Maron, yang juga disebut Maroun atau Maro, (bahasa Suryani: ܡܪܘܢ, Morōn; bahasa Arab: مارون; bahasa Latin: Maron; bahasa Yunani: Μάρων) adalah seorang biarawan eremit Kristen Suryani abad ke-4 di Pegunungan Taurus yang setelah kematiannya, para pengikutnya mendirikan sebuah gerakan Kristen relijius yang menjadi dikenal sebagai Gereja Maronit Suryani, dalam komuni penuh dengan Tahta Suci dan Gereja Katolik.[6] Komunitas keagamaan yang bertumbuh dari gerakan ini adalah Maronit modern.
Santo Maron sering kali digambarkan mengenakan busana monastik dengan sebuah stola menggantung, disertai dengan sebuah crosier panjang yang di bagian atasnya terdapat sebuah globe dengan sebuah salib. Hari perayaannya dalam Gereja Maronit adalah 9 Februari.[4][5]
Referensi
Pranala luar