Mao Xinyu (kelahiran 17 Januari 1970)[1] adalah seorang cucu dari Mao Zedong dan seorang Perwira Tinggi dalam Tentara Pembebasan Rakyat.
Kehidupan awal dan pendidikan
Mao Xinyu lulus dari Departemen Sejarah Universitas Renmin Tiongkok pada 1992. Ia bekerja sebagai peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Tentara Pembebasan Rakyat, dimana ia menyelesaikan gelar dokterandes-nya.
Karier
Mao telah menulis beberapa buku, termasuk Kakek Mao Zedong (Yeye Mao Zedong), yang diterbitkan oleh Pers Universitas Pertahanan Nasional pada Oktober 2003.[2]
Pada Juni 2009, Mao memenangkan pangkat mayor jenderal dalam Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pergerakan kontroversial. Menurut Changjiang Daily, Mao sekarang menjadi jenderal termuda di TPR.[3] Beberapa kritikus menganggap kenaikan pangkatnya sebagai nepotisme. "Dalam hal seseorang yang tak terkualifikasi menjadi jenderal dalam militer Tiongkok, peristiwa tersebut merupakan sebuah hinaan bagi Tentara Pembebasan Rakyat," kata Pu Zhiqiang, seorang pengacara dan aktivis hak asasi manusia.[4] Lain halnya dengan Bao Goujin, seorang jurubicara Akademi Militer, yang berkata bahwa "ia terpilih secara alami. Beberapa kemampuan Mao membuatnya mendapatkan hak untuk naik pangkat."[5] Mao sendiri memandang bahwa "faktor keluarga" berjasa pada kenaikan pangkatnya.[6]
Mao juga menjadi anggota Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok Nasional, sebuah kelompok penasehat dari pemerintahan pusat.[7]
Pada September 2011, Mao mengambil jabatan mengajarnya di Universitas Guangzhou, mengajarkan tentang Pengajaran Mao Zedong di Kolese Profesional Songtian.[8]
Keluarga
Ayah Mao, Mao Anqing (1923–2007), adalah anak dari pernikahan Mao dengan Yang Kaihui. Anqing menjabat sebagai interpreter Rusia–Tiongkok untuk Partai Komunis Tiongkok sampai ia terkena skizofrenia.[9] Ibunya, menantu Mao Zedong, adalah Shao Hua (邵华).
Mao Xinyu telah menikah dua kali. Istri pertamanya adalah Hao Mingli yang tidak menghasilkan anak. Mao berkata bahwa ia merupakan pelayan cantik pertama kali ia lihat yang dicintainya.[10] Acara pernikahannya diadakan pada pukul 16:00 pada tanggal 7 Desember 1997, namun Hao meninggal pada 2003 di Penjara Qincheng,[11] sebuah institusi terkenal untuk para tahanan politiknya. Mao Xinyu menikah lagi pada 2003 dengan Liu Bin (刘滨), yang berasal dari Zhenjiang, Provinsi Jiangsu dan ia pertama kali bertemu dengannya pada 2000. Mao Xinyu dan Liu Bin memiliki satu putra, Mao Dongdong (毛东东, kelahiran 2003), serta satu putri, Mao Tianyi (毛甜懿, kelahiran 2008).
Mao menganggap kakeknya, Mao Zedong sebagai seorang "dewa" dan "pria sempurna".[12]
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-29. Diakses tanggal 2015-07-26.
- ^ "Family Cherish the Chairman". China.org.cn. Diakses tanggal 13 November 2014.
- ^ Associated Press (23 September 2009). "Mao grandson earns stripes". The Standard.
- ^ Mao's grandson, promoted to major general, faces ridicule, oleh John M. Glionna, Los Angeles Times, 4 Agustus 2010
- ^ Chairman Mao’s grandson Mao Xinyu is China's youngest general Diarsipkan 2010-09-14 di Wayback Machine., London Evening Standard, 2 Agustus 2010
- ^ 毛新宇:晉陞少將有家庭因素 Diarsipkan 2013-10-22 di Wayback Machine. (Mao Xinyu: there are family factors in promotion to Major General)
- ^ Asahi Shimbun, "Mao Tse-Tung's Grandson Rises Up Ranks Of PLA", 5 Agustus 2010.
- ^ "Grandson of Mao to teach his philosophy". Global Times. 20 September 2011.
- ^ More about Mao, from his grandson, Tapei Times, 15 Januari 2004
- ^ "Mao Xinyu's love story with his ex-wife Hao Mingli". News.163.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 13 November 2014.
- ^ "毛新宇与郝明莉离婚 毛新宇的第一次婚姻(组图)-毛新宇与郝明莉离婚,-城市周刊". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-14. Diakses tanggal 2015-07-26.
- ^ An interview with Chairman Mao's grandson Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine., by Eric Mu, 19 Maret 2008
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|