Life in a Day adalah sebuah film dokumenter crowdsourcing yang terdiri dari serangkaian klip video terpilih dari 80.000 klip yang dikirimkan ke situs web berbagi video YouTube. Klip-klip tersebut menampilkan berbagai peristiwa di seluruh dunia dalam satu hari, 24 Juli 2010.
Film ini berdurasi 94 menit 57 detik dan meliputi adegan-adegan yang dipilih dari 80.000 rekaman selama 4.500 jam dari 192 negara.[1][2] Film ini ditayangkan pertama kali di Festival Film Sundance pada tanggal 27 Januari 2011[3][4] dan ditayangkan secara langsung di YouTube.[5] Pada tanggal 31 Oktober 2011, YouTube mengumumkan bahwa Life in a Day dapat disaksikan di situs webnya secara gratis, serta melalui DVD.[6][7]
Produksi
Film ini diproduksi oleh Scott Free Productions dan situs berbagi video YouTube. Film ini didistribusikan oleh National Geographic Films.[8][9] Efek visualnya diproduksi oleh Lip Sync Post.[10]
Film ini adalah hasil kerja sama YouTube, Ridley Scott Associates dan LG Electronics pada 6 Juli 2010. Pengguna mengirimkan video yang direkam tanggal 24 Juli 2010, yang kemudian diproduksi dan disunting menjadi film oleh Ridley Scott bersama sutradara Kevin Macdonald dan penyunting film Joe Walker, terdiri dari rekaman sejumlah kontributor. Semua pemilik rekaman terpilih dicantumkan sebagai sutradara pendamping.[11][12][13]
Musik film ini ditulis oleh penggubah dan produser Britania, Harry Gregson-Williams, bersama Matthew Herbert. Lagu pembuka film ditulis oleh Herbert dan dinyanyikan oleh penyanyi-pengarang lagu Britania Ellie Goulding.[14] Film ini juga memutar lagu 'Jerusalem' karyay Kieran Leonard[15] dan 'Future Prospect' karya Biggi Hilmars.
Sutradara Kevin Macdonald mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa proyek ini awalnya dicetuskan untuk merayakan ulang tahun YouTube yang kelima, dan ia ingin "memanfaatkan video YouTube, ... dan menjadikannya sebuah karya seni."[16] Penyunting Joe Walker mengatakan bahwa meski ia paham, konsep dokumenter crowdsourcing ini berasal dari perusahaan produksi "Scott Free U.K." milik Ridley Scott dan dari YouTube, sementara Macdonald menjelaskan lebih khusus lagi bahwa "inspirasi bagiku adalah sebuah kelompok Britania tahun 1930-an bernama Mass Observation. Mereka meminta ratusan orang di seluruh Britania untuk menulis diari yang merekam peristiwa-peristiwa hidup mereka dalam satu hari setiap bulan dan menjawab beberapa pertanyaan sederhana. ... Diari-diari ini kemudian disatukan menjadi buku dan artikel dengan tujuan memberikan suara bagi orang-orang yang bukan bagian dari "kaum elit" serta memperlihatkan kerumitan dan keanehan hal-hal yang tampaknya biasa."[17]
Macdonald menjelaskan bahwa sekitar 75% konten film berasal dari orang-orang yang mengirimkan video melalui YouTube, iklan tradisional, acara TV, dan surat kabar; 25% sisanya dari kamera yang dikirimkan ke negara-negara berkembang, Macdonald mengatakan "Penting sekali untuk mewakili seluruh dunia."[16] "(K)ami sempat mengirimkan 400 kamera ke berbagai wilayah di negara-negara berkembang — dan mendapatkan kembali kartu videonya."[17] Betsy Sharkey dari Los Angeles Times' menjelaskan bahwa "garis panduan yang dibuat para pembuat film ini menciptakan pondasi film yang sangat terbuka: apa ceritamu, apa yang kamu punya di kantong celanamu, apa yang kamu takuti".[18] 80,000 individual clips were received, amounting to 4,500 hours of electronic footage.[17]
Sutradara Kevin Macdonald mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa film ini "hanya bisa dibuat dalam lima tahun terakhir karena ... Anda bisa mendapatkan banyak orang yang punya pemahaman dalam merekam sesuatu."[16] Penyunting film Joe Walker berkata kepada Angela Watercutter dari majalah Wired bahwa film ini "tidak bisa dibuat tanpa teknologi. Sepuluh tahun yang lalu film ini mustahil dibuat."[17] Macdonald menjelaskan bahwa YouTube "memungkinkan kami memasuki komunitas manusia dari seluruh dunia dan memiliki makna menyebarkan informasi mengenai film ini dan kemudian menerima rekaman mentah dari banyak orang. Kami mungkin tidak bisa menjalankan proyek ini secara organisasional maupun finansial sebelum adanya YouTube."[17]
Tim pembuat film "memanfaatkan kemampuan YouTube dalam mengoleksi semua rekaman ini dan kami punya sekumpulan orang, semuanya lulusan perfilman yang mampu menuturkan banyak bahasa, untuk menangani rekaman-rekaman tersebut. Film ini tidak bisa diselesaikan dengan cara lain. Belum ada orang yang pernah membuat film seperti ini sebelumnya, jadi kami harus membuatnya seiring waktu berjalan.”[17] "Untuk menyatukan (4500 jam rekaman mentah) sesuai konteks, saya memotong film tentang Steve McQueen dan membayangkan ada 21 jam [film] seperti itu."[17]
Walker, yang timnya menyunting seluruh film dalam waktu tujuh minggu, berkata kepada Adam Sterbergh dari The New York Times bahwa "Analoginya seperti disuruh membangun Salisbury Cathedral, dan diperlihatkan sebuah lapangan penuh reruntuhan. Anda perlu mencari penopang dan bermacam benda yang bisa dihubungkan satu sama lain.”[19] Walker mengatakan bahwa sebuah tim yang terdiri dari dua lusin peneliti yang dipilih untuk melihat kelayakan sinematisnya serta mampu menuturkan beberapa bahasa, menonton, memberi tag, dan menilai setiap klip dengan skala satu sampai lima bintang.[19] Walker mengatakan bahwa "sebagian besar video diberi dua bintang," dan ia bersama sutradara Kevin Macdonald meninjau klip-klip berbintang empat dan lima.[19]
Selain sistem penilaian bintang, tim penyunting/pemilih juga mengatur 80.000 klip tersebut menutu negara, tema dan kualitas video sebagai bagian dari proses seleksi, dan mengkonversikannya dari 60 tingkat bingkai yang berbeda agar bisa diterima secara sinematis.[17]
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ "World awaits YouTube's 'Life in a Day' premier at Sundance - International Business Times". Ibtimes.com. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ "World invited to watch premiere of life through a lens". Smh.com.au. 2010-07-24. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ "Life in a Day | Kevin Macdonald". Smh.com.au. 2010-07-24. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ "YouTube's 'Life in a Day' Project - CBS News Video". Cbsnews.com. 2010-07-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-24. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ "Howell: Tears flow during Sundance's 'Life in a Day'". Toronto: thestar.com. January 25, 2011. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ "Life in a Day now available on YouTube". 2011-10-31. Archived from the original on 2011-10-31. Diakses tanggal 2011-10-31. , YouTube's official blog ().
- ^ Barrett, Brian, Life in a Day: Watch the Beautiful YouTube-Fueled Epic Right Now (WebCite archive Diarsipkan 2014-08-26 di Wayback Machine.), Gizmodo, October 31, 2011.
- ^ "'Life in a Day' to get theatrical release". UPI.com. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ Fernandez, Jay A (January 24, 2011). "National Geographic Films picks up Life in a Day". Reuters. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ http://www.imdb.com/title/tt1687247/
- ^ "Still from Life in a Day credits, director Kevin Macdonald and". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-03. Diakses tanggal 2011-02-21.
- ^ "Still from Life in a Day credits, co-directors list part 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-03. Diakses tanggal 2011-02-21.
- ^ "Still from Life in a Day credits, co-directors list part 2". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-03. Diakses tanggal 2011-02-21.
- ^ Goulding, Ellie (2011-01-19). "Brits/Film Studios/Showbiz!". Cherrytree Records. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-08. Diakses tanggal 2011-01-27.
- ^ Leonard, Kieran. "Kieran Leonard". kieranleonardmusic.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-02. Diakses tanggal 2012-01-10.
- ^ a b c Dodes, Rachel, "‘Life in a Day' Director Aims to Elevate YouTube Videos Into Art" (WebCite archive Diarsipkan 2014-04-29 di Wayback Machine.), edited interview transcript in The Wall Street Journal's "SpeakEasy" section, July 22, 2011.
- ^ a b c d e f g h Watercutter, Angela, "Life in a Day Distills 4,500 Hours of Intimate Video Into Urgent Documentary" (WebCite archive Diarsipkan 2015-04-30 di Wayback Machine.), Wired magazine, July 29, 2011.
- ^ Sharkey, Betsy, "Movie review: 'Life in a Day'" (WebCite archive Diarsipkan 2021-10-24 di Wayback Machine.), the Los Angeles Times, July 29, 2011.
- ^ a b c Sternbergh, Adam, "Around the World in One Day"(), The New York Times, July 22, 2011.
Pranala luar