Loya jirga ("majelis besar") darurat diselenggarakan di kota Kabul, Afganistan, dari 11 hingga 19 Juni 2002 setelah militer Amerika Serikatmenyerang Afganistan dan menumbangkan pemerintahan Taliban. Penyelenggaraan loya jirga ini diserukan oleh Perjanjian Bonn yang disepakati oleh tokoh-tokoh masyarakat Afgan dan juga oleh pemerintahan George W. Bush. Loya jirga ini diselenggarakan di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuan loya jirga ini adalah untuk membentuk pemerintahan transisi di Afganistan.[1]
Loya jirga tahun 2002 memilih Hamid Karzai sebagai Presiden Pemerintahan Transisi Afganistan.[2]Loya jirga ini juga merupakan loya jirga pertama dalam sejarah yang dihadiri oleh wanita.[1] Namun, pengadaan loya jirga ini dihantui oleh intimidasi dan ancaman kekerasan dari para pemimpin perang.[2]