Pada tahun 1935 Jenderal Sir Hugh Elles meminta Vickers untuk membuat tank yang mudah dan murah untuk diproduksi, yang akan digunakan untuk mendukung infanteri. Dirancang oleh Sir John Carden, prototipe tank ini berhasil dibuat pada tahun 1935 dan pada tahun 1937 disetujui untuk memasuki tahap produksi. Tank ini diberi nama Matilda dan diproduksi sebanyak 140 unit dari tahun 1938 sampai dengan tahun 1940.
Spesifikasi
Dirancang untuk mampu diproduksi dengan mudah dan murah, Matilda banyak menggunakan komponen yang juga digunakan oleh kendaraan tempur lainnya. Mesin, transmisi gigi, dan sistem kemudi mengambil dari tank ringan Vickers. Sementara sistem suspensi mengadopsi dari tank Vickers Model E.
Matilda memiliki lapisan baja antara 10mm sampai dengan 60mm, cukup tebal dan bisa dikatakan mampu bertahan dari semua senjata anti tank yang ada pada saat itu. Namun track dan running gear dibiarkan terbuka sehingga rentan terkena tembakan. Tank ini diawaki dua orang dan hanya dipersenjatai dengan senapan mesin Vickers kaliber 7,7mm. Untuk meningkatkan kekuatan tembak, maka beberapa unit Matilda dimodifikasi dengan senapan mesin kaliber 12,7mm.
Produksi
Sebanyak 55 unit tank ini digunakan oleh Brigade Pasukan Tank ke-1 dalam Pertempuran Prancis tahun 1940. Matilda mampu bertahan dari tembakan meriam anti tank kaliber 37mm milik Jerman dan mampu membuat kacau Divisi Panzer ke-7 yang dipimpin Erwin Rommel dalam pertempuran di Arras. Namun, karena hanya dipersenjatai dengan senapan mesin, membuat tank ini tidak efektif dalam pertempuran. Ditambah lagi Jerman mulai menggunakan meriam kaliber 88mm sebagai senjata anti tank sehingga banyak Matilda yang berhasil dihancurkan. Walaupun demikian, pertempuran di Arras mengakibatkan Jerman menghentikan serangan mereka selama dua hari dan hal ini mengakibatkan pasukan Inggris dan Prancis mampu mengundurkan diri ke Inggris melalui Dunkirk.
Setelah Pertempuran Prancis, Matilda I ditarik dari garis depan dan kemudian digunakan sebagai tank latihan.