Maimun binti Yusuf (24 Juni 1919 – 3 Juli 2022) atau lebih dikenal dengan Tok Mun adalah politisi asal Malaysia yang terkenal setelah mencalonkan diri pada pemilihan umum 2008 dan maju kembali pada 2013 sebagai calon legislatif tertua di Malaysia. Ia merupakan salah satu masyarakat lanjut usia yang mengajukan diri sebagai calon legislatif untuk daerah pemilihan Kuala Terengganu. Keluarganya lebih akrab memanggilnya dengan Mak Long.
Kehidupan pribadi
Maimun memiliki enam bersaudara, salah satunya Zainab binti Yusuf.[1] Suaminya diketahui merupakan seorang veteran yang bertugas untuk menjaga Malaya Britania. Pada mulanya, Maimun adalah seorang pedagang yang kerap menjajakan kain hingga kerupuk di sekitar Kampung Atas Tol. Tidak disangka, ia justru memberanikan diri untuk terjun ke dalam dunia politik pada 2008 dengan maju sebagai calon legislatif dari Independen. Sejak saat itulah, namanya melambung dan cukup dikenali seantero Malaysia.
Sejak masa mudanya, Maimun telah berminat dengan dunia politik. Ia mulai berkecimpung dalam dunia politik dengan alasan untuk memperjuangkan pemberantasan narkoba.
Pemilihan legislatif
Di awal kemunculannya, Maimun menggemparkan publik atas keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Kuala Terengganu pada Pemilihan Legislatif 2008. Saat itu, Maimun menggunakan simbol kunci sebagai calon independen. Dengan sepeda khasnya itu, ia berkayuh menuju tempat pemungutan suara. Ketika perhitungan suara diumumkan, ia mendapatkan 685 suara, kalah dari Razali Ismail, calon dari Barisan Nasional.[2]
Pada 20 April 2013, Maimun mengumumkan untuk kembali mengajukan diri pada Pemilihan Legislatif 2013 pada kursi daerah pemilihan yang sama dan menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan kepada Komisi Pemilihan Umum.[3][4] Di umurnya yang menginjak usia 94 tahun, ia dinobatkan sebagai calon tertua pada saat itu.[5] Pada tanggal 5 Mei 2013, Maimun kembali terkalahkan pada pemungutan suara 2013 ini dengan meraih setidaknya 182 suara dan menghabiskan RM10.000 atau setara dengan Rp31.365.200 per 3 Mei 2013.[6]
Atas kurangnya modal dalam kontestasi politik tersebut, Maimun memutuskan untuk tidak mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif 2018, di mana ia sempat merencanakan untuk maju kembali di daerah pemilihan yang berbeda dengan sebelumnya, yakni Marang.[7] Meski demikian, ia diketahui telah menabung untuk mengumpulkan modal pada pemilihan umum setelahnya,[8] akan tetapi usahanya tidak dapat direalisasikan.[9]
Hasil pemilihan
Dewan Rakyat[10]
Tahun
|
Daerah pemilihan
|
|
Suara
|
%
|
Lawan
|
Suara
|
%
|
Surat suara
|
Mayoritas
|
Partisipasi pemilih
|
2008
|
P36 Kuala Terengganu, Terengganu.
|
|
Maimun Yusuf (IND)
|
685
|
1.05%
|
|
Razali Ismail (UMNO)
|
32,562
|
49.87%
|
66,231
|
628
|
82.45%
|
|
Mohamad Sabu (PAS)
|
31,934
|
48.90%
|
2013
|
182
|
0.22%
|
|
Raja Kamarul Bahrin Shah (PAS)
|
45,828
|
55.80%
|
82,122
|
10,785
|
87.00%
|
|
Mohd Zubir Embong (UMNO)
|
35,043
|
42.67%
|
Referensi
Pranala luar