Pusat Pemerintahan pada saat itu di Alun-alun Bandung tepatnya di Jalan Balonggede, tercatat peristiwa penting, yaitu rencana pemindahan ibu kota dari lokasi semula (Kodya Bandung) ke wilayah hukum Kabupaten Bandung, yaitu Baleendah. Kepindahan ini disebut sebagai kembalinya Ibu kota Kabupaten Bandung ke tapak Cikal Bakal Kabupaten Bandung yang pertama semasa Tumenggung Wiraangunangun. Pemindahan ibu kota Kabupaten Bandung itu ditujukan untuk mengembangkan kepemimpinan dan pelayanan kepada masyarakat di daerah sendiri bukan saja kepada historis dan psychologis tetapi juga didasarkan pada rasionil dan prinsip-prinsip perencanaan yang matang. Perletakkan Batu pertama dilaksanakan pada hari jadi ke 333 Kabupaten Bandung, April 1974. Dalam perkembangannya. Pada lahan yang diperuntukkan Ibu kota Kabupaten Bandung itu, sempat dibangun berbagai fasilitas, antara lain perkantoran untuk beberapa instansi diantaranya Gedung DPRD, Bupati dan sebagainya, disamping itu jalan penunjang yang lengkap dan memadai dibuat sesempurna mungkin.
Akan tetapi atas beberapa pertimbangan fisik Geografis wilayah Baleendah tidak memungkinkan untuk lokasi Ibu kota Bandung.