Long Nawang adalah salah satu desa di kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Indonesia. Desa ini berbatasan di sebelah barat dengan Sarawak, Malaysia.
Transportasi
Sampai Agustus 2015, desa ini tidak dapat ditempuh dengan jalan darat dari Indonesia, jadi satu-satunya dicapai dengan pesawat terbang dan dibutuhkan dua jam perjalanan dengan menggunakan pesawat kecil untuk mencapai Bandara Longampung, Long Nawang dari Tarakan.[1]
Peristiwa
Pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, tanggal 17 Agustus 2015, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, hadir dalam upacara yang diselenggarakan di desa ini, sebagai inspektur upacara.[1] Dalam sambutannya, Menteri Tjahjo Kumolo mengingatkan bahwa desa terdepan yang berada di kawasan perbatasan (seperti desa Long Nawang ini) memiliki peran strategis yaitu:
- Sebagai pintu gerbang lintas batas negara;
- Sebagai Simpul utama transportasi penghubung wilayah sekitar;
- Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.[2]
Karena itu, pemerintah membentuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), sebuah badan khusus yang akan mengkoordinasikan semua program pembangunan di perbatasan, agar lebih terintegrasi, sehingga perbatasan bisa cepat disulap menjadi beranda depan negara, bukan lagi halaman belakang bangsa yang kumuh.[3]
Demografi
Desa Long Nawang berpenduduk 3.700 orang (2015), yang mayoritas dihuni Suku Dayak Kenyah.[3]
Lihat pula
Referensi