Dibentuknya sebuah wanua (atau wilayah pemukiman) di lokasi Desa Maumbi saat ini berawal dari keinginan sebagian penduduk Desa Tandengan untuk mencari lahan baru untuk bercocok tanam. Pada tahun 1826, mereka berpindah lokasi ke timur melewati Pegunungan Lembean (saat itu bernama Minalewet). Mereka berhasil mendapat lokasi di sebelah Pegunungan Lembean dan pada tahun 1830 dengan diprakarsai Damos Mokoagouw, mereka membentuk kelompok-kelompok kerja Mapalus. Pada saat itu mereka masih tergolong sebagai penduduk Desa Tandengan.[1]
Pada tahun 1869, setelah pemukiman mereka sudah lebih teratur, Lamert Mokoagouw (anak dari Damos Mokoagouw) berangkat ke Minawanua (sekarang bernama Tondano). Ia bersama isterinya Anatje Tambahani bermaksud untuk bertemu dengan Hukum Besar Distrik Toulour bernama Maengkom yang ada hubungan keluarga dengan Anatje. Maksud kunjungan mereka adalah untuk memohon agar pemukiman mereka bisa dijadikan sebuah wanua (atau desa) yang terpisah dari Tandengan. Permohonan mereka disetujui oleh Maengkom dan pada tanggal 18 Agustus 1869, Wanua Maumbi diresmikan. Turut hadir dalam acara peresmian adalah Hukum Kedua Onderdistrik Eris bernama Warokka karena Wanua Maumbi termasuk dalam wilayah administratif Oonderdistrik atau Distrik Bawahan Eris. Sedangkan Onderdistrict Eris termasuk dalam wilayah administratif Distrik Toulour. Nama Maumbi berasal dari nama pohon tempat penduduk awal desa ini bernaung dan menggantung perlengkapan mereka pada saat mereka baru datang ke lokasi tersebut.[1]
Referensi
^ abKambey, Boyke; Mokoagouw, C.A.; Mamahit, Donny; Mamahit, Dolfi; Mamahit, E.A.; Kambey, Maurits; Sepang, Vekky (2003-04-18). Lintasan Sejarah Wanua Maumbi Kecamatan Eris (Laporan). Diakses tanggal 2020-05-15.
