Mangadap Sinaga (15 Februari 1962 – 24 Juli 2012) adalah seorang pegawai dan politisi yang menjadi Wakil Bupati Samosir dari tahun 2010 hingga 2012.
Masa kecil dan pendidikan
Mangadap Sinaga lahir pada tanggal 15 Februari 1962 di Simanampang, Tapanuli Utara. Mangadap menempuh pendidikannya di SDN 2 Urat di Sinaga Uruk (lulus pada tahun 1975), SMP Negeri Palipi Mogang (lulus pada tahun 1979), SMA Negeri 1 Pangururan (lulus pada tahun 1982), dan S-1 Fakultas Pertanian di Universitas Sumatera Utara (lulus pada tahun 1988). Mangadap menjadi anggota dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia selama masa studinya di Universitas Sumatera Utara.[1]
Karir bisnis
Setelah lulus dari Universitas Sumatera Utara, Mangadap ditempatkan sebagai Kepala Kebun di Perusahaan Astra Agro Niaga dari tahun 1990 hingga 1997. Setelah itu, Mangadap bekerja di beberapa perusahaan lainnya, diantaranya sebagai Kepala Proyek di PT. London Sumatera Internasional (1997), Estate Manager di PT Triteknik Kalimantan Abadi (1998), Kepala Bagian Tanaman di PT. First Mujur Plantation dan Industry (1999-2006), Administratur di PT. Padasa Enam Utama (2006-2010).[1]
Wakil Bupati
Mangadap dicalonkan sebagai calon wakil bupati untuk pemilihan bupati Samosir 2010, mendampingi Mangindar Simbolon yang kembali menjadi calon bupati setelah menjabat sebagai bupati selama satu periode. Mangindar dan Mangadap memenangi pemilihan bupati tersebut dengan 23,516 suara atau 36,81% dari keseluruhan suara.[2] Namun, lawan Mangindar dan Mangadap dalam pemilihan bupati menggugat pemilihan tersebut dan menganggap bahwa proses pemilihan bupati tersebut tidak sah. Akibatnya, sekelompok massa pendukung lawan Mangindar dan Mangadap berdemonstrasi di depan Markas Polisi Resor Samosir dan Gedung DPRD Samosir.[3][4] Lawan Mangindar dan Mangadap juga menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan bersama di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, namun gugatan tersebut ditolak.[2] Mangindar dan Mangadap akhirnya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Samosir pada tanggal 15 September 2010.[5]
Mangadap meninggal pada pukul 20.30 tanggal 24 Juli 2012 di Rumah Sakit Umum (RSU) Hadrianus Sinaga, Pangururan, setelah menderita sesak nafas usai bermain catur dengan salah seorang kerabatnya di rumah dinasnya.[6] Jenazahnya disemayamkan di Rumah duka di Siambalo. Mangadap dimakamkan di sebuah pemakaman yang terletak di dekat kampung halamannya dua hari kemudian. Upacara pemakamannya dipimpin oleh Mangindar.[7]
Kehidupan pribadi
Mangadap menikah dengan Megawati Simbolon. Pasangan tersebut memiliki dua anak yakni Maria Febrianti Sinaga dan William Joy Sinaga.[7]
Referensi