Losari, Sumowono, Semarang
jarak dari ibu kota kabupaten +_ 23 Km Sejarah Desa Losari Pada zaman dahulu yaitu zaman penjajahan Belanda menurut cerita para sesepuh Desa Losari, Belanda membuat Gedung di Asrama Bantir yang sekitarnya masih berupa hutan- hutan yang sangat strategis untuk tempat tinggal bangsa belanda dalam penjajahan di wilayah indonesia, lain dari pada itu bahwa wilayah tersebut sangat lindung dan dilereng pegunungan Gunung Gendol khuhusnya dan Gunung Ungaran Umumnya. diwilayah tersebut hanya dialami beberapa penduduk yang hidupnya sederhana, rumah terbuat dari serat daun nanas, makanan pokok penduduk itu hanya jagung dan ketela serta komunikasi antar warga melalui kentongan, lampu penerangan rumah dari sentir ( teplok ). akan tetapi tanah tanah yang subur ( orang jawa mengatakan tanahnya LOH ) dan banyak pula pohon LO Serta keadaan lingkungan yang sari, Maka wilayah itu sangat nyaman dan sangat cocok untuk bercocok tanam,sabagai kebutuhan pangan. Maka penghuni tersebut memberi nama LOSARI yang berasal dari kata LO - SARI. Batas Wilayah Desa Utara : Desa Kemawi Timur : Desa Bumen Selatan : Desa Mendongan Barat : Desa Piyanggang Iklim Curah Hujan 25,00mm Jumlah Bulan Hujan 8,00bl Suhu Rata - Rata : 23 Derajat Celcius Tinggi Tempat : 900 M dpl Masalah yang mendasar yang sering dihadapi dalam pembangunan Desa, terkait dengan krisis Ekonomi adalah besarnya tingkat pengangguran yang berdampak pada kesejahteraan sosial masyaraka. melalui sumber daya Desa yang dimiliki diharapkan dapat mengatasi permasalahan mendasar tersebut. strategi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
Komoditas Utama :
|