Lystrosaurus
Lystrosaurus (/ˌlɪstroʊˈsɔːrəs/; 'kadal sekop'; dari kata Yunani λίστρον lístron ‘alat untuk menggali/meratakan, sekop, bajak’) adalah genus punah dari therapsida dicynodont herbivor yang hidup pada wilayah yang sekarang merupakan Antarktika, India, Tiongkok, Mongolia, Rusia bagian Eropa dan Afrika Selatan pada Periode Perem Akhir hingga awal Trias. Empat hingga enam spesies saat ini diakui, meski dari 1930an hingga 1970-an jumlah spesies dari genus ini dianggap lebih banyak. Mereka memiliki ukurna yang beragam, mulai dari seukuran anjing kecil hingga sepanjang 2.5 meter.[1] Sebagai sebuah dicynodont, Lystrosaurus hanya memiliki dua gigi, yaitu sepasang gigi taring, serta dianggap memiliki paruh bertanduk yang digunakan untuk memotong vegetasi. Mereka juga menggunakan tanduk ini untuk pertahanan diri dan merobek predator kecil, meski merupakan sebuah herbivor. Lystrosaurus memiliki tubuh yang besar, seukuran babi. Struktur dari pundak dan persendian pinggulnya menyarankan bahwa Lystrosaurus berjalan dengan kiprah semi-merangkak. Kaki depannya lebih kokoh daripada kaki belakangnya, serta dianggap sebagai penggali yang tangguh yang bersarang pada lubang galian. Lystrosaurus selamat dari peristiwa kepunahan Perem-Trias 252 juta tahun lalu. Pada Trias Awal, mereka merupakan vertebrata darat paling umum dijumpai, membuat 95% dari total individu pada beberapa situs fosil.[2] Peneliti sudah mengusulkan berbagai hipotesis mengenai bagaimana hewan ini bisa selamat dari peristiwa kepunahan. Referensi
|