Liberalisme interdependensi adalah aliran pemikiran hubungan internasional liberal yang berpendapat bahwa peningkatan saling ketergantungan (interdependensi) antarnegara akan mengurangi kemungkinan negara-negara tersebut terlibat dalam konflik bersenjata.[1] Kaum liberal interdependensi memandang modernisasi sebagai proses meningkatkan tingkat dan cakupan saling ketergantungan antarnegara sehingga memunculkan kerja sama yang lebih luas. Para pemikirnya juga melihat kesejahteraan sebagai kepentingan nasional dan pasukan militer semakin tidak berguna.
Interdependensi sendiri kemudian menciptakan rasa ketergantungan suatu negara kepada negara lain karena rasa saling membutuhkan. Konsep dari interdependensi tersebut kemudian digabungkan dengan teori liberalisme. Kemudian liberalisme interdependensi dikategorikan sebagai neo-liberalisme[2].
Lihat pula
Referensi
- ^ Jackson, Robert and George Sorensen (2006) Introduction to International Relations:theories and approaches, Oxford, OUP, 3rd ed, p104
- ^ Barry, Buzan (1998-04). "Liberalism and Security: The contradictions of the liberal Leviathan". ciaotest.cc.columbia.edu. Diakses tanggal 2024-04-27.