Markus (politikus)
Markus, S.H. (lahir 21 April 1985) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bangka Barat dari tahun 2019 hingga 2021. Ia menggantikan bupati sebelumnya, Parhan Ali yang meninggal dunia ketika sedang menjabat pada 2019. Markus sebelumnya merupakan Wakil Bupati Bangka Barat dari 2016 sampai 2019. Markus juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat dari 2009 hingga 2015. Kehidupan awal dan pendidikanMarkus lahir pada 21 April 1985 di Pelangas, Simpang Teritip, Bangka (sekarang Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung), ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Eddi Tjok Liat dan Tjia Ennie. Ia memiliki dua orang kakak perempuan yakni Maria dan Susilya, satu kakak laki-laki bernama Alexander Fransiscus dan satu adik laki-laki bernama Yacub.[1] Kakaknya, Alexander juga merupakan seorang politikus yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili Kepulauan Bangka Belitung. Masa kecilnya ia habiskan di Simpang Teritip, ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 335 Simpang Teritip dan SMP Negeri 1 Simpang Teritip. Karena saat itu sekolah menengah atas belum tersedia di kampung halamannya, maka Markus kemudian meneruskan pendidikan menengah atasnya di Kota Pangkalpinang, tepatnya di SMA Santo Yosef Pangkapinang.[1] Setelah tamat SMA pada tahun 2003, Markus pergi ke Pulau Jawa untuk berkuliah di Universitas Pelita Harapan. Ia mengambil jurusan Ilmu Hukum dan akhirnya lulus meraih gelar Sarjana Hukum pada 2008.[2] Karier politikAnggota DPRD KabupatenSetelah menyelesaikan kuliahnya, Markus kembali ke Pulau Bangka dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat pada pemilu legislatif 2009 dari Partai Hanura melalui dapil Bangka Barat 1 yang meliputi wilayah Muntok dan Simpang Teritip.[1] Ia akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD untuk periode 2009–2014 dan dilantik pada 17 September 2009.[3] Saat itu, Markus yang masih berusia 24 tahun langsung dipercaya menjadi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Barat dan tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD termuda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.[4] Pada pemilu legislatif 2014, Markus kembali terpilih menjadi anggota DPRD untuk periode 2014–2019 dari partai dan dapil yang sama, ia memperoleh 952 suara.[5][6] Markus menduduki jabatan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Barat pada periode ini.[7] Markus tidak menyelesaikan masa jabatannya hingga 2019, karena pada 2015 ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati pada pilkada Bangka Barat 2015. Sesuai Undang-Undang yang berlaku, ia pun mengundurkan diri sebagai anggota DPRD sejak ditetapkan sebagai calon peserta pilkada pada 24 Agustus 2015.[8][9] Posisinya di DPRD digantikan oleh Suhandi yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah dirinya.[5] Referensi
|