Margalaksana, Bungbulang, Garut
SejarahTonggak awal berdirinya desa Margalaksana tidak lepas kaitannya dengan keberadaan kecamatan Bungbulang. Menurut para penutur asli yang sudah sepuh pada masa kolonial Belanda Kecamatan Bungbulang masih dinamakan Distrik dengan 4 desa penyangga, dan dipercaya sebagai desa tertua, yaitu desa Bungbulang, desa Citalahab (sekarang; Mekarjaya, Bungbulang, Garut), Desa Cihikeu dan desa Bojong. Seiring perkembangan zaman juga kesadaran masyarakat akan pentingnya pertumbuhan sumber daya manusia, sehingga dituntut kemudahan akses administrasi dan pengelolaan masyarakat maka pada sekitar tahun 1970-an Desa Bungbulang mekar menjadi daerah-daerah otonomi baru, yaitu desa Hanjuang, Margalaksana dan Cijayana. Geografis dan TopografisDesa Margalaksana berada di selatan pulau Jawa, Kabupaten Garut, dengan luas wilayah ± 519 hektar/ 5.19 km². Jarak tempuh dari alun-alun kecamatan Bungbulang ± 3–4 km, sedangkan jarak tempuh dari pusat kota kabupaten sekitar ± 80 km. Karakteristik permukaan tanah yang didominasi perbukitan dan lembah dengan kemiringan antara 40-70 derajat memposisikan wilayah ini pada rata-rata ketinggian 300-400 mdpl, dengan jarak tempuh ke pesisir pantai laut selatan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia adalah ±13 km. Dikenal oleh masyarakat dengan nama sungai Cikawung, lebar ruas penampang 20 m¹. Sekitar 250 meter tepat di sebelah barat kantor desa Margalaksna Sungai ini bisa dikatakan cukup besar dan melintasi wilayah tengah desa. Walaupun terkadang debit air tidak stabil karena dipengaruhi oleh curah hujan, sungai tersebut sangat besar manfaatnya bagi pengairan perkebunan (Hortikultura), ladang-ladang pertanian dan Kolam Ikan masyarakat sekitar. Tidak hanya sungai Cikawung, desa Margalaksana juga dilintasi sungai-sungai kecil seperti sungai Cigalura yang menjadi batas dusun satu dengan dusun dua ,begitu juga sungai Irigasi Cikaret yang membentang dari arah barat hingga timur menyatu dengan sungai besar Cirompang yang menjadi tapal batas alami dengan desa Gunamekar. Diapit oleh 4 desa dengan batas-batas wilayah :
DemografisMenurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut tahun 2019-2021 yang terdokumentasi pada katalog Kecamatan Bungbulang Dalam Angka 2021[1] jumlah penduduk desa Margalaksana mencapai angka 3.524 jiwa dengan rata-rata laju pertumbuhan -0,28 % per tahun 2010-2023. Sedangkan untuk Kepadatan Penduduk per km² adalah 588, 25 jiwa dengan persentase penduduk dari nilai persentase kecamatan 5,24 %. Jumlah KK (Kepala Keluarga) yaitu 1.135 kemudian untuk klasifikasi jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada rasio 101.7 :
Pemerintahan dan LembagaKepala Desa Margalaksana dari Masa ke Masa
Perangkat Desa
Desa Margalaksana terdiri dari 2 Dusun[2]
Tenaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)LPM desa Margalaksana dibentuk atas prakarsa masyarakat Margalaksana sebagai wujud demokrasi untuk wadah penyampaian aspirasi dan mitra warga dalam implementasi pembangunan.
Pembinaan, Pengamanan dan Penegakan Hukum
Unit UsahaTerdapat 1 Badan usaha milik desa (BUMDES) Putra Marga Jaya, didirikan untuk tujuan pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti sembako (Sembilan Bahan Pokok), isi ulang air minum, pembelian token listrik, pembayaran iuran kesehatan dan lain-lain.
Sebagai wadah entitas pemuda dan mitra pembangunan, di desa Margalaksana dibentuk kepengurusan Karangtruna Putra Margana
Sehat jasmani adalah harapan mutlak setiap insan manusia, dan tidak pula menutup kenyataan bahwa olahraga dengan segala jenis bidangnya masih menjadi primadona khalayak manusia, sehingga demi mengimbanginya diperlukan pembangunan sarana olahraga. Terdapat 1 lapang sepakbola dan 3 lapangan bola voli. Di desa Margalaksana juga dibentuk tim profesional olahraga seperti PESAT MARGANA yang mana sudah melahirkan salah satu bintang sepak bola profesional dari salah satu klub sepak bola Nasional PERSIB Bandung. Dalam perjalanan karirnya Fitrul Dwi Rustapa[4] semula menjadi penjaga gawang Persigres, kemudian direkrut oleh Persipura, sebagai titik kulminasi pada tahun 2022 ia dikontrak menjadi salah satu penjaga gawang utama klub Persib Bandung. Ia adalah salah satu wujud nyata dari entitas klub sepak bola PESAT MARGANA.[5] Tidak hanya tim Sepak Bola, di desa Margalaksana juga dibentuk tim Bola Voli. Tim yang menjadi kebanggan masyarakat desa Margalaksana. Sosial dan KesejahteraanDemi mendukung kegiatan belajar mengajar dan terwujudnya wajib belajar sembilan tahun, di desa Margalaksana terdapat sarana pendidikan dengan jumlah TK 2 tempat, SD 3 tempat dan SMP 1 tempat, kecuali untuk jenjang SMA peserta & tenaga pendidik masih melakukan Kegiatannya di luar wilayah desa, karena masih belum adanya fasilitas belajar mengajar tingkat tersebut, namun secara keseluruhan akses pendidikan di desa Margalaksana mudah ditempuh. Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut pada Jurnal Kecamatan Bungbulang dalam Angka, antusiasme pendidikan di desa Margalaksana cukup baik, terhitung dalam jumlah peserta didik sebanyak 897 orang murid, yang mana untuk sekolah taman kanak-kanak yang terletak di desa Margalaksana terhitung ada 59 murid laki-laki, 37 murid perempuan dan 2 tenaga pendidik. Untuk Sekolah Dasar terdapat 421 murid dengan jumlah anggota pengajar 28 orang. Kemudian tingkatan Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Ibtidaiyah terdapat 113 murid dan 16 tenaga pengajar. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah terdapat 269 orang murid dan 16 tenaga pendidik. Fasilitas AgamaUntuk menunjang kegiatan keagamaan, di desa Margalaksana terdapat sarana ibadah dan bisa dikatakan merata di setiap pelosok wilayah.
Potensi Ekonomi
Pranala luarReferensi
|