Sektor kelistrikan di Taiwan mencakup sarana dan prasarana dari persebaran tenaga listrik yang meliputi seluruh pulau Taiwan dan pulau-pulau kecil yang masih dalam teritori negara tersebut, hal ini termasuk dalam hal mengenai pembangkit, tranmisi, distribusi, dan penjualan tenaga listrik.
Regulator
Kelistrikan di Taiwan diregulasi oleh Perusahaan listrik negara yang perusahaan listrik milik negara Taiwan yang didirikan pada tanggal 1 Mei 1946.[1]
Perusahaan listrik miliki swasta
Setelah liberalisasi Taiwan dalam bidang penjualan listrik pada Januari 1995, terdapat total 9 penghasil listrik swasta di Taiwan yang bertahan hingga saat ini,[2] yairu:
Per akhir tahun 2016, total jumlah kapasitas dan instalasi listrik yang terpasang di Taiwan sekitar 49.06 Giga Watt, yang berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara (34,73%), energi panas berwujud gas (32,32%), nuklir (10,49%), energi terbarukan (9.10%), energi panas bahan bakar (8,06%) dan tenaga air (5,3%).[9][10][11][12]
Penghasilan energi
Secara total, terdapat penghasilan energi sebesar 270.279 GWh yang diproduksi oleh fasilitas generator penghasil energi – yang memakai energi panas batu bara (34,73%), energi panas berwujud gas (32,32%), nuklir (10,49%), energi terbarukan (9.10%), energi panas bahan bakar (8,06%) dan tenaga air (5,3%) sebagai bahan penghasil energinya.[13]
Pada 2012, Taipower membeli listrik dari sembilan perusahaan penghasil listrik swasta dengan total kapasitas sebesar 7.652,1 MW.[10] Taiwan memiliki penambahan berkesinambungan generator penghasil energi listrik sebesar 4,4% dari tahun 1992 sampau 2012.
Harga produksi energi listrik di Taiwan adalah sebesar US$7,0 sen/kWh, yang terdiri atas US$1,9 sen/kWh untuk tenaga nuklir, US$5,8 sen/kWh untuk batu bara, US$11,25 sen/kWh untuk gas alam.[11]
Pada tahun 2012, pembangkit listrik beban dasar memproduksi sekitar 42,4% dari total penghasilan energi istrik di Taiwan, yang jauh dibawah perkiraan, yakni sebesar 55-65%. Sejak sedekade yang lalu, kapasitas instalansi dari pembangkit bertipe pembangkit listrik beban puncak berada pada kisaran 10,3 hingga 14,8%, yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, yakni sebesar 15%.[10]
Pada tahun 2013, untuk pembangkit listrik berbasis turbin uap, pembangkit tersebut memiliki efisiensi sebesar 31,89% untuk pembangkit berbahan bakar minyak, 35,71% untuk pembangkit berbahan bakar batubara dan 30,93% untuk pembangkit berbahan bakar gas. Pembangkit tersebut juga memiliki efisiensi 37,17% untuk pembangkit mesin diesel, 25,08% untuk pembangkit turbin gas dan 44,78% untuk pembangkit gabungan.[15]
Batas yang disimpan
Taiwan menetapkan batasan jarak antara cadangan antara ketersediaan daya dengan permintaan daya adalah sebesae 6%. Nilai apa pun di bawah angka itu akan memicu peringatan.[16] Setelah margin cadangan turun di bawah tingkat waspada 900 MW, penjatahan listrik akan diberlakukan.[17]
Pada tahun 2014, margin cadangan listrik di Taiwan adalah 14,7%, pada tahun 2015 turun menjadi 10,4%.[18] Kemudian pada 19 Oktober 2016, nilai tersebut turun menjadi 2,38% yang berada di bawah nilai ambang batas 900 MW, memicu peringatan.[19][20]
Transmisi dan distribusi
Jalur transmisi dan distribusi
Hingga akhir tahun 2013, Taiwan memiliki total panjang saluran transmisi sepanjang 17.054 km dengan tingkat tegangan sistem transmisi berkisar antara 345 kV sampai 161 kV.[10] Semua saluran transmisi sepenuhnya dimiliki oleh Taipower.[21] Total panjang jalur distribusi adalah 351.474 km dan naik sedalam gedung 4 lantai untuk distribusi bawah tanah.[22]
Saat ini, Taipower sedang melaksanakan Proyek Transmisi dan Gardu Tenaga Listrik ke-7 dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, yakni mulai Januari 2010 hingga Desember 2015 dengan total pengeluaran dana sebesar NT$238,9 miliar.[23] Proyek ini akan menuntaskan pembangunan bagian baru dan perluasan jalur transmisi sepanjang 2.370 km, dan sebanyak 130 gardu induk dan kapasitas trafo utama yang diperluas sebesar 23.560 MVA.[24]
Sistem Gardu Induk dan Distribusi
Sampai dengan akhir tahun 2013, terdapat 598 gardu di dalam jaringan listrik Taiwan, yang terdiri dari 29 gardu EHV, 275 gardu primer dan 294 gardu sekunder dengan kapasitas 58.500 MVA, 71.480 MVA dan 22.127 MVA.[10][25] Sekitar 70% dari sistem distribusinya telah sepenuhnya bekerja secara otomatis.[26]
Smart grid
Taipower mengalokasikan dana senilai US$800 juta untuk pengembangan otomatisasi distribusi dan gardu listrik "pintar" yang bekerja secara otomatis.[26] Pada tahun 2007, Taipower merencanakan proyek untuk menyelesaikan peta jalur smart grid selama 20 tahun mendatang. Proyek tersebut terdiri dari tiga fase, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Ini juga menargetkan empat bidang, yaitu keamanan dan keandalan jaringan listrik, efisiensi energi, kualitas layanan pelanggan dan integrasi sumber daya terdistribusi.[23]
Kerugian
Pada tahun 2013, pemutusan jalur tranmisi listrik di Taiwan menyumbang kerugian listrik sebesar 7.290,9 GWh atau 2,96% dari total konsumsi domestik.[15]
Muatan
Peringkat
Di segi penggunaan untuk pelanggan, listrik di Taiwan menggunakan muatan 110 V 60 Hz.[27]
Beban puncak
Beban puncak di jaringan listrik Taiwan mencapai 33.957 MW pada tahun 2013[10][28][29] dan 34.820 MW pada tahun 2014. Diperkirakan beban puncak akan mencapai 43.010 MW pada tahun 2026.[30] Pada tanggal 2 Juli 2015 pukul 13:48 waktu setempat, beban listrik seketika mencapai puncak tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah Taiwan yaitu sebesar 35.380 MW.[17][31] Kemudian, pada tanggal 6 Juli 2015, rekor beban puncak sebelumnya kembali terpecahkan ketika konsumsi listrik mencapai 35.560 MW pada pukul 13.45 waktu setempat, dan menyebabkan ambang batas cadangan listrik berada pada tingkat yang mengkhawatirkan, yakni di kisaran 3,07%.[32]
Rekor puncak penggunaan di Taiwan
Tanggal
Waktu
Penggunaan puncak
15 Juli 2014
13:40
35.090 MW
2 Juli 2015
13:48
35.380 MW
6 Juli 2016
13:45
35.560 MW
27 Juli 2016
13:46
35.821 MW
28 Juli 2016
13:43
36.199 MW
Konsumsi listrik
Pada tahun 2013, total konsumsi listrik tahunan di Taiwan adalah 202 TWh, dengan komposisi penggunaan dari sektor industri (55,5%), perumahan (20,2%), komersil (15,6%) dan lain-lain (8,7%).[10][33] Konsumsi listrik per kapita pada tahun 2012 sebesar 10.424 kWh.[11] Sampai dengan tahun 2015, pertumbuhan konsumsi listrik diproyeksikan tumbuh sebesar 1,9% per tahun. Sementara itu, Taiwan Utara mengkonsumsi 40% dari total daya yang dihasilkan di Taiwan, dan bergantung pada Taiwan Tengah dan Taiwan Selatan untuk sumber daya tambahan.[30]
Pelanggan
Pada tahun 2012, terdapat total hampir 13 juta pelanggan listrik di Taiwan, yang terdiri atas sektor perumahan (89,4%), komersil (7,6%), industri (1,6%) dan lain-lain (1,4%).[10]
Peralatan pengukuran listrik
Taiwan menerapkan penggunaan infrastruktur pengukuran lanjutan (AMI) sebagai salah satu strategi manajemen sisi permintaan untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi dengan total pengeluaran dana untuk menerapkan sistem ini sebesar
US$2,74 miliar.[26]Biro Energi dari Kementerian Perekonomian menginstruksikan Taipower untuk melakukan instalasi perangkat AMI ke sekitar 23.600 pelanggan tegangan tinggi dan 10.000 pelanggan tegangan rendah pada tahun 2012. Hingga akhir tahun 2011, Taipower telah menyelesaikan 1.200 instalasi AMI untuk 1.200 pelanggan tegangan tinggi.[23]
Kebijakan penghematan listrik
Untuk mendorong masyarakat agar berhemat dalam menggunakan energi dan listrik, Taipower terus meluncurkan Langkah Inisiatif Penghematan Daya dan Kompetisi Konservasi Energi untuk mendorong masyarakat menghemat listrik. Setelah langkah-langkah diambil pada tahun 2012, terdapat sekitar 4.833 TWh listrik dihemat pada tahun itu dengan pengurangan karbon dioksida mencapai 2,59 juta ton.[10]
Pada bulan Oktober 2016, karena berkurangnya kapasitas cadangan Taipower karena cuaca panas yang terus berlanjut, Executive Yuan memerintahkan kantor-kantor pemerintah di Taiwan untuk melakukan penghematan listrik antara pukul 12.00 dan 14.00, terutama untuk penggunaan penyejuk ruangan dan lampu.[34]
Penjatahan listrik
Taipower mencantumkan lima skala warna untuk menunjukkan tingkat cadangan listrik selama sehari. Warna Hijau menunjukkan ambang batas (margin) cadangan lebih dari 10% dari total pembangkit listrik, kuning menunjukkan ambang batas antara 6-10%, jingga menunjukkan ambang batas di bawah 6%, merah menunjukkan ambang batas kurang dari 900 MW dan hitam menunjukkan margin kurang dari 500 MW sehingga Taipower akan memulai penjatahan listrik.[35][36] Sejak 1988, Taiwan mengalami 57 proses penjatahan dengan yang terakhir kalinya terjadi pada 2002.
Dalam pelaksanaan kebijakan penjatahan listrik, Taipower pertama-tama akan mengurangi pasokan listrik sebesar 5% untuk pelanggan kelas bisnis dengan beban listrik lebih dari 5 MW, diikuti dengan pengurangan 5% untuk yang menggunakan listrik di antara 1-5 MW jika masalah terus berlanjut. Penjatahan akan ditingkatkan menjadi 10-15% jika cadangan terus turun. Jika masalah masih berlanjut, penjatahan akan dikenakan kepada bisnis dan rumah tangga dengan beban kurang dari 1 MW.[37]
Tarif Listrik
Tarif listrik sebelum pajak yang diberlakukan saat ini pada tahun 2013 adalah NT$3,1165/kWh untuk fungsi penerangan dan NT$2,8020/kWh untuk kegunaam listrik pada umumnya.[38] Smentara itu, terdapat juga tarif listrik yang berbeda pada musim panas yang dikenakan kepada pelanggan selama musim panas antara Juni dan September disetiap tahun untuk penggunaan lebih dari 400 kWh per bulan.[39][40]
Pemadaman listrik
Penyebab terjadinya pemadaman listrik di Taiwan paling banyak disebabkan oleh badai yang menerjang wilayah tersebut, dan dampak kerusakan paling parah terjadi pada 9 Agustus 2015 ketika Badai Soudelor melanda pulau itu, menyebabkan sekitar 4,85 juta rumah tidak mendapatkan pasokan lstrik.[41]
Pada tanggal 15 Agustus 2017 pukul 16.52, enam generator dari Pembangkit Listrik Tatanan di Distrik Guanyin, Kota Taoyuan sepenuhnya padam karena kesalahan teknis operasi, dan mengganggu pasokan listrik sebesar 4 GW.[42][43] Pemadaman listrik tersebut melanda bagian utara Pulau Taiwan dan menyebabkan 6,68 juta rumah mengalami gangguan kelistrikan.[44]
Efisiensi
Pada tahun 2015, Taiwan menempati peringkat ke-2 di dunia di antara 189 untuk menyediakan listrik kepada pengguna secara efisien dalam kategori Kelistrikan dalam peringkat Doing Business 2016 yang dirilis oleh Bank Dunia.[22]
^"Renewable Energy". Re.org.tw. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2013. Diakses tanggal 11 November 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Renewable Energy". Re.org.tw. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2013. Diakses tanggal 11 November 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)