Liga Mahasiswa (disingkat LIMA) merupakan organisasi privat yang didirikan pada 15 Mei 2012. LIMA memiliki maksud dan tujuan untuk menciptakan wadah yang mampu menjadi tempat berkarya bagi para mahasiswa maupun mahasiswi di Indonesia di bidang olahraga.
Liga Mahasiswa merupakan organisasi independen yang berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu Athleticsm, Education, dan Social Responsbility. Athleticism merupakan pilar pertama LIMA yang merupakan gambaran dari salah satu tujuan LIMA sebagai organisasi, yaitu memberi kontribusi sebaik-baiknya dalam bidang olahraga.
Athleticism diterjemahkan ke dalam setiap cabang olahraga yang diadakan LIMA dan melalui cabor-cabor tersebut para peserta dimotivasi untuk dapat belajar menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, seperti mengakui keunggulan orang lain, jujur, disiplin, serta kuat secara mental.
Education adalah pilar kedua LIMA yang mengacu pada konsep student-athlete (atlet pelajar) yang diyakini LIMA. Konsep ini berarti mahasiswa didorong untuk tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga pintar secara akademis. Hal ini diimplementasikan dalam aturan baku LIMA, yaitu setiap peserta liga harus memiliki setidaknya indeks prestasi kumulatif (IPK) minimun 2,00 untuk bisa ikut serta. Peraturan ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para peserta LIMA untuk tetap mempertahankan nilai akademisnya dan mengajarkan mereka agar dapat menyeimbangkan kehidupan olahraga tanpa harus meninggalkan pendidikannya.
Menjadi kuat dan pintar tidak lengkap tanpa adanya Social Responbility yang merupakan landasan ketiga dari LIMA. Kepedulian sosial ini diaplikasikan dengan diharuskannya para peserta LIMA untuk ikut dalam aksi sosial selama minimal enam jam sebagai persyaratan untuk menjadi peserta LIMA. Aksi sosial ini diharapkam mampu menumbuhkan rasa empati dan simpati para peserta terhadap lingkungannya. Membuat mereka lebih peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar.
Liga Mahasiswa tidak hanya terfokus pada kesuksesan penyelenggaran kompetisi, namun juga memperhatikan aspek pengembangan olahraga di level perguruan tinggi. Salah satu bentuk kepedulian Liga Mahasiswa terhadap aspek tersebut adalah dengan mengadakan program kegiatan yang melibatkan peran aktif mahasiswa sebagai pendukung kegiatan tersebut, sehingga akan meningkatkan kepedulian dan kebanggaan terhadap almamater perguruan tinggi yang berkompetisi di Liga Mahasiswa.
Liga Mahasiswa berkeinginan untuk menjadi "jembatan" antara pendidikan dan olahraga, dengan mengenalkan konsep kompetisi olahraga yang melibatkan para student-athlete di Indonesia. Liga Mahasiswa memiliki lima kompetisi cabang olahraga, yaitu basket, badminton, futsal, renang dan golf.
Liga Mahasiswa Badminton
Liga Mahasiswa (LIMA) telah menyelesaikan kompetisi badminton season ke-7 pada awal bulan April 2019, dengan empat conference yaitu Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference, Blibli.com West Java Conference, McDonalds East Java Conference, Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference, dan LIMA Badminton Nationals yang digelar di Grha Instiper, Yogyakarta. Season 7 LIMA Badminton yang digelar di empat kota di Pulau Jawa diikuti oleh 51 Universitas, yang terdiri dari 41 tim putra, 16 tim putri.
Liga Mahasiswa (LIMA) telah menyelesaikan kompetisi basket season ke-7 pada pertengahan Agustus 2019 lalu , dengan empat conference yaitu Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference, Blibli.com West Java Conference, McDonalds East Java Conference, Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference, dan LIMA Basketball Nationals yang digelar di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur. Season 1 LIMA Basketball diikuti oleh 44 tim putra dan 37 tim putri dari 45 Universitas di seluruh Indonesia. Kesuksesan LIMA basketball season 1, membuat peningkatan jumlah peserta yang signifikan pada season ke-2. Perhelatan LIMA Basketball season 2 menghadirkan 101 tim dari 56 Universitas, yang terdiri dari 56 tim putra dan 45 tim putri.
Pada tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018 UPH menjuarai LIMA Basketball divisi putra di bawah pelatih Stephen L Metcalfe. UPH Eagles menjadi tim pertama dalam divisi putra untuk menyabet gelar Champion selama empat musim berturut-turut.