|
Mayken VerhulstMayken Verhulst adalah seorang Pelukis yang dikenal dengan nama Marie Bessemers lahir pada tahun 1518 dan hidup sampai tahun 1596 atau 1599. Dia adalah seorang yang ahli pada bidang pembuatan miniatur, tempera (teknik melukis yang menggunakan cat yang terbuat dari pigmen dan bahan pengikat berbasis telur) dan pelukis cat air. Dia adalah seorang istri yang aktif terlibat dalam kegiatan pelatihan suaminya Pieter Coecke van Aelst. Meskipun Mayken Verhulst terkenal sebagai seniman yang terampil namun karyanya tidak begitu tersohor hal ini di karenakan kurangnya sumber yang masih tersedia. Sejarah hidupMayken Verhulst lahir sekitar tahun 1518 di Mechelen, beliau adalah seorang putri dari pasangan Peeter Verhulst Bessemeers dan Magriet Dancerme. Ayahnya juga seorang pelukis dan Mayken Verhulst belajar dunia seni dari ayahnya. Kakaknya yaitu Lysbeth menikah dengan seorang pengukir/pemahat dan pelukis Hubert Golzius, dan saudari perempuannya yang lain Barbara menikah dengan seorang pelukis bernama Jacob de Punder. Dia menikah dengan Peeter Coecke van Aelst sekitar yahun 1635 sebagai istri kedua. Usia Peeter Verhulst terpaut 16 tahun lebih tua daripada Mayken Verhulst dan sudah menjadi seorang pelukis, pematung, arsitek, penulis, perancang ukiran kayu, kaca putri dan permadani yang terkenal. Sebelum mereka menikah Peeter Verhulst sebelumnya sudah melakukan perjalanan yang menakjubkan ke Turkey dan membawa sejumlah lukisan. Mereka hidup bersama di Antwerp dari tahun 1540 sampai 1545, kemudian pindah ke Brussels. Verhulst bekerja dengan suaminya sampai ia meninggal di tahun 1550. Dari pernikahan mereka mempunyai 3 anak yaitu : Pieter II, Kathelijne dan Mayken (menikah dengan seorang pelukis hebat Pieter Brueghet the Elder pada tahun 1563). KaryaSetelah wafatnya Pieter pada tahun 1550, ia terlibat dalam pembuatan Ces Mours et Fachons de Faire des Turcz (Tata Krama dan Adat Istiadat Orang Turki) (1553). Karya asli dibuat oleh Pieeter Verhulst sebagai seorang pendisain permadani, karyanya ini diterbitkan setelah wafatnya sebagai peninggalan karya besarnya. Sumber
|
