Lucius Cornelius Sulla Felix[1] (sek. 138 SM – 78 SM), lebih dikenal sebagai Sulla saja, adalah jenderal dan negarawan Romawi. Dia pernah menjadi konsul dua kali, serta menjadi diktator. Kediktatoran Sulla muncul dalam persaingan antara kelompok opimas dengan popularis. Sulla merupakan jenderal yang cakap dan tangguh, dia tak pernah sekalipun kalah dalam pertempuran. Dia menjadi satu-satunya orang dalam sejarah yang pernah menyerang dan menduduki Athena dan Roma. Sulla mempergunakan jabatan diktatornya untuk memulihkan keseimbangan antara Senat dan Tribun. Setelah beberapa lama menjabat, Sulla mundur sendiri dari jabatannya, mengembalikan pemerintahan konstitusional seperti sediakala, dan setelah menjabat sebagai konsul untuk kedua kalinya, dia pensiun dari politik.
Catatan kaki
^L•CORNELIVS•L•F•P•N•SVLLA•FELIX, bermakna "Lucius Cornelius Sulla, putra Lucius, cucu Publius, yang beruntung." His agnomenFelix — the fortunate — was attained later pada life, as the Latin equivalent of the Greek nickname he had acquired during his campaigns - επαφροδιτος, epaphroditus, beloved-of-Aphrodite or (to Romans who read Sulla's Greek title) Venus, due to his skill dan luck as a general.
Referensi
Keaveney, Arthur, Sulla: The Last Republican, Routledge; 2 edition (June 23, 2005). ISBN 978-0-415-33660-4.