juga sebaliknya. Setelah Nube lulus, ia bekerja sebagai guru di SD Dōmori. Di awal kariernya sebagai guru, gangguan muncul. Seorang murid kerasukan roh jahat sehingga ia terpaksa bertarung dengan roh tersebut. Nube mendudukkan murid tersebut di suatu ruang kelas, dan memanggil setan yang merasukinya, yang di kemudian hari diketahui bernama Baki. Saat Nube menyerang setan tersebut dengan tangan kirinya yang menggenggam tasbih, setan itu mengerahkan kekuatannya yang mengakibatkan hancurnya tangan Nube. Setelah tangan kirinya hancur, Minako muncul dari dalam diri setan tersebut dan membantunya untuk mengurung roh jahat tersebut di tangan kirinya. Semenjak saat itu, ia melindungi warga sekolah dengan "Tangan Setan".[11] Interaksi dengan tokoh lainDalam cerita, tokoh Nube lebih sering berinteraksi dengan warga sekolahnya daripada keluarganya sendiri. Ia diceritakan tidak terlalu ramah dengan Mugenkai Jikuu, ayahnya sendiri yang telah lama meninggalkannya. Saat ia memanggil Jikuu dengan sebutan ‘papa’, Jikuu menanggapinya dengan sinis dan berkata bahwa hubungan di antara mereka sudah tidak ada.[10] Untuk menyadarkan ayahnya agar kembali menjadi ahli roh yang baik, Nube mengulang pesan ibunya sebelum meninggal, yaitu "Jadilah orang bodoh dan menyelamatkan orang lain".[10] Jikuu hanya menganggap pesan itu sebagai omong kosong. Namun, saat Nube harus melindungi kekasihnya, Yukime, dari kemarahan Dewi Gunung, Jikuu datang membantunya. Saat itu, ia sadar bahwa ia telah menjadi ahli roh yang serakah. Akhirnya, demi meredam kemarahan Dewi Gunung, Jikuu merelakan nyawanya. Sebelum meninggal, ia merestui hubungan Nube dan Yukime dan berharap agar Nube hidup bahagia.[17] Di kelas 5-3, murid yang paling dekat dengan Nube adalah Hiroshi Tateno, Kyoko Inaba, dan Miki Hosokawa. Ketiga murid tersebut sering ditampilkan bersama-sama, khususnya saat Nube menyelesaikan sebuah kasus. Kadang kala, hanya Hiroshi dan Kyoko saja yang tampil menemani Nube, sedangkan Miki tidak muncul. Di antara murid-muridnya, Kyoko memiliki hubungan khusus dengan Nube karena ia mengenal Nube semenjak kecil. Kyoko mengagumi sosok Nube dan menyayanginya. Selain itu, dialah murid kelas 5-3 yang pertama kali mencium Nube setelah merasakan kebaikan hati Nube.[1] Sebagai Akira Hinokami (yaitu wujud Nube sebagai murid SD karena menggunakan jurus Dewa matahari), Nube mengaku bahwa ia murid kelas 6 SD Domori. Dengan wujud tersebut, ia berbaur dengan murid-muridnya agar lebih mengetahui sisi lain mereka. Ia mengikuti petualangan lima muridnya yang utama, yaitu Hiroshi Tateno, Kyoko Inaba, Miki Hosokawa, Katsuya Kimura, dan Makoto Kurita. Setelah berbaur, ia menyaksikan murid-muridnya melakukan tindakan yang berani, jujur, setia, dan rela berkorban, berbeda dengan apa yang ia amati di sekolah.[15] Dalam episode "Yukime, Cinta Terlarang!?", Yukime mengajak Nube dalam wujud Hinokami untuk menginap di apartemennya. Yukime yang tidak mengetahui bahwa Hinokami adalah Nube, merasa dirinya tidak normal karena jatuh cinta pada murid SD. Akhirnya Hinokami kabur dan kembali ke tubuh aslinya, sedangkan Yukime meminta maaf kepada Nube karena jatuh cinta pada orang lain. Nube tetap merahasiakan identitas Hinokami. Nube tergila-gila dengan Ritsuko Takahashi, guru kelas 5-2 SD Domori yang mendapat julukan "Primadona sekolah". Ukuran dada Ritsuko yang besar dan tubuhnya yang anggun sering membuat Nube terpesona. Sebelum jilid 13, Nube selalu mencoba menjadi pacar Ritsuko, tetapi ia selalu ditolak, bahkan lebih dari 100 kali.[18] Nube berkata bahwa ia menyukai Ritsuko karena sosok Minako, gurunya yang dulu, mirip dengan Ritsuko.[19] Sebelumnya, Ritsuko tidak terlalu menyukai Nube karena Nube sering menghadapi masalah supranatural. Perlahan-lahan, Nube menunjukkan sikap gagah berani sehingga Ritsuko menyukainya.[18] Meskipun Nube menyukai Ritsuko, namun ia mencintai Yukime, gadis salju yang ditolongnya di pegunungan saat ia belum menjadi guru.[20] Demi cintanya, Nube rela mengorbankan apa saja, termasuk menghadapi Dewi Gunung.[17] Saat mengetahui hal tersebut, Ritsuko menyatakan bahwa ia mencintai Nube dan melarang Nube pergi menyelamatkan Yukime. Nube senang mendengar pengakuan itu, tetapi ia juga mencintai Yukime, sehingga ia berkeras hati untuk menolong Yukime. Ritsuko dan Yukime sama-sama mencintai Nube, namun Nube bingung menentukan siapa yang lebih ia cintai. Akhirnya, timbulah cinta segitiga di antara mereka. Hal itu membuat perselisihan antara Ritsuko dan Yukime. Penampilan di media lainDalam anime Nube: Guru ahli roh yang ditayangkan di Jepang, suara Nube diisi oleh Ryoutarou Okiayu. Karakter Nube muncul juga dalam permainan Playstation dan Nintendo DS. Karakter ini muncul bersama karakter Yukime. Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
|