Luqmanulhakim
Ustadz Luqmanulhakim (lahir 27 Juni 1984) adalah Pendiri dan sekaligus Pengasuh Pondok Masjid Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ustadz Luqman atau kerap dipanggil Ayah Man juga merupakan salah satu pimpinan di dalam Dewan Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia yang mengelola puluhan lembaga amal sholeh dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia[1][2][3]. Ustadz Luqman dikenal sebagai inisiator lahirnya Gerakan Sedekah Akbar Indonesia dan Gerakan Infaq Beras yang telah dilaksanakan rutin di berbagai daerah.[4][5][6][7]. Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut juga aktif sebagai da'i nasional yang turut mengisi beberapa kegiatan pengajian, seminar, ataupun menjadi penceramah di stasiun televisi nasional, salah satunya program “Damai Indonesiaku”[8]. Riwayat PendidikanRiwayat pendidikan formal yang telah ditempuh Ustadz Luqmanulhakim adalah sebagai berikut:[8]
Aktivitas Sosial dan DakwahUstadz Luqmanulhakim aktif dalam berbagai gerakan sosial dan dakwah seperti mendirikan Gerakan Infaq Beras (GIB) yang telah tersebar di 30 provinsi dan 90 kabupaten/kota di Indonesia. Pada tahun 2021 tercatat gerakan ini berhasil mendistribusikan sekitar 900 ton beras kualitas terbaik per-bulan ke ribuan pondok pesantren, panti asuhan dan kolaborasi dengan komunitas-komunitas kebaikan. Total penerima manfaat sekitar 400.000 anak yatim, santri penghafal Al-Qur’an, dan fii sabilillah yang tersebar di 3000-an panti asuhan dan pondok pesantren.[9] Ustadz Luqman juga menginisiasi lahirnya Gerakan Sedekah Akbar Indonesia yang sudah dilaksanakan rutin di berbagai kota di Indonesia, seperti Pontianak, Bandung, Bogor, Jakarta, Samarinda, Palu, dan berbagai kota lainnya. Tahun 2022 akan dilaksanakan di kota Jogjakarta.[6] Ia juga menginisiasi lahirnya Pasukan Amal Sholeh (Paskas) dengan jumlah sekitar 2500 relawan se-Indonesia. Para relawan bertugas memastikan donasi dari para orang tua asuh dapat tersampaikan dengan sebaik-baiknya kepada para penerima manfaat.[10] Ustadz Luqman juga merupakan bagian dari pimpinan Masjid Kapal Munzalan yang terletak di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Masjid yang didirikan pada 2011 ini tergolong unik, karena mampu mengelola puluhan lembaga amal yang tergabung dalam “Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI)”.[11] Lembaga amal tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu amal pendidikan, sosial, dan usaha. Pada amal pendidikan, Masjid Kapal Munzalan memiliki kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak dengan lima cabang, Sekolah Dasar (SD), Munzalan Boarding School (setara SMP), Balai Tahfiz Quran (BTQ) dengan lima cabang, Bimbingan Belajar, dan aktivitas pendidikan bagi Santri Penerima Amanah (SPA) di dalam lingkup BMI dan Masjid Kapal Munzalan. Pada bidang pendidikan ini, Masjid Kapal Munzalan mendirikan lembaga pendidikan Pondok Masjid Munzalan Ashabulyamin yang memiliki sekitar 800 orang santri. Pada amal sosial, Masjid Kapal Munzalan memiliki Gerakan Sedekah Akbar dan Gerakan Infaq Beras yang telah memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. Masjid yang berbentuk menyerupai kapal itu juga memiliki rumah sehat yang mengembangkan metode kesehatan thibbun nabawi, pengobatan medis, herbal, hijamah, dan rukyah syariah. Pada amal usaha, Masjid Kapal Munzalan memiliki belasan bisnis produktif seperti perusahaan kuliner, toko, mini market, distributor, hingga eksport komoditas unggulan yang seluruh keuntungannya diperuntukkan untuk mendukung aktivitas dakwah di lingkup masjid dan lembaga tersebut.[12] Karya TulisBeberapa karya tulis Ustadz Luqman, di antaranya:[13]
Referensi
|