Matulessy
Matulessy adalah fam yang berasal dari Sahulau di Pulau Seram, Maluku Tengah. Diantara keturunannya ada yang menetap di Itawaka, ada juga yang berpindah ke Ullath, Haria[1] dan sebagian orang dari fam Matulessy juga terdapat di Hulaliu. SejarahFam Matulessy adalah keturunan bangsawan yang berasal dari Seram (Nusa Ina). Setelah terjadinya perang Pattimura, Belanda tidak menerima raja, patih, murid, pegawai, serdadu, atau agen polisi yang berasal dari fam Matulessy (Matulessia). Matulessia merupakan perubahan dari nama Matatulalessi (mata 'mati', tula 'dengan', lessi 'lebih'). Nama fam itu kemudian diubah menjadi Matulessy atau Matualessy. Namun, ada yang tetap memakai fam Matulessia. Di Hulaliu, para pemilik fam itu menggantinya menjadi Lesiputih, yang memiliki arti "orang putih yang menang". Jika ditafsirkan, kalimat itu merupakan sindiran kepada pemerintahan Hindia Belanda yang pada dasarnya dikuasai oleh bangsa Belanda yang berkulit putih. Pada tahun 1920, atas onderbreking (surat permohonan) dari perwakilan fam tersebut, Gubernur Jenderal Johan Paul, memutuskan untuk mengizinkan fam Lesiputih memakai nama Matulessy lagi. Perubahan famMatatulalessi → Matulessy → Matulessia → Lesiputih → Matualessy¹/Matulessy Catatan: ¹Fam Matualessy diperkirakan tidak lagi digunakan. SilsilahBerikut merupakan silsilah keturunan fam Matulessy dari Itawaka yang berpindah dan menetap di Haria:
Keterangan: x = Menikah KedudukanUllathMarinyo dalam konteks adat di Maluku, khususnya Ambon merupakan polisi adat, namun dalam konteks keseharian di negeri-negeri adat, marinyo dapat didefinisikan sebagai 'juru bicara raja kepada rakyatnya atau kepada negeri lain'. Tugas marinyo antara lain mengumpulkan masyarakat ketika akan dilangsungkannya upacara adat, natal bersama, makan bersama, meja kasiang, bersih-bersih negeri, perayaan ulang tahun RI, dan ketika ada hal-hal penting lainnya. Marinyo juga bertugas untuk membunyikan sebuah kentongan besar di baileo untuk memanggil masyarakat datang. Pemangku jabatan marinyo dalam adat Ullath ada tiga fam, yakni fam Telehala, Manuputty, dan Matulessy.[2] ItawakaFam Matulessy berkedudukan sebagai ketua soa Selili secara turun-temurun. Tokoh terkenal
Lihat jugaReferensi
|