Dalam beberapa tradisi Yudeo-Kristen, malaikat utusan (bahasa Ibrani: Mal'ak ha-Panim atau Mal'akh ha-Panim, מלאך הפנים) merujuk kepada sebuah entitas yang dianggap sebagai malaikat atau sosok lain yang diidentifikasikan dengan Allah sendiri. Frase tersebut muncul dalam Yesaya 63:9 yang menyatakan bahwa sepanjang sejarah Israel, Allah mencintai dan mengasihi bangsa tersebut dan menyelamatkan Israel dengan "malaikat utusan-Nya".[1]
Referensi
Bacaan tambahan
Charlesworth, James H., ed. The Old Testament Pseudepigriapha. Vols. 1 and 2. New York: Doubleday, 1983, 1985.