Lindswell Kwok
Lindswell, juga dikenal sebagai Lindswell Kwok (Hanzi: 郭利娟; pinyin: Guō Lìjuān, lahir 24 September 1991) adalah mantan atlet taijiquan. Ia adalah salah satu atlet wushu taolu paling terkenal sepanjang masa. Pada tahun 2013, ia dinobatkan sebagai Atlet Terbaik oleh Komite Olimpiade Indonesia, dan menerima Satyalancana Dharma Olahraga, penghargaan olahraga tertinggi di Indonesia.[1] Atas prestasinya, media Indonesia menjulukinya sebagai "ratu wushu".[4][5] KarierKarier juniorLindswell mulai berlatih wushu pada tahun 1999, mengikuti langkah kakaknya, Iwan Kwok.[6] Ia meraih medali perak pertamanya di Kompetisi Nasional Junior Indonesia pada tahun 2005 dan medali emas di kompetisi yang sama pada tahun berikutnya. Pada tahun 2006, ia pertama kali berkompetisi di World Junior Wushu Championships (WJWC) di Kuala Lumpur, Malaysia, dan memenangkan medali perunggu taijijian.[7] Setahun kemudian, ia memulai debutnya di World Wushu Championships 2007 di Beijing, Tiongkok, dan menempati posisi keempat di taijiquan.[8] Lindswell kemudian mewakili Sumatera Utara dalam Pekan Olahraga Nasional 2008 dan meraih medali perak. Karena posisinya yang tinggi di kejuaraan dunia dari tahun sebelumnya, ia juga mampu bersaing di Beijing Wushu Tournament 2008 mana ia menempati urutan keenam dalam acara gabungan taijiquan putri.[9] Juga pada tahun 2008, ia berkompetisi di World Junior Wushu Championships kedua di Bali, Indonesia, di mana ia memenangkan medali emas di taijiquan.[10] 2009-2013Lindswell berkompetisi dalam World Wushu Championships 2009 di Toronto, Kanada, dan memenangkan medali emas di taijiquan dan medali perunggu di taijijian.[11] Dalam pertandingan taijiquan pertamanya, Lindswell mendapat skor seri dengan Ai Myaoka dari Jepang dengan skor 9,80. Meski begitu, Lindswell tetap mampu menang karena prosedur tie-break terkait B-score.[12] Dalam pertandingan taijijian keduanya, ia mendapat skor 9,74. Tidak lama kemudian, Lindswell kembali berkompetisi di Southeast Asian Games 2009 di Vientiane, Laos, dan berhasil menyabet medali perak dalam pertandingan gabungan taijiquan dan taijijian di bawah Chai Fong Ying. Pada tahun 2010, dalam penampilan perdananya di World Combat Games di Beijing, Tiongkok, ia memenangkan medali emas di pertandingan gabungan taijiquan dan taijiquan. Beberapa bulan kemudian, dia berkompetisi di taijiquan putri Asian Games 2010. Selama putaran pertama kompetisi yang terdiri dari taijijian, Lindswell meriah skor seri dengan Chai Fong Ying dari Malaysia dan Ai Miyaoka dari Jepang; yang semuanya mencetak 9,67. Di babak kedua taijiquan, Lindswell hanya mendapat skor 9,43 karena adanya pengurangan dan membuatnya menempati urutan keenam secara keseluruhan dengan skor 19,10. Pada World Wushu Championships 2011 di Ankara, Turki, Lindswell memenangkan medali perak di taijiquan dan medali perunggu di taijijian.[13] Sebulan kemudian, Lindswell berkompetisi pada Southeast Asian Games 2011 di Jakarta, Indonesia. Ia memenangkan medali emas di nomor gabungan taijiquan dan taijijian dengan skor gabungan 19,47.[14] Penampilan utama Lindswell berikutnya adalah dalam World Games 2013 di Cali, Kolombia. Ia memenangkan medali emas dalam acara gabungan taijiquan dan taijijian. Dua bulan kemudian, dia berkompetisi di Islamic Solidarity Games 2013, dan memenangkan medali emas di acara taijiquan dan taijijian. Setengah bulan kemudian, ia berkompetisi di World Combat Games 2013 di St. Petersburg, Rusia, dan menang sekali lagi di nomor gabungan taijiquan, sehingga menjadikannya satu-satunya atlet wushu yang memenangkan dua medali emas di World Combat Games. Dua minggu kemudian, ia berkompetisi dalam World Wushu Championships 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan memenangkan medali emas di taijijian dan medali perak di taijiquan.[15] Sekitar sebulan kemudian, ia berkompetisi dalam Southeast Asian Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar dan kembali menang dalam pertandingan gabungan taijiquan dan taijijian. 2014-2018Dalam pertandingan kategori taijiquan putri pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Lindswell tetap mempertahankan posisi kedua di kedua putaran dan dengan demikian mampu memenangkan medali perak dengan selisih skor sedikit di atas Ai Uchida dari Jepang dan di bawah Yu Mengmeng dari Tiongkok. Lewat dari sebulan kemudian, ia kembali berkompetisi dalam penampilan perdananya pada World Taijiquan Championships di Dujiangyang, Tiongkok, dan memenangkan medali emas dan perunggu masing-masing pada kategori taijiquan gaya Yang dan taijijian. Pada tahun berikutnya, Lindswell berkompetisi dalam Southeast Asian Games 2015 yang diadakan di Singapura. Pertandingan taijiquan dan taijijian dipisah menjadi dua acara yang berbeda, dan Lindswell mampu memenangkan medali emas di setiap pertandingan. Empat bulan kemudian dalam World Wushu Championships 2015 di Jakarta, Indonesia, ia kembali meraih medali emas ganda.[16] Setahun kemudian, Lindswell kembali ke Kejuaraan Dunia Taijiquan pada tahun 2016 yang diadakan di Warsawa, Polandia, dan dia kembali meraih medali emas ganda dalam gaya yang taijiquan dan taijijian.[17] Pada Southeast Asian Games 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia, ia hanya bertanding di cabang taijijian, karena cabang wushu taijiquan dimodifikasi menjadi pertandingan rutin wajib.[17] Pada Kejuaraan Wushu Dunia 2017 di Kazan, Rusia, meskipun menempati urutan kedua belas dalam acara taijijian, ia memenangkan medali emas di taijiquan, medali emas kelimanya.[18][19] Dengan pencapaian ini, ia memantapkan dirinya sebagai atlet taijiquan paling terkenal di kejuaraan dunia. Dalam kompetisi taijiquan putri Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia, Lindswell mengukuhkan dominasinya dan memenangkan medali emas secara konsisten dengan mencetak skor 9,75 di masing-masing kategori.[20][21] The Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang turut menyaksikan kemenangannya kemudian memberinya julukan sebagai "ratu wushu Asia."[22] Setelah kemenangannya, Lindswell mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi sebagai atlet, dengan alasan cedera lutut sebagai alasan utamanya.[6][23] Kehidupan pribadiKakaknya, Iwan Kwok, adalah sekretaris dan pelatih federasi Wushu Indonesia.[21] Pada tahun 2015, Lindswell, yang awalnya seorang pemeluk agama Buddha, mulai tertarik mempelajari agama Islam setelah melihat salah satu rekan timnya berdoa.[24] Setelah Asian Games 2018, ia menyatakan diri telah masuk Islam. Pada 9 Desember 2018, tanpa dihadiri oleh keluarganya, ia menikah dengan mantan rekan setimnya di wushu, Achmad Hulaefi.[25][26] Putra oertama, Achmad Zubayr, lahir pada 10 Januari 2020.[27] Putra kedua, Achmad Achmad Miqdad, lahir pada 26 April 2022.[28] Putra ketiga, Achmad Zayd, lahir pada 26 April 2024.[29] PenghargaanOleh Pemerintah Republik Indonesia
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Lindswell Kwok. |